Yang diperlukan untuk membuka posisi long pada GBP/USD:

Kemarin, cukup sulit untuk memperdagangkan pound sterling menjelang rilis inflasi AS dan laporan anggaran tahunan. Sekarang, mari kita lihat chart 5 menit dan coba cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Di artikel pagi, saya menyoroti level 1.3249 dan merekomendasikan untuk mengambil keputusan dengan fokus pada level ini. Penembusan level 1.3249 terjadi cukup cepat. Mata uang Inggris merosot akibat wacana data inflasi. Angka tersebut melebihi prakiraan ekonom. Meskipun breakout terbentuk di level ini, level ini hanya berjarak beberapa pip untuk membentuk pengujian ke atas. Untuk alasan ini, tidak ada titik entri yang bagus ke posisi short. Pada sore hari, pound sterling turun ke level 1.3199, membentuk false breakout. Akibatnya, sinyal beli terbentuk. Trader harus menutup posisi short karena reversal ke atas tidak terbentuk. Breakout 1.3199 dan pengujian balik dari bawah ke atas membentuk sinyal jual, yang meningkatkan tren menurun. Setelah itu, pasangan ini turun sebanyak 25 pips. Ini adalah profit kemarin.

Melonjaknya inflasi sekarang membebani tidak hanya pemerintah, tetapi juga pendapatan rumah tangga. Standar hidup turun dengan cepat, yang berdampak negatif pada pasar valuta asing. Kanselir Rishi Sunak mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk menaikkan tunjangan dan pensiun guna mengimbangi inflasi dan membantu mereka yang berpenghasilan lebih rendah. Pound sterling masih mempertahankan tren bullish yang dimulai pada 14 Maret. Namun, trader harus bertindak hati-hati. Untuk memperkuat pergerakan naik, pembeli perlu mempertahankan level support 1.3160 selama sesi Eropa hari ini akan melindungi support 1.3160. Pound sterling juga kemungkinan akan menembus level ini dalam waktu dekat. Setelah itu, akan jelas apakah trader tetap di pasar pasca pertumbuhan hari Selasa. Jika tidak, mata uang Inggris bisa turun lebih rendah lagi. Hanya setelah pembentukan false breakout di 1.3160, pasangan pound/dolar dapat pulih. Jika skenario ini menjadi kenyataan, pembeli akan dengan cepat mendorong GBP/USD ke level resistance 1.3210. Sedikit di atas level ini, moving average tampak melewati zona negatif. Mengingat kalender ekonomi hari ini yang kosong, mungkin ada koreksi ke atas yang besar. Penembusan dan pengujian level ini dari atas ke bawah akan menyebabkan penurunan volume stop order penjual. Akibatnya, harga kemungkinan akan naik ke titik tertinggi di 1.3242 dan 1.3286. Target yang lebih jauh terletak di level 1.3340. Pasangan ini dapat mendekatinya asalkan akan ada berita positif terkait pembicaraan antara Rusia dan Ukraina. Saya merekomendasikan profit taking pada level ini. Jika pasangan GBP/USD jatuh selama sesi Eropa dan bulls tidak menunjukkan aktivitas di 1.3160, yang terbaik tunda posisi long sampai level support berikutnya di 1.3121. Ini adalah level yang lebih andal, bertindak sebagai batas bawah channel naik yang baru. Saya juga menyarankan Anda untuk membuka posisi long di sana hanya ketika terbentuk false breakout. Anda dapat membeli GBP/USD begitu rebound terbentuk dari 1.3089 atau bahkan lower low di 1.3046, dengan mengingat koreksi intraday sebesar 30-35 pips.

Yang diperlukan untuk membuka posisi short pada GBP/USD:

Bear mendorong pound sterling ke level 1.3210, yang membatasi potensi kenaikan. Ini juga dapat merusak pasar bull yang dimulai pada 14 Maret. Mengingat tidak ada statistik fundamental hari ini, bull akan mencoba mendapatkan kembali kekuatannya pada pagi hari. Untuk alasan ini, tugas utama bear adalah melindungi level resistance 1.3210, di mana moving average melewati zona negatif. Pembentukan false breakout di sana akan mendorong pasangan ini ke level support terdekat di 1.3160. Penembusan dan pengujian ke atas pada level ini akan membentuk sinyal jual tambahan. Akibatnya, pasangan ini dapat turun ke posisi terendah 1.3121 dan 1.3089 di mana saya rekomendasikan aksi profit taking. Target yang lebih jauh di 1.3046. Jika GBP/USD naik pada paruh pertama hari ini dan bear tidak menunjukkan aktivitas di 1.3210, yang terbaik adalah tunda posisi short sampai level resistance utama berikutnya di 1.3242. Saya juga menyarankan Anda untuk membuka posisi short di sana jika terjadi false breakout. Ada kemungkinan untuk segera menjual GBP/USD agar rebound dari 1.3286 atau bahkan higher high di 1.3340, mengingat koreksi intraday ke bawah sebesar 20-25 pips.

