Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke bawah.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - sideways.
Pasangan mata uang GBP/USD mencoba untuk melanjutkan pergerakan ke atas pada hari Kamis setelah berkonsolidasi di atas garis moving average. Dengan demikian, secara formal, tren telah berubah ke arah atas. Sekarang segalanya akan bergantung pada bulls dan apakah mereka akan dapat menemukan landasan untuk terus membeli mata uang Inggris. Kami telah mengatakan sebelumnya bahwa latar belakang fundamental untuk pasangan pound/dolar sangatlah membingungkan saat ini. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasangan ini, dan juga cukup sulit untuk memahami faktor mana yang dipertimbangkan oleh pasar dan mana yang tidak. Selan itu, dalam beberapa pekan terakhir, euro dan pound telah bergerak secara berbeda, meskipun cukup mirip. Namun, pound Inggris masih bersedia untuk turun terhadap dolar dan lebih bersedia untuk tumbuh. Dengan demikian, kami percaya bahwa Bank of England yang pada rapat terakhirnya menegaskan bahwa suku bunga acuan dapat dinaikkan dalam beberapa bulan mendatang saat ini mendukung pound. Dan dalam masalah ini, tampaknya BA akan mengambil alih the Fed, yang merencanakan kenaikan pertama paling cepat pada April 2022. Tapi ECB, yang diwakili oleh Christine Lagarde, secara terbuka menyatakan bahwa suku bunga tidak akan dinaikkan tahun depan, dan siapa yang tidak ingat bahwa suku bunga di Uni Eropa saat ini sebesar -0,4%, yaitu negatif. Dan di AS -0,25%, di Inggris - 0,1%. Dengan demikian, mereka yang telah menurunkan suku bunga di akhir, adalah yang pertama yang akan menaikkannya. Ekonomi AS lebih besar dari ekonomi Inggris. Oleh karena itu, dolar terasa lebih baik dari pound, dan pound lebih baik dari euro.
Kekuatan politik di Irlandia Utara memiliki beragam opini mengenai Pasal 16 dan "Protokol Irlandia Utara".
Dalam beberapa hari terakhir, kami tidak melakukan apapun selain membahas masalah yang berkaitan dengan protokol pada rezim bea cukai di perbatasan Irlandia Utara. Dalam beberapa hari itu, David Frost, Menteri Brexit, mengeluarkan beberapa pernyataan yang dapat dianggap cukup kontradiktif. Perwakilan pemerintah Inggris terus membahas Pasal 16 dan mereka melakukannya bukan tanpa alasan. Mereka menegaskan bahwa London siap mengambil langkah ini dalam konflik dengan Uni Eropa. Tapi pada waktu yang sama, Frost mengatakan tidak ada yang menetapkan target untuk memberlakukan pasal ini bagaimanapun caranya. Menurut Frost, Inggris ingin negosiasi damai dengan Uni Eropa. Namun, perjalanan dua hari Menteri Brexit itu ke Irlandia Utara menunjukkan bahwa isu ini sangat rumit karena bahkan kekuatan politik di Irlandia Utara tidak dapat menyepakati apa yang mereka butuhkan: penerapan Pasal 16 atau solusi damai untuk konflik? Sebagai contoh, Democratic Unionist Party percaya bahwa tindakan tegas diperlukan jika Uni Eropa tidak ingin merevisi seluruh protokol dan tidak akan melakukannya dalam waktu dekat. Partai itu percaya bahwa Irlandia Utara perlu memulihkan dengan penuh statusnya di pasar Inggris dan pemerintah Inggris harus mengambil tindakan sepihak untuk melindungi Irlandia Utara dan warganya. Tapi partai Sinn Fein percaya bahwa ini adalah waktunya untuk menghentikan ancaman dengan menggunakan Pasal 16 karena penting untuk konflik tidak tumbuh tapi sebaliknya, mereda. Partai Demokratik Sosial percaya bahwa Pasal 16 dapat menyebabkan kerusakan ekonomi serius pada Irlandia Utara jika London menerapkannya. Dan Partai Sekutu mengatakan mereka perlu untuk duduk di meja negosiasi dan menemukan solusi yang dapat memuaskan semua pihak. Dengan demikian, mungkin sulit bahkan bagi David Frost sendiri untuk memahami apa yang mereka inginkan dari protokol di Irlandia Utara. Bagaimanapun, pertanyaan ini tetap terbuka, dan bagaimana akan diselesaikan masih sangat sulit untuk dijawab. Mata uang Inggris dapat mengalami masalah jika hubungan antara Inggris dan Sekutu semakin memburuk.
Volatilitas rata-rata GBP/USD saat ini sebesar 68 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, angka ini "rata-rata". Pada hari Jumat, 19 November, kami mengharapkan pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh 1,3430 dan 1,3568. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mensinyalkan kemungkinan pergerakan menurun berlanjut.
Level support terdekat:
S1 – 1,3489
S2 – 1,3428
S3 – 1,3367
Level resistance terdekat:
R1 – 1,3550
R2 – 1,3611
R3 – 1,3672
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD melewati moving average pada timeframe 4 jam. Dengan demikian, pada waktu ini, penting untuk tetap dalam long position dengan target di 1,3550 dan 1,3568 jika harga tetap di atas moving average. Order jual dapat dipertimbangkan jika harga tetap kuat di bawah garis moving average dengan target di 1,3428 dan 1,3367 dan tetap menjaga mereka terbuka hingga Heiken Ashi berbalik naik.
Penjelasan untuk gambar:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya menuju ke arah yang sama, tren sekarang kuat.
Moving average line (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga yang akan dilalui pasangan ini di hari berikutnya, berdasarkan pada indikator-indikator volatilitas terkini.
Indikator CCI - entri ke dalam area oversold (di bawah -250) atau memasuki area overbought ( di atas +250) berarti bahwa reversal tren ke arah berlawanan mendekati.