Pasangan mata uang GBP/USD berhasil naik 100 poin pada hari Selasa, dan kemudian turun 100 poin. Banyak yang memperkirakan bahwa penurunan dalam kuotasi akan berlanjut di hari Rabu, seiring pound sterling tidak ingin mengikuti contoh mata uang Eropa, yang hanya menunjukkan kenaikan di hari Selasa. Namun, kemarin, pound sterling mulai naik kembali dan gagal memperoleh pijakan dibawah level Murray dari "6/8" - 1,3062, dimana itu naik sebanyak dua kali. Pertumbuhan dari mata uang Inggris pada hari Rabu bahkan lebih kuat dari hari Selasa. Dengan demikian, cukup sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi saat ini di pasar valuta asing. Perlu dicatat langsung bahwa tidak ada peristiwa ekonomi makro atau fundamental yang penting di Inggris maupun di Amerika baik hari Senin atau Selasa. Pada hari Rabu, laporan terkait PDB untuk triwulan keempat dirilis di Amerika, serta dari ADP terkait perubahan dalam sejumlah tenaga kerja di sektor swasta. Itu hanyalah pergerakan yang ditunjukkan oleh pasangan dari Senin dan Selasa tidak ada kaitannya dengan statik ini. Bahkan hanya pergerakan tersebut yang ditunjukkan oleh pasangan pada hari Rabu. Karena pada saat publikasi statistik Amerika, pasangan telah menuju lebih dari 100 poin.
Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa pasar sulit memahami bagaimana bereaksi terhadap berita dari Turki tentang kemungkinan gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia. Selain itu, sinyal tertentu diberikan pada pasar. Di sisi lain, tidak ada perjanjian perdamaian yang ditandatangani dan laporan kedua belah pihak yang masih panjang dan pekerjaan yang melelahkan yang harus dilakukan sebelum presiden kedua negara bertemu untuk menandatangani semua dokumen. Dan juga, kedua delegasi mencatat bahwa terdapat beberapa masalah landasan dimana masih belum ada perkembangan. Oleh karena iu, pasar, di satu sisi, bereaksi terhadap pesan positif dari Turki, dan di sisi lain, memahami bahwa belum ada yang membahagiakan. Mungkin karena hal ini kami mengamati "ayunan". Selain itu, terdapat cukup "ayunan" volatil. Namun, kita bisa mengamatinya pada TF per jam, karena rangka waktu 4 jam, pergerakan ini tidak begitu kuat untuk membahas tentang flat.
Boris Johnson percaya bahwa sanksi terhadap Rusia seharusnya tidak dicabut dalam berbagai kasus.
Pada waktu yang sama, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali berbicara secara umum dan kembali mencatat "retorika anti Rusia." Kali ini, Johnson mengatakan bahwa ia memiliki percakapan dengan pimpinan Amerika Serikat, Perancis, Jerman, dan Italia, dimana mereka setuju untuk tidak mengurangi tekanan terkait Kremlin. Bahkan dengan penarikan mundur pasukan dari Kyiv dan Chernihiv. Menurut Johnson, tekanan sanski seharusnya dipertahankan setidaknya hingga "semua kengerian di Ukraina berhenti." Boris Johnson juga mengungkap skeptisme mengenai pernyataan Moskow mengenai penarikan beberapa pasukan dari front Utara. Menurut Johnson, tidak ada penarikan pasukan kali ini, seiring intelijen Inggris yang mengumumkannya. Rival Amerika Joe Biden menggemakannya, yang juga mengatakan bahwa tidak terlihat dari satelit bahwa Moskow sedang menarik pasukan, dan gerakan mereka tidak disebut "penarikan", tetapi "penempatan kembali".
Di Kyiv, mereka percaya bahwa pernyataan Moskow tidak sesuai dengan kenyataan dan tidak akan melemahkan upaya pertahanan. Secara umum, sejauh ini, terdapat banyak kata-kata, namun hanya ada beberapa fakta sungguhan dan bukti dari ketegangan yang melonggar dalam konflik militer. Tampaknya grup negosiasi bisa sepakat terhadap apapun, namun mereka tidak memiliki hubungan atau pengaruh mengenai apa yang terjadi di Ukraina. Akan masuk akal untuk memperkirakan bahwa jika Moskow dan Kiev berverak menuju penandatanganan perjanjian perdamaian, setidaknya mereka harus berhenti menyerang. Namun, kami tidak mengamati sesuatu seperti ini, sehingga kami mempertahankan opini kami bahwa negosiasi ini hanya bisa berupa sebuah "layar". Pound Inggris dan euro, yang bisa mengalami optimisme mengenai kemungkinan akhir dari konflik militer dalam waktu dekat. juga segera kembali bergegas turun segera setelah konflik kembali memuncak.
Rata-rata volatilitas dari pasangan GBP/USD saat ini 90 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini "rata-rata". Pada Selasa, 31 Maret, dengan demikian, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,3054 dan 1,3234. Pembalikkan dari indikator Heiken Ashi turun menandakan kemungkinan kelanjutan dari pergerakan turun, karena tidak ada keyakinan dalam mengatasi pergerakan.
Level support terdekat:
S1 – 1.3123
S2 – 1.3062
S3 – 1.3000
Level resistance terdekat:
R1 – 1.3184
R2 – 1.3245
R3 – 1.3306
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD telah mulai babak baru dari pergerakan naik dalam rangka waktu 4 jam. Dengan demikian, pada kali ini, pesanan jual baru dengan target dari 1,3062 dan 1,3000 seharusnya dipertimbangkan jika pasangan kembali naik pada pergerakan. Akan memungkinkan untuk mempertimbangkan posisi beli tidak lebih awal dari penetapan harga diatas garis rata-rata pergerakan dengan target dair 1,3234 dan 1,3245.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, maka trennya kuat.
Garis MA (settings 20,0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.