4-hour timeframe
Rincian teknikal:
Channel regresi linier atas: arah - sideways.
Channel regresi linier bawah: arah - menurun.
Moving average (20; diperhalus) - sideways.
CCI: -82.5985
Pound Inggris, yang berpasangan dengan dolar AS, ditetapkan di atas garis moving average pada timeframe 4 jam. Dengan demikian, tren sekarang telah berubah menjadi tren naik. Secara formal – karena beberapa minggu yang lalu, moving average telah ditembus oleh harga, tetapi kemudian pergerakan turun kembali berlanjut. Ingat bahwa untuk pasangan pound/dolar, kami juga memperkirakan pembentukan koreksi menurun baru pada timeframe 24 jam. Pada timeframe 4 jam, kami perkirakan pergerakan turun berlanjut ke area 1.3600-1.3666. Ini mungkin tidak segera terjadi, tetapi ini adalah prospek untuk beberapa minggu ke depan. Pada saat yang sama, kami juga mengingatkan Anda bahwa penguatan mata uang AS belum lama ini dalam kondisi saat ini terlihat sedikit kebetulan. Ingat bahwa pergerakan turun harga dimulai pasca rapat Fed ketika tidak ada keputusan penting yang dibuat. Satu-satunya hal yang terdengar adalah kalimat - "regulator dapat memulai negosiasi untuk membatasi program stimulus kuantitatif dalam waktu dekat." Setelah itu dolar AS naik sebanyak 310 poin. Dan setelah itu, ia berhasil menambah 55 poin lagi. Jadi, dari sudut pandang kami, penurunan harga pasangan ini mungkin berakhir sebelum mencapai area 1.3600-1.3666, di mana titik minimum lokal pasangan inisebelumnya terletak pada timeframe 24 jam. Dalam hal ini, pembeli harus menjaga pasangan ini di atas moving average, kemudian mereka dapat mengandalkan untuk terhubungnya pembeli baru ke tren naik yang muncul.
Seperti yang telah kami katakan, topik nomor satu di Inggris sekarang adalah penyebaran "virus corona". Banyak orang menyebut apa yang kin iterjadi di Foggy Albion sebagai "gelombang keempat". Memang, sedikitnya 20 ribu kasus penyakit tercatat setiap hari, dan di antaranya merupakan kasus infeksi strain "India", yang dianggap lebih menular dan lebih tahan terhadap vaksin yang ada. Dan pada saat yang sama, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa rencana untuk mencabut semua pembatasan karantina tetap berlaku dan ia berharap bahwa pada 19 Juli negara itu akan sepenuhnya menyingkirkan belenggu karantina. Menurut Boris Johnson, pemerintah Inggris memperkirakan penyebaran "virus corona" dan jenis barunya akan dihentikan dengan vaksinasi seluruh penduduk Inggris. Saat ini, 86% dari populasi orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Dengan demikian, dalam satu setengah bulan ke depan, seluruh penduduk Inggris dapat divaksinasi secara lengkap. Namun, belum diketahui secara pasti apakah jenis virus baru dapat menginfeksi orang yang sudah divaksinasi secara masif. Seperti yang telah kami sebutkan dalam artikel tentang euro/dolar, Kementerian Kesehatan Israel membuat pernyataan bahwa salah satu vaksin paling efektif di dunia, dari Pfizer, menunjukkan penurunan efektivitas dalam melawan strain "India" menjadi 64 %. Namun, pemerintah Inggris tidak mempertimbangkan skenario pesimistis penyebaran variasi delta COVID, dan bahkan 20-30 ribu kasus baru penyakit setiap hari tidak membuatnya takut. Pada 19 Juli, negara itu akan membatalkan wajib memakai masker, serta aturan jarak sosial. Namun, Boris Johnson membuat satu komentar. Pada 12 Juli, pemerintah Inggris akan membuat keputusan akhir terkait pencabutan karantina, sehingga pembatasan masih dapat diperpanjang jika, misalnya, jumlah kasus terus bertambah dengan laju 20-30 ribu per hari atau lebih tinggi. Menurut Johnson, sekarang adalah waktu yang paling menguntungkan untuk "membuka diri": "Jika kita tidak dapat membuka kembali semua fasilitas dalam beberapa minggu ke depan ketika asisten kita akan berada di musim panas dan liburan sekolah, maka kita perlu bertanya pada diri sendiri: kapan kita bisa buka?". Kami juga mengingatkan bahwa semifinal kedua dan final EURO 2020 akan diadakan di London dalam waktu dekat, dan tribun di pertandingan ini dapat diisi, seperti yang telah diumumkan oleh otoritas Inggris. Bahkan Angela Merkel menyatakan keprihatinannya karena peningkatan kasus penyakit di Inggris bertepatan dengan diadakannya EURO 2020 (meski tidak semua pertandingan digelar di wilayah Kerajaan).
Sementara itu, Brussel kembali menyatakan bahwa jika London terus melanggar ketentuan perjanjian Brexit dan, khususnya, ketentuan "Protokol Irlandia Utara", Inggris harus dibawa ke pengadilan. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi Eropa, Maros Sefcovic. "Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Inggris pada bulan Maret bersifat sepihak dan bertentangan dengan semangat tindakan bersama, dan juga bertentangan dengan apa yang kami sepakati sebelumnya," kata Sefcovic. "Sebagai tanggapan, kami terpaksa memulai prosedur persidangan untuk semua pelanggaran yang diidentifikasi. Jika Inggris tidak mengambil langkah apa pun untuk menghilangkan masalah ini, kami tidak punya pilihan selain melanjutkan persidangan," kata Deputi Ursula von der Leyen . Sebelumnya dilaporkan bahwa pada bulan Maret tahun ini, Komisi Eropa meluncurkan prosedur hukum khusus, yang merupakan tahap pertama atau batu loncatan untuk proses hukum di masa depan dengan Inggris. Namun, selama ini, Brussel berharap London akan sadar dan duduk di meja perundingan untuk menyelesaikan semua perbedaan. Namun, tidak ada langkah seperti itu di pihak otoritas Inggris, jadi sekarang Brussels sekali lagi mengingatkan London bahwa mereka tidak akan hanya mengamati pelanggaran sepihak terhadap perjanjian dari luar.
Sulit untuk mengatakan apakah semua berita ini akan mampu menekan posisi pound Inggris? Mungkin tidak sekarang. Tetapi jika "gelombang" pandemi keempat dimulai di negara itu, ini secara alami akan memengaruhi laju pemulihan ekonomi, serta banyak indikator ekonomi makro. Hal yang sama berlaku untuk konflik dengan Uni Eropa. Jika persidangan dimulai, London mungkin diharuskan membayar denda karena melanggar ketentuan, atau sanksi akan menyusul dari Brussel.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 86 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, ini adalah nilai "rata-rata". Pada hari Rabu, 7 Juli, kami perkirakan akan terbentuk pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1.3697 dan 1.3869. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan babak pergerakan naik yang baru.
Level support terdekat:
S1 – 1.3733
S2 – 1.3672
S3 – 1.3611
Level resistance terdekat:
R1 – 1.3794
R2 – 1.3855
R3 – 1.3916
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan pergerakan turunnya pada timeframe 4 jam dan berkonsolidasi di bawah moving average. Jadi, hari ini disarankan untuk tetap dalam order jual dengan target di 1.3733 dan 1.3697 hingga indikator Heiken Ashi mengarah ke atas. Order beli harus dibuka jika harga dengan percaya diri melampaui moving average, dengan target di 1.3916 dan 1.3977, dan pertahankan tetap terbuka hingga Heiken Ashi mengarah ke bawah.