Kerangka waktu 4 jam
Detail teknikal:
Saluran regresi linier atas: arah - ke bawah.
Saluran regresi linier bawah: arah - sideways.
Moving average (20; smoothed) - sideways.
CCI: -44.9347
Pound Inggris dipasangkan dengan Dolar AS pada hari Selasa dan turun secara tak terduga. Pada hari trading kedua di pekan ini, tak ada event fundamental penting yang dijadwalkan di AS. Hanya pidato dari dua komite moneter Bank of England (Michael Saunders dan Catherine Mann) yang dijadwalkan di Inggris. Sementara itu, penampilan pertama dijadwalkan pagi-pagi sekali, dan pada saat itulah, harga Pound mulai turun. Lebih tepatnya, masih merupakan penurunan yang kuat yang dimulai selama pidato Michael Saunders dan bukan pidato sebelumnya oleh Catherine Mann. Jadi, ternyata pidato Saunders, yang bulan lalu memilih pembatasan program stimulus kuantitatif, yang menurunkan Pound. Pada prinsipnya, Anda tidak perlu menjadi jenius untuk menebak bahwa pidato Saunders tampak "dovish".
Lagi pula, apa yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang Inggris secara negatif? Hanya kata-kata tentang menunda penyelesaian QE ke lain waktu, tentang kelemahan ekonomi Inggris, tentang pertumbuhan penyakit "virus Corona", dan sesuatu yang serupa. Namun, pada kenyataannya, semuanya ternyata sangat sederhana. Michael Saunders menyatakan bahwa dia mengkhawatirkan kelanjutan program QE dan percaya bahwa hal itu dapat menyebabkan peningkatan inflasi dalam jangka menengah. Saunders mencatat bahwa hasil seperti itu dapat menyebabkan perlunya pengetatan kebijakan moneter yang lebih kuat di masa depan dan dapat membatasi kemampuan komite moneter untuk bermanuver saat menentukan dan menyesuaikan kebijakan moneter. Pada umumnya, Michael Saunders tidak mengatakan sesuatu yang luar biasa. Namun, pasar melihat petunjuk langsung dalam pidatonya bahwa Bank of England tidak akan memperketat kebijakan moneter dalam waktu dekat. Tentu saja, tidak ada pertanyaan tentang kenaikan suku bunga sekarang. Kami hanya berbicara tentang membatasi program stimulus ekonomi. Menurut Saunders juga, perekonomian Inggris telah mendekati level pra-pandemi. Namun, Saunders yang sama menjelaskan bahwa Bank of England dapat terus mematuhi kebijakan moneter yang sangat lemah. Hal ini akan menyebabkan peningkatan inflasi. Pound turun sekitar 100 poin setelah itu dan menetap di bawah garis moving average. Dengan demikian, secara tidak terduga, tren pasangan Pound/Dolar berubah menjadi tren menurun. Namun, situasi ini dapat dianggap force majeure.
Dari sudut pandang teknikal, dalam beberapa hari mendatang, pasangan ini mungkin mencoba untuk kembali ke level 1.3600, di dekat sana bears telah melewati beberapa kali dalam beberapa minggu dan bulan terakhir. Kami telah berulang kali menyebut level ini sebagai target untuk putaran koreksi global berikutnya terhadap tren naik. Namun, harus dipahami bahwa tidak ada alasan bagus bagi pasar untuk terus menjual Pound demi Dolar. Mata uang AS masih berada di bawah tekanan dari beberapa faktor yang kemungkinan tidak akan naik lebih dari 600 poin, dalam tren kenaikan 2.800 poin. Di Inggris sekarang, masalah bersifat sistematis, yang dapat memakan waktu setidaknya beberapa tahun untuk diselesaikan. Ini bukanlah faktor-faktor yang dapat memberi tekanan pada Pound dalam jangka pendek.
Diketahui juga kemarin bahwa masa tenggang dalam perdagangan antara Inggris dan Irlandia Utara telah diperpanjang. Sebelumnya, "Protokol Irlandia Utara" berulang kali menjadi subyek perselisihan dan ancaman antara London dan Brussel. London bahkan membuat beberapa keputusan tentang protokol secara sepihak, yang menyebabkan kemarahan Brussel, yang mengancam akan pergi ke pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini. Kemudian, Boris Johnson dan pemerintahnya bahkan menyatakan bahwa "Protokol Irlandia Utara" telah menunjukkan efektivitasnya yang rendah dan harus direvisi sepenuhnya. Uni Eropa segera memberi tahu rekan-rekannya di Inggris bahwa hal ini tidak mungkin. Komisi Eropa menyatakan bahwa beberapa poin protokol dapat direvisi, tetapi tidak seluruh protokol. Oleh karena itu, perbedaan pendapat tentang masalah ini tetap ada di antara kedua pihak.
Pasar, sementara itu, sedang menunggu pidato Andrew Bailey, yang akan berlangsung hari ini. Ingatlah bahwa kepala Bank of England belum berbicara di depan umum selama beberapa minggu, sehingga pasar tidak mengerti di mana regulator Inggris fokus saat ini. Michael Saunders memberi mereka beberapa bahan untuk dipikirkan kemarin, tapi Andrew Bailey juga bisa mengatakan sesuatu yang penting. Cukup bagus jika pidato pejabat tinggi BA membawa Pound menguat.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini adalah 71 poin per hari. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini adalah "rata-rata". Pada hari Rabu, 8 September, kami memperkirakan pergerakan di dalam channel, dibatasi oleh level 1.3714 dan 1.3856. Reversal ke atas dari indikator Heiken Ashi menandakan dimulainya kembali pergerakan ke atas.
Level-level support terdekat:
S1 – 1.3763
S2 – 1.3733
S3 – 1.3702
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1.3794
R2 – 1.3824
R3 – 1.3855
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD telah ditetapkan di bawah garis moving average pada kerangka waktu 4 jam. Jadi, hari ini, perlu untuk melakukan trading turun dengan target 1.3733 dan 1.3714 sebelum indikator Heiken Ashi naik. Buy order harus dipertimbangkan lagi jika harga ditetapkan di atas garis moving average dengan target 1.3824 dan 1.3856 dan tetap buka sampai Heiken Ashi turun.
