Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD

Sinyal beli muncul setelah GBP/USD mencapai level 1.3120. Kebetulan, garis MACD di area oversold, sehingga pasangan ini naik sebanyak lebih dari 100 pip. Kemudian, pasangan ini terus naik setelah mencapai 1.3141 dan memicu aksi jual di 1.3198. Namun, hal tersebut menyebabkan kerugian karena pasar bull mencegah pound membentuk koreksi ke bawah yang layak.

Pada hari Selasa, GBP/USD naik berkat sikap positif para trader terhadap perekonomian Inggris. Hal itu karena tahun lalu pemerintah berhasil menghemat sekitar £26 miliar pada, yang bisa digunakan untuk mendukung perekonomian tahun ini.

Laporan inflasi Februari Inggris akan dirilis hari ini, dan data tersebut kemungkinan tidak akan berbeda dari prakiraan. Namun, jika jauh lebih besar dari yang diperkirakan, Bank of England akan terpaksa untuk mengubah rencana kebijakan moneternya. Pendekatan yang lebih hawkish akan memicu rally lebih lanjut dalam pound.

Pada sore hari, para perwakilan Federal Reserve System akan berpidato, dan mereka kemungkinan besar akan memberikan petunjuk atas kenaikan suku bunga. Pada Senin lalu, Kepala Fed, Jerome Powell, menyatakan pendapatnya terkait perlunya kenaikan suku bunga sebesar 0,5% pada pertemuan Fed mendatang.

Penjualan rumah baru AS juga dijadwalkan rilis hari ini, begitu juga wawancara para anggota FOMC, Mary Daly dan James Bullard.

Untuk posisi long:

Beli pound saat harga mencapai 1.3300 (garis hijay di chart) dan take profit di harga 1.3364 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Rally akan terbentuk jika Andrew Bailey hawkish terhadap kebijakan moneter, dengan mengumumkan kenaikan suku bunga yang lebih besar pada pertemuan selanjutnya. Namun, sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai bergerak naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di 1.3269, namun, garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke 1.3300 dan 1.3364.

Untuk posisi short:

Jual pound saat harga mencapai 1.3269 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.3077. Tekanan akan kembali jika Bank of England melakukan pendekatan yang lebih lunak terhadap kebijakan moneter. Namun, ekspektasi positif atas anggaran tahunan baru Inggris bisa menimbulkan selera risiko bank.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di 1.3300, namun, garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke 1.3269 dan 1.3209.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.