timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - menurun.
Channel regresi linear bawah: arah - naik.
Moving average (20; diperhalus) - menurun.
Pasangan mata uang EUR/USD pada hari Senin diperdagangkan jauh lebih tidak stabil dibanding hari Jumat. Setelah kuotasi euro runtuh sebesar 155 poin, memecahkan rekor volatilitas 4 bulan, sulit untuk berharap bahwa pada hari Senin, dengan hampir kosongnya kalender peristiwa ekonomi makro, pasangan ini akan menunjukkan volatilitas yang kira-kira sama. Seperti yang telah kami katakan, gerakan dan kekuatannya pada hari Jumat masih sangat sulit untuk dijelaskan. Seperti biasa, ada sejumlah besar opsi dan hipotesis. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pertumbuhan dolar yang kuat. Ingat, sampai tingkat tertentu, dolar AS tetap tumbuh dalam pasangan euro/dolar dan pound/dolar pada tahun 2021. Terhadap pound, dolar tumbuh dengan enggan. Sementara itu, terhadap euro dolar tumbuh dengan lebih menyenangkan dan hidup. Namun, mata uang AS tahun ini sebagian besar menguat. Pada awalnya, terbentuk koreksi kecil terhadap tren global yang meningkat. Namun koreksi ini sudah terlalu lama. Dan dalam beberapa bulan terakhir, penyebab pertumbuhan dolar harus dicari. Salah satu alasan ini mungkin adalah pertemuan Fed mendatang. Ingat, selama beberapa bulan ini, pasar terus menunggu pembatasan program stimulus kuantitatif. Dan program stimulus kuantitatif mungkin menjadi salah satu alasan utama jatuhnya dolar pada tahun 2020. Jadi, masuk akal untuk berasumsi bahwa begitu runtuh, mata uang AS akan segera mulai mendapat alasan tambahan untuk tumbuh. Kita dapat berasumsi bahwa sekarang dolar AS tumbuh lebih dulu, dan pasar percaya bahwa program QE akan mulai mereda pada tahun 2021.
"Pedang bermata dua."
Sayangnya, kesimpulan tersebut menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, tampak jelas bahwa dolar akan mulai naik jika Fed mengumumkan akhir QE dan kesiapannya untuk memperketat kebijakan moneter. Di sisi lain, pada kenyataannya, kita bisa melihat reaksi pasar yang berlawanan dengan keputusan regulator ini. Contoh nyatanya terjadi pada akhir minggu lalu. Pada hari Kamis, pasar menunjukkan reaksi logis terhadap laporan PDB AS dan pertemuan ECB. Namun, pada hari Jumat, reaksinya tidak logis. Selain itu, pergerakan hari Jumat yang tidak logis benar-benar menghapus seluruh pergerakan hari Kamis, dan statistik Eropa diabaikan begitu saja, meskipun berstatus penting. Jadi, jika menurut Anda sesuatu akan terjadi dengan probabilitas tinggi, maka kemungkinan besar itu tidak akan terjadi sama sekali. Lebih baik memahami dengan jelas opsi apa yang mungkin terjadi dan bersiap untuk masing-masing opsi. Pada hari Rabu, The Fed dapat dengan mudah menunda keputusan paling penting ke pertemuan terakhir tahun ini.
Patut dicatat bahwa banyak bank, analis, dan pakar terkemuka terus bertaruh pada pengetatan kebijakan moneter The Fed dalam waktu dekat. Banyak yang menunggu kenaikan suku bunga tahun depan. Banyak yang mengharapkan pertumbuhan lebih lanjut indeks dolar. Misalnya, bank Goldman Sachs memperkirakan kenaikan suku bunga pertama pada Juli 2022,meskipun, pada November 2021, program QE sebesar $120 miliar per bulan masih berlaku. Ingat, suku bunga tidak dapat dinaikkan sampai program insentif QE selesai sepenuhnya. Goldman Sachs juga menjelaskan mengapa mereka menunggu kenaikan suku bunga begitu cepat: "Alasan utama perubahan prakiraan suku bunga kami adalah bahwa kami sekarang memperkirakan inflasi inti tetap di atas 3% dan indeks harga konsumen tetap di atas 4% ketika pembatasan insentif selesai." Sekarang, bank tidak mengharapkan penurunan inflasi yang kuat sampai suku bunga mulai naik. Secara umum, ada banyak pembicaraan terkait inflasi dan program QE, dan tidak ada gunanya menebak keputusan apa yang akan diambil Fed. Prediksi reaksi apa yang akan ditunjukkan pasar pada hari Rabu ini bahkan lebih mustahil untuk dilakukan.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 2 November sebesar 79 poin dan dikategorikan "rata-rata". Jadi, kami perkirakan euro/dolar hari ini akan bergerak di antara level 1.1513 dan 1.1671. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah akan menandakan kelanjutan pergerakan turun.
Level support terdekat:
S1 – 1.1536
S2 – 1.1475
S3 – 1.1414
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1597
R2 – 1.1658
R3 – 1.1719
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD berkonsolidasi di bawah garis moving average, sehingga tren berubah menjadi menurun. Jadi, hari ini, kita harus mempertimbangkan posisi short baru dengan target di 1.1536 dna 1.1513 setelah indikator Heiken berbalik ke bawah. Pembelian pasangan ini harus dipertimbangkan jika harga menetap di atas moving average dengan target di 1.1658 dan 1.1671 dan pertahankan tetap terbuka hingga indikator Heiken Ashi mengarah ke bawah.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.
