Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD

Pada hari Rabu sinyal jual GBP/USD terbentuk, namun penurunan terbatas karena garis MACD jatuh dari level nol. Kemudian, sinyal beli muncul, dan kali ini memicu kenaikan sebesar 30 pip karena trader dapat mengambil posisi long dengan aman, berkat garis MACD yang berada di area oversold.

Pound kemarin turun karena laporan CPI terbaru Inggris ternyata lebih buruk daripada yang diantisipasi. Namun, trader bullish mengambil keuntungan dari situasi ni (penurunan harga) untuk kembali membangung posisi long.

Hari ini, laporan pesanan industri Inggris akan dirilis, namun laporan ini berpeluang kecil akan memengaruhi pasar. Oleh karena itu, lebih baik fokus pada data yang dijadwalkan rilis sore hari, yaitu: aktivitas manufaktur AS, indikator utama dan klaim pengangguran. Selain itu, akan ada pidato dari anggota FOMC, Christopher Waller, meskipun pidato ini mungkin tidak begitu menarik minat investor.

Untuk posisi long:

Buka posisi long saat pound mencapai level 1.3826 (garis hijau di chart) lalu take profit di level 1.3859 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Harga akan melonjak jika Inggris merilis statistik makro yang kuat.

Sebelum melakukan pembelian, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.3802, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3826 dan 1.3859.

Untuk posisi short:

Buka posisi short saat pound mencapai level 1.3802 (garis merah di chart) dan take profit di level 1.3767. Tekanan mungkin kembali jika tidak ada aktivitas bullish di sekitar level 1.3802. Statistik Inggris yang lemah juga akan mendorong GBP/USD turun.

Sebelum melakukan penjualan, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga dapat dijual di level 1.3826, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3802 dan 1.3767.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.