Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

Sinyal beli muncul setelah EUR/USD mencapai level 1.1360, namun tidak ada pergerakan bullish yang tajam meskipun garis MACD di atas level nol. harga justru bergerak turun dan perlahan mencapai level 1.1336, yang memicu sinyal jual pasangan ini. Namun, pada saat itu, indikator MACD telah bergerak ke bawah nol, sehingga potensi menurun terbatas. Harga membentuk pengujian ulang, kemudian menyebabkan pertumbuhan sebanyak 20 pip karena MACD mencapai area oversold. Sementara itu, upaya ketiga, memicu sinyal jual lainnya, yang menghasilkan penurunan sebesar 30 pip karena indikator berada di bawah level nol.

Pada Kamis pagi, euro naik berkat laporan PPI Jerman yang lebih bagus daripada ekspektasi. Namun, permintaan terhadap dolar kembali pada sore hari di tengah menguatnya aktivitas manufaktur Fed Philadelphia. Pertemuan kebijakan moneter ECB diabaikan trader karena para anggota tidak menyampaikan informasi baru.

Di Inggris tidak ada data penting untuk dirilis pada hari ini, sehingga agenda yang menjadi sorotan adalah pernyataan mendatang kepala ECB, Christine Lagarde. Euro akan rally jika dirinya mengambil sikap yang lebih agresif terkait kebijakan moneter. Keyakinan konsumen bulan Januari yang kuat mungkin juga memicu peningkatan permintaan EUR/USD.

Pada sore hari, AS akan srilis data indikator-indikator utama, namun tidak mungkin berdampak signifikan terhadap pasar. Agenda yang lebih penting adalah pidato Menteri Keuangan, Janet Yellen, karena pidato tersebut akan berfokus pada inflasi, yang menjadi ancaman serius negara tersebut.

Untuk posisi long:

Beli euro saat harga mencapai 1.1342 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.1377. Pernyataan kepala ECB Christine Lagarde mendatang mungkin memicu kenaikan EUR/USD.

Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.1318, namun garis MACD harus berada di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1342 dan 1.1377.

Untuk posisi short:

Jual euro saat harga mencapai 1.1318 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1286. Kurangnya aktivitas bullish akan menyebabkan penurunan pasangan ini.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sini. Euro juga mungkin dijual di level 1.1342, namun, garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1318 dan 1.1286.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.