Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD
Tidak ada sinyal pasar pada hari Senin sehingga trader bearish gagal mendorong EUR/USD ke 1.1741 dan trader bullish tidak mampu membawa harga ke 1.1779. Meskipun demikian, arah pasar tetap bearish, yang kemungkinan akan mengarah pada penurunan lebih lanjut pada pasangan ini.
Data neraca perdagangan luar negeri Jerman yang belum lama ini dirilis dan kepercayaan investor UE menjaga keseimbangan pasar kemarin, tetapi pada sore hari pasangan ini menurun akibat pernyataan hawkish dari FOM , yang meningkatkan permintaan dolar.
Hari ini, pasar akan bergerak tergantung pada laporan sentimen bisnis di Jerman dan kawasan Euro. Jika indeks menunjukkan penurunan, EUR/USD akan turun lebih rendah lagi. Kemudian, pada sore hari, situasinya dapat memburuk karena data yang kuat di pasar tenaga kerja AS dapat memicu lonjakan permintaan dolar dan karenanya, penurunan lebih lanjut pada pasangan ini.
Untuk posisis long:
Buka posisi long saat euro mencapai 1.1754 (garis hijau di chart), lalu take profit di level 1.1801. Permintaan akan meningkat jika area euro merilis data ekonomi yang bagus. Namun, sebelum melakukan pembelian, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai bergerak naik dari sana.
Trader juga dimungkinkan membeli dari level 1.1730 dan 1.1690, namun garis indikator MACD harus di area oversold untuk membentuk reversal pasar ke 1.1754 dan 1.1801.
Untuk posisi short:
Buka posisi short saat euro mencapai 1.1730 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.1690. Penurunan akan terjadi jika zona euro merilis laporan ekonomi yang lemah. Namun, sebelum melakukan penjualan, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana.
Trader juga dimungkinkan untuk menjual di 1.1754 dan 1.1801, namun garis MACD harus di area overbought agar terbentuk reversal pasar ke 1.1730.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam pasangan GBP / USD
Ada sinyal beli di pasar pada hari Senin, tetapi harus diabaikan karena datang ketika garis MACD jauh dari nol. Skenario serupa terjadi tepat setelah itu, tetapi kali ini sinyal jual telah berakhir, yang muncul saat indikator berada jauh di bawah nol. Untungnya menjelang tengah hari indikator tersebut bergerak naik dari nol, namun kenaikannya masih belum sebesar yang diharapkan. Akibatnya, trader bullish secara bertahap kehilangan inisiatif, sehingga pasar kembali di bawah kendali trader bearish.
Namun, hari ini mungkin ada koreksi ke atas di pasar karena tidak ada statistik Inggris yang dijadwalkan untuk dipublikasikan. Pertumbuhan, bagaimanapun, tidak akan bertahan lama karena pada sore hari, AS akan merilis laporan pasar tenaga kerja, yang kemungkinan besar akan meningkatkan permintaan dolar dan memicu penurunan GBP/USD.
Untuk posisis long:
Buka posisi long saat pound mencapai 1.3855 (garis hijau di chart), lalu take profit di level 1.3891 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Namun, sebelum melakukan pembelian, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai bergerak naik dari sana.
Trader juga dimungkinkan untuk membeli di 1.3832 dan 1.3797, namun garis MACD harus berada di area oversold untuk membentuk reversal pasar ke 1.3855 dan 1.3891.
Untuk posisi short:
Buka posisi short saat pound mencapai 1.3832 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.3797. Penurunan mungkin terjadi jika AS merilis statistik makro yang bagus. Namun, sebelum melakukan penjualan, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana.
Trader juga dimungkinkan menjual di 1.3855 dan 1.3891, namun garis mACD harus berada di area overbought untuk memicu reversal pasar ke 1.3832 dna 1.3797.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.