Di awal sesi Asia, Yen Jepang trading di sekitar 136,68. Kita bisa melihat chart 4 jam bahwa USD/JPY tetap trading dalam channel tren turun yang telah berkembang sejak 17 November.

Dalam sesi Amerika, pasangan USD/JPY mencapai bagian atas dari channel tren turun di sekitar 139,88. Karena gagal menembus resistance kuat ini, karena fakta bahwa formasi segitiga simetris juga bertemu di level yang sama, yen membuat koneksi teknikal kuat menembus 21 SMA berlokasi di 138,54.

Analisis teknikal dengan analisis fundamental berjalan beriringan. Hal ini bisa diverifikasi karena di siang hari di sesi Amerika kemarin, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan bahwa bank sentral AS dapat mengurangi laju kenaikan suku bunga di Desember. Hal ini menyebabkan penurunan dolar yang menguntungkan yen Jepang, naik hampir 300 pips dalam satu hari.

Jika terdapat kenaikan teknikal di sekitar support 136,50 atau 135,03 dalam beberapa jam mendatang, kita bisa memperkirakan koreksi teknikal menuju 21 SMA berlokasi di 138,54.

Selain itu, jika USD/JPY menemukan support di -1/8 Murray di sekitar 135,93, maka level ini akan berperan sebagai kunci akibat fakta bahwa ini adalah zona pembalikaan teknikal. Kemungkina akan memberikan kita peluang untuk buy, dengan target di 0/8 Murray berlokasi di 137,90 dan dibagian atas dari channel tren turun di sekitar 138,06.

Indikator eagle bisa menemukan support kuat di sekitar channel tren naik, yang bisa menjadi sinyal untuk membeli Yen Jepang dalam beberapa jam.

Rencana trading kami untuk beberapa jam mendatang adalah membeli Yen Jepang di sekitar 136,50, dengan target di 137,50 dan 138,54. Selain itu, kita bisa membeli jika JPY/USD berkonsolidasi di sekitar 135,93 (-1/8 Murray) dengan target di 137,50 dan 139,06.