Analisis transaksi pasangan EUR/USD

Sinyal untuk beli muncul setelah EUR/USD menyentuh 1,1434. Namun, tidak terjadi pergerakan kuat karena pernyataan ECB gagal menopang bulls euro dan data inflasi AS mendatang membatasi potensi kenaikan pasangan ini.

Setelah perilisan laporan CPI, euro turun ke 1,1412, yang mendorong sinyal untuk jual. Tapi pasangan ini tidak bergerak turun sesuai ekspektasi dan setelah beberapa waktu naik ke 1,1434. Saat itu, garis MACD bergerak di atas nol, sehingga memicu kenaikan 50 pip dalam pasangan ini. Ini mengganti kerugian sebelumnya.

Data yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa CPI AS naik 7,5% tahun ke tahun, setelah naik ke 7% pada bulan Desember 2021. Kemungkinan besar, indeks naik karena kenaikan lebih lanjut harga pangan, listrik dan rumah. Mereka juga adalah alasan mengapa inflasi naik 0,6% sebulan sebelumnya. CPI Inti, diluar harga energi dan pangan serta harga alkohol dan tembakau, juga naik 6% y/y dan 0,6% m/m.

Jerman akan merilis laporan CPI terbarunya hari ini, dan itu dapat memicu penurunan lebih lanjut dalam EUR/USD jika angkanya ternyata lebih lemah dari ekspektasi. Sementara itu, pernyataan mendatang dari perwakilan ECB Frank Elderson kemungkinan tidak akan mempengaruhi pasar, sehingga trader dapat mengabaikannya.

Di siang hari, penurunan yang lebih dalam dapat terjadi jika AS merilis data yang kuat mengenai sentimen konsumen. Tapi jika angkanya lebih rendah dari perkiraan, pasangan ini akan berpeluang untuk rally. Ekspektasi inflasi dari Uniersity of Michigan kemungkinan tidak akan mempengaruhi pasar karena segalanya jelas dengan komponen ini.

Untuk long positions:

Beli euro ketika kuotasi mencapai 1,1397 (garis hijau pada chart) dan take profit di harga 1,1397 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). Rally akan terjadi jika laporan inflasi dari Jerman melebihi ekspektasi.

Sebelum membeli, pastikan garis MACD berada di atas nol, atau mulai naik dari sana. Memungkinkan juga untuk beli di 1,1373, tapi garis MACD harus berada dalam area oversold karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1397 dan 1,1451.

Untuk short positions:

Jual euro ketika kuotasi mencapai 1,1373 (garis merah pada chart) dan take profit di harga 1,1330. Data yang lemah dari kawasan Euro akan meningkatkan tekanan di pasar karena permintaan kemungkinan akan turun di tengah tumbuhnya ekspektasi untuk kebijakan the Fed yang lebih ketat.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga dapat dijual di 1,1397, namun, garis MACD harus berada dalam area overbought, karena hanya dengan itu pasar akan berbalik ke 1,1373 dan 1,1330.

Pada chart:

Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.

Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.

Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.

Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.

Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.