Laporan COT

Laporan COT (Commitment of Traders) untuk 15 Maret mencatat penurunan tajam pada posisi long dan hanya sedikit perubahan pada posisi short. Hasil pertemuan BoE sangat memengaruhi mata uang Inggris. Terlepas dari ekspektasi kenaikan suku bunga, regulator tidak mengisyaratkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. Regulator memutuskan untuk tetap berpegang pada retorika yang lebih dovish meskipun inflasi melonjak. Inflasi sudah mencapai level tertinggi sepanjang masa. Pendapatan rumah tangga yang turun dan standar hidup yang memburuk membebani regulator. Regulator ragu untuk mengambil tindakan yang lebih agresif karena situasi geopolitik saat ini. Pengetatan yang lebih agresif dapat membahayakan ekonomi daripada membantunya. Regulator perlu menemukan langkah-langkah untuk membatasi kenaikan inflasi, menghindari keputusan yang berpotensi berbahaya. Banyak analis yakin inflasi mungkin terus naik pada musim semi. Oleh karena itu, para trader tidak terburu-buru untuk membeli pound sterling. Selain itu, pound kehilangan momentum terhadap dolar AS. Pertemuan FOMC menjadi sorotan pada pekan lalu. Para petinggi menaikkan suku bunga sebesar 0,25%. Keputusan ini tidak menimbulkan volatilitas karena banyak trader telah memperhitungkannya. Untuk tujuan ini, disarankan untuk membuka posisi long pada dolar AS karena tren bearish pasangan GBP/USD terus berlanjut. Satu-satunya hal yang dapat menghentikan aksi jual pound sterling adalah inflasi yang tinggi. Pada akhirnya ini akan memaksa Bank of England untuk mengambil sikap hawkish. Laporan COT untuk 15 Maret mengungkapkan bahwa jumlah posisi long nonprofit turun menjadi 32.442 dari 50.982, sedangkan jumlah posisi short nonprofit turun menjadi 61.503 dari 63.508. Ini meningkatkan delta negatif posisi bersih non-komersial menjadi -29.061 dari -12.526. Harga penutupan mingguan turun ke 1.3010 dibanding 1.3113.

Sinyal indikator teknikal

Moving averages

GBP/USD diperdagangkan di bawah moving average periode 30 dan 50 hari. Artinya, bear tidak menyerah untuk terus merusak tren bullish.

Catatan. Penulis menganalisis periode dan harga moving average di chart 1 jam. Jadi, ini berbeda dari definisi umum moving average harian klasik di chart harian.

Bollinger Bands

Jika pasangan ini turun, level 1.3185 akan berperan sebagai support. Jika pasangan ini tumbuh, level 1.3230 akan berperan sebagai resistance.

Definisi indikator teknikal

• Moving average menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise pasar. Moving average periode 50 ditandai dengan warna kuning di chart.
• Moving average menentukan tren saat ini dengan memperhalus volatilitas dan noise pasar. Moving average periode 30 ditandai dengan warna hijau di chart.
• Indikator MACD menunjukkan hubungan antara dua moving average yaitu rasio Moving Average Convergence/Divergence. MACD dihitung dengan mengurangkan Exponential Moving Average (EMA) periode 26 dari EMA periode 12. EMA 9 hari MACD disebut "garis sinyal".
• Bollinger Bands adalah indikator momentum. band atas dan bawah biasanya 2 standar deviasi +/- dari simple moving average 20 hari.
• Trader non-komersial merupakan spekulator, seperti trader individu, pengelola investasi global, dan institusi besar yang menggunakan pasar futures untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
• Posisi long non-komersial menunjukkan total posisi long trader non-komersial yang terbuka.
• Posisi short non-komersial menunjukkan total posisi short trader non-komersial yang terbuka.
• Total posisi bersih non-komersial adalah selisih antara posisi short dan long trader non-komersial.