Kerangka waktu 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke bawah.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - ke bawah.
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunan melawan mata uang AS pada hari Senin dan Selasa. Pada waktu yang sama, penurunan dalam kuotasi meningkat tajam pada Rabu lalu, ketika pasar mempelajari mengenai inflasi tertinggi di Amerika Serikat. Dengan interupsi kecil, mata uang euro menggali turun 230 poin dan pergerakan ini terjadi tanpa satupun kemunduran. Dengan demikian, ini waktunya untuk membahas mengenai berapa lama dolar akan tumbuh dan apa alasannya? Mengingat bahwa sejak lama kami menganggap seluruh pergerakan menurun pada 2021 sebegai koreksi terhadap tren kenaikan global 2020. Dan mengingat bahwa pada waktu ini kuotasi telah turun hingga 50% dari tren ini, maka pergerakan ini mungkin masih menjadi koreksi. Namun, jika pasangan ini telah merangkak turun selama beberapa bulan lalu, yang semakin meyakinkan kami bahwa pergerakan itu adalah koreksi, maka di pekan lalu penurunan mata uang euro memaksa kami untuk mempertimbangkan opsi-opsi lainnya. Di satu sisi, ada alasan untuk panik dan membeli pasangan mata uang sekarang. Kuotasi masih di bawah moving average dan kedua channel regresi linear mengarah ke bawah pada TF 4 jam. Jadi, pembelian semacam apa? Di sisi lain, pergerakan ini sekarang tampak kuat dan meyakinkan, dan beberapa pekan lalu, pasangan ini berdiri di satu tempat selama empat hari dan bergerak kurang lebih aktif. Selain itu, dalam total 5-6 bulan terakhir, dolar telah mengalami pertumbuhan hingga 900 poin, ini cukup banyak. Ini waktunya untuk membahas mengenai koreksi melawan koreksi - yaitu pergerakan kenaikan setidaknya 300-400 poin. Dan yang terpenting, alasan fundamental untuk pergerakan itu tidak jelas. Mari kita uraikan alasan-alasan itu.
Kepala ECB mengatakan tidak perlu menunggu kenaikan suku bunga pada tahun depan.
Jika anda mencoba untuk melihat situasinya dari jauh untuk melihat semua faktor global, maka tampaknya penurunan mata uang euro saat ini cukup logis. Kita perhatikan fakta bahwa the Fed telah mulai memotong program stimulus kuantitatif, dan juga mengisyaratkan bahwa bank dapat menaikkan suku bunga satu atau dua kali pada tahun depan. The Fed telah memulai jalur pengetatan kebijakan moneter. Pada waktu yang sama, ECB tidak lagi memikirkan hal serupa. Akhir program PEPP juga telah dibahas untuk waktu yang cukup lama dan program ini juga telah mulai menyusut, seperti yang disampaikan oleh Christine Lagarde kepada pasar setelah rapat ECB terakhir. Ia mengatakan bahwa volume pembelian aset akan menurun pada kuartal keempat 2021. Inilah tepatnya apa yang dimaksud dengan program PEPP sedang dikurangi. Selain itu, ukuran total program PEPP mencapai 1,85 triliun euro dan dirancang selama dua tahun. Yaitu 24 bulan. 1,85 triliun dibagi 24 bulan, hasilnya 77 miliar per bulan. Di Amerika Serikat, program mencapai $120 miliar. Namun, 77 miliar adalah jumlah maksimum. Jauh dari nilai yang diguyurkan ECB ke dalam ekonomi setiap bulannya. Dan sekarang laju pembelian aset juga mulai menurun. Pada umumnya, stimulasi kuantitatif di Uni Eropa lebih lemah, meskipun masih ada program APP - senilai 20 miliar euro per bulan. Yaitu, jika kurang, maka kurangnya tidak banyak. Setelahnya apa? Setelah ini stimulus akan lebih agresif di AS, tapi sekarang AS-lah yang memperketat kebijakan mereka lebih kuat dan serius dari pada di UE. Dan Christine Lagarde juga menyatakan secara terbuka bahwa tidak perlu menunggu kenaikan suku bunga (yang jauh lebih rendah di UE daripada di AS) pada 2021. Oleh karena itu, dolar-lah yang memiliki landasan untuk pertumbuhan.
Perlu dipertimbangkan juga bahwa pertumbuhan ini masih dapat berakhir kapan saja. Faktanya adalah pasar telah mengetahui mengenai pengetatan kebijakan oleh the Fed dan penolakannya oleh ECB sejak lama. Bahkan setiap aksi baru dari Christine Lagarde dan Jerome Powell tidak mengejutkan trader sama sekali. Dengan demikian, semua perubahan ini dapat dipertimbangkan dalam nilai tukar euro/dollar untuk waktu yang lama.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 17 November mencapai 65 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Dengan demikian, kami mengharapkan pasangan ini hari ini bergerak di antara level 1,1268 dan 1,1398. Reversal ke atas indikator Heiken Ashi mensinyalkan koreksi kenaikan.
Level support terdekat:
S1 – 1,1292
S2 – 1,1230
S3 – 1,1169
Level resistance terdekat:
R1 – 1,1353
R2 – 1,1414
R3 – 1,1475
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan penurunannya. Dengan demikian, hari ini, penting untuk tetap dalam short position dengan target di 1,1292 dan 1,1268 hingga indikator Heiken Ashi berbalik ke atas. Pembelian pasangan ini sebaiknya dipertimbangkan jika harga mencapai di atas moving average, dengan target di 1,1536 dan 1,1597.
Penjelasan untuk gambar:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren terkini. Jika keduanya menuju ke arah yang sama, tren sekarang kuat.
Moving average line (settings 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah dimana trading sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga yang akan dilalui pasangan ini di hari berikutnya, berdasarkan pada indikator-indikator volatilitas terkini.
Indikator CCI - entri ke dalam area oversold (di bawah -250) atau memasuki area overbought ( di atas +250) berarti bahwa reversal tren ke arah berlawanan mendekati.