Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD
EUR/USD secara mengejutkan naik pada Jumat lalu meskipun garis MACD jauh dari nol. Selain itu, pasangan ini mencapai level resistance, yang membentuk sinyal jual di pasar. Tetapi transaksi bearish hanya menyebabkan kerugian, karena pasangan ini terus menanjak sepanjang hari.
Sebagian besar data yang dirilis Jumat lalu tidak banyak memengaruhi pasar karena umumnya sesuai dengan prakiraan. Namun laporan neraca perdagangan luar negeri Uni Eropa sedikit lebih baik, sehingga menjadi acuan bagi pembeli. Kemudian, pada sore hari data sentimen konsumen AS yang lebih lemah dari prakiraan dirilis, sehingga permintaan untuk euro naik.
Pasar kemungkinan besar akan melanjutkan tren bullish karena tidak ada statistik UE yang dijadwalkan rilis hari ini. Dan pada sore hari, hanya ada laporan manufaktur AS, yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan. Jika ini terjadi, dolar akan turun sedangkan EUR/USD akan terus naik.
.
Untuk posisi long:
Buka posisi long saat euro mencapai 1.1800 (garis hijau di chart), lalu take profit di level 1.1840. EUR/USD mungkin akan melanjutkan tren bullish yang dimulai Jumat lalu. Namun sebelum membeli, pastikan bahwa garis MACD berada di atas nol, atau mulai naik dari sana.
Dimungkinkan juga untuk melakukan pembelian di level 1.1779 dan 1.1748, tetapi garis indikator MACD harus berada di area oversold untuk menyebabkan reversal pasar ke 1.1800 dan 1.1840.
Untuk posisi short:
Buka posisi short saat euro mencapai 1.1779 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.1748. Penurunan akan terjadi jika pasangan ini gagal menembus titik tertinggi minggu lalu dan jika AS menerbitkan indikator ekonomi yang kuat. Namun sebelum menjual, pastikan bahwa garis MACD berada di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana.
Dimungkinkan juga untuk menjual di level 1.1800 dan 1.1840, tetapi garis MACD harus berada di area overbought untuk memicu erversal pasar ke 1.1779.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
GBP/USD turun sebanyak 10-12 pips Jumat lalu, berkat sinyal jual yang bertepatan dengan penurunan garis MACD turun dari nol. Namun, tidak lama setelah itu, pasangan itu berbalik dan kembali naik. Sayangnya, saat itu indikator sudah jauh dari nol, sehingga sinyal beli harus diabaikan.
Kemungkinan besar, tekanan akan tetap ada di pasar pada pagi ini karena tidak ada statistik Inggris yang dijadwalkan untuk dipublikasikan. Namun pada sore hari, permintaan mungkin pulih jika Inggris menerbitkan indikator ekonomi yang kuat dan AS merilis laporan lemah di sektor manufaktur.
Untuk posisi long:
Buka posisi long saat pound mencapai 1,3860 (garis hijau di chart), lalu take profit di level 1.3895 (garis hijau tebal di chart). GBP/USD mungkin akan melanjutkan tren bullish yang dimulai Jumat lalu. Namun sebelum membeli, pastikan bahwa garis MACD berada di atas nol, atau mulai naik dari sana.
Dimungkinkan juga untuk membeli di level 1.3839 dan 1.3807, tetapi garis MACD harus berada di area oversold untuk memicu reversal pasar ke 1.3860 dan 1.3895.
Untuk posisi short:
Buka posisi short saat pound mencapai 1.3839 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.3807. Penurunan akan terjadi jika pasangan ini gagal menembus titik tertinggi minggu lalu. Namun sebelum menjual, pastikan bahwa garis MACD berada di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana.
Dimungkinkan juga untuk menjual di level 1.3860 dan 1.3895, tetapi garis MACD harus berada di area overbought untuk memicu reversal pasar ke 1.3839 dan 1.3807.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.