Pasangan mata uang GBP/USD tidak diperdagangkan secara logis pada Rabu malam, dan sulit untuk menggambarkan apa yang terjadi pada hari Kamis bahkan dengan kata-kata. Dalam artikel kami baru-baru ini, kami telah berulang kali fokus pada fakta bahwa reaksi pasar terhadap peristiwa penting seperti pertemuan bank sentral tidak selalu logis dan dapat dimengerti. Misalnya, pada Rabu malam, harga Pound Sterling naik, meskipun Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga utama dan Dolar seharusnya menjadi lebih mahal. Pada hari Kamis, segera setelah pengumuman hasil pertemuan Bank of England, Pound Sterling runtuh, meskipun dalam hal ini, seharusnya menguat. Bagaimanapun, Bank of England juga telah menaikkan suku bunga utamanya. Ini adalah reaksi pasar setelah dua pertemuan bank sentral. Oleh karena itu, kami juga menyatakan bahwa kesimpulan harus diambil hanya setelah pasar sepenuhnya menyelesaikan kedua peristiwa ini, dan gambaran teknikal dapat banyak berubah pada hari Rabu dan Kamis.
Pada prinsipnya, inilah yang terjadi: reaksi tidak logis, beberapa reversal tajam, volatilitas naik, prospek tidak jelas. Meskipun, di sisi lain, masih ada beberapa poin teknikal. Misalnya, pasangan Pound/Dolar naik sepanjang hari Kamis ke level Murray "4/8" - 1,3184 dan rebound dari sana. Level ini juga merupakan maksimum lokal sebelumnya pada pasangan, yaitu, harga gagal melampauinya dua kali. Selanjutnya, kedua saluran regresi linier diarahkan ke bawah, sehingga trennya sekarang jelas turun. Akibatnya, penurunan Pound Inggris, terlepas dari hasil pertemuan BA dan Fed, dapat berlanjut. Kini tampaknya para trader sengaja mengambil jeda minggu ini untuk menunggu pertemuan kedua Bank Sentral, dan kini mereka siap untuk terus berbelok, menekuk garis secara eksklusif ke bawah dalam beberapa minggu terakhir. Ingatlah bahwa penyebab utama jatuhnya Euro dan Pound adalah geopolitik. Karena konflik di Ukraina tidak selesai, aset dan mata uang berisiko mungkin akan terus menurun.
Bank of England tidak memberikan kejutan dan sepenuhnya mengulangi retorika Fed.
Jadi, Bank of England menaikkan suku bunga hingga 0,75%, mencapai level biaya pinjaman sebelum pandemi. Perlu dicatat bahwa 8 dari 9 anggota komite moneter memberikan suara untuk kenaikan suku bunga. Artinya, hampir dengan suara bulat. Bank of England menyatakan bahwa inflasi akan terus naik dan akan mencapai puncaknya sekitar 8% pada kuartal kedua tahun ini. Namun, dalam keadaan tertentu, bisa tumbuh lebih kuat. Komunike final menyatakan bahwa konflik militer di Ukraina memicu kenaikan yang lebih besar dalam biaya minyak dan gas, menyebabkan percepatan pertumbuhan harga untuk hampir semua hal. BA juga memperkirakan bahwa ekonomi negara-negara pengimpor energi dapat melemah di kuartal mendatang. Regulator juga menjelaskan bahwa pihaknya siap untuk lebih memperketat kebijakan moneter untuk menghentikan pertumbuhan inflasi. Kini, seperti yang mereka katakan, temukan 10 perbedaan antara pernyataan BA dan Fed.
Dari sudut pandang kami, hasil dari dua pertemuan itu hampir sama. Kedua bank sentral menaikkan suku bunga, keduanya mengeluhkan inflasi yang tinggi, keduanya menunjukkan kesiapan untuk pengetatan baru. Oleh karena itu, penyebab Pound Sterling jatuh dalam waktu singkat setelah pengumuman hasil, terutama mengingat kali ini Andrew Bailey tidak mengomentari situasi dengan cara apa pun, tidak jelas. Dari sudut pandang kami, pasar terus berbelok. Minggu ini, Pound Inggris naik sedikit, jadi sepertinya butuh akselerasi sebelum penurunan baru. Bagaimanapun, situasi geopolitik dan ekonomi di dunia tidak berubah secara dramatis. Jika trader sebelumnya menemukan alasan untuk penjualan Pound yang cukup kuat, mereka dapat terus menemukannya dalam waktu dekat. Oleh karena itu, sejauh ini semuanya akan memastikan bahwa pasangan akan berkonsolidasi di bawah pergerakan mundur dan turun di bawah level ke-30. Seperti yang Anda lihat, latar belakang ekonomi makro hampir tidak berpengaruh pada pergerakan pasangan minggu ini.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini adalah 102 poin per hari. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini adalah "rata-rata". Pada hari Jumat, 18 Maret, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,3064 dan 1,3268. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan kemungkinan dimulainya kembali pergerakan ke bawah.
Level-level support terdekat:
S1 – 1,3123
S2 – 1,3062
S3 – 1,3000
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1,3184
R2 – 1,3245
R3 – 1,3306
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD telah memulai pergerakan naik yang kuat pada TF 4 jam, yang dapat berakhir dengan sangat cepat. Jadi, saat ini, harus tetap dalam buy order dengan target 1,3245 dan 1,3268 hingga indikator Heiken Ashi turun. Dimungkinkan untuk mempertimbangkan posisi short tidak lebih awal dari penetapan harga di bawah MA dengan target 1,3062 dan 1,3000.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, maka trennya kuat.
Garis MA (settings 20,0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
