Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

Sinyal jual muncul pada hari Kamis di pasar, namun pergerakan turun tidak terbentuk karena garis MACD jauh di bawah nol. Hal yang sama terjadi dengan sinyal beli yang mengikuti karena saat itu garis MACD di area oversold. Sinyal beli lainnya muncul pada sore hari, namun juga tidak mengarah pada pergerakan naik.

Neraca perdagangan luar negeri di Jerman, yang dirilis kemarin, tidak menghasilkan dukungan kuat bagi euro pada pagi hari. Sementara itu, laporan klaim pengangguran AS melampaui prakiraan, sehingga meningkatkan permintaan terahadap dolar. Angkanya turun sebanyak 43.000 bila dibandingkan dengan minggu lalu, hanya mencapai 184.000 selama minggu pelaporan.

Momentum bearish mungkin berlanjut hari ini karena indikator inflasi di Jerman kemungkinan besar akan menekan EUR/USD. Namun, pernyataan hawkish dari para anggota ECB, Christine Lagarde, Jens Weidmann, dan Fabio Panetta mungkin sedikit menaikkan euro.

Pada sore hari, seluruh fokus pasar akan bergeser ke inflasi AS, yang diperkirakan naik lebih banyak. CPI untuk bulan November diproyeksikan naik menjadi 6,8%, level tertinggi sejak awal 1980an. Juga akan ada laporan sentimen konsumen dan pertumbuhannya juga akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap dolar.

Untuk posisi long:

Beli euro saat harga mencapai 1.1307 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.1343. Permintaan akan meningkat jika data ekonomi dari Jerman dan Italia melampaui ekspektasi.

Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.1292, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1307 dan 1.1343.

Untuk posisi short:

Jual euro saat harga mencapai 1.1292 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.1253. Data yang lemah dari Jerman dan tingginya inflasi AS akan memicu penurunan EUR/USD.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga mungkin dijual di level 1.1307, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1292 dan 1.1253.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.