Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

EUR/USD naik sebanyak 15 pip pada hari Rabu, berkat sinyal beli yang muncul saat garis MACD di area oversold. Sinyal tersebut memungkinkan trader untuk mengambil posisi long dengan aman, yang memicu kenaikan pasangan ini. Pada sore hari, sinyal jual muncul, dan kali ini menyebabkan penurunan sebanyak 10-40 pip karena garis MACD di bawah nol.

Data inflasi di Italia dan Prancis tidak memengaruhi pasar, kemungkinan besar karena trader fokus pada Federal Reserve, yang mengumumkan keputusan terkait kebijakan moneter sesuai ekspektasi. Itu sebabnya kemarin dolar naik terhadap mata uang lainnya.

Namun, hari ini euro bisa tumbuh jika data zona euro mendatang melampaui ekspektasi. Kinerja bagus di sektor manufaktur dan jasa akan mendukung EUR/USD, begitu pula penurunan jumlah pasien omicron. Pernyataan hawkish dari Bank Sentral Eropa akan juga akan memengaruhi pergerakan harga.

Pada sore hari, AS akan merilis laporan klaim pengangguran dan produksi industri. Penurunan di indikator pertama dan kenaikan di indikator kedua akan berdampak positif pada dolar, namun data tersebut tidak mungkin membalikkan tren yang akan terbentuk pasca pertemuan ECB. PMI AS mungkin cukup membantu dolar karena berada di level yang tinggi dan level ini tidak mungkin dilampaui.

Untuk posisi long:

Beli euro saat harga mencapai 1.1305 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.1342. Pertumbuhan akan diamati jika PMI gabungan di zona euro melampaui ekspektasi. Keputusan dan pengumuman Bank Sentral Eropa juga akan memengaruhi pasar.

Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga mungkin dilakukan di level 1.1280, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1305 dan 1.1342.

Untuk posisi short:

Jual euro saat harga mencapai 1.1280 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1233. Data ekonomi zona euro yang lemah akan memicu penurunan EUR/USD karena data tersebut akan menunjukkan perlunya lebih banyak stimulus untuk mempertahankan pemulihan.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawha nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga mungkin dijual di level 1.1305, namun garis MACD harus berada di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1280 dan 1.1233.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.