Kerangka waktu 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - ke bawah.
CCI: -135.0682
Pound Inggris dipasangkan dengan dolar AS juga melanjutkan perdagangan dengan cukup tenang. Volatilitas sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan euro/dolar. Pound selalu lebih volatil dibandingkan dengan euro. Pola teknikal euro dan pound pada kerangka waktu 4 jam hampir sama. Penurunan kuat dimulai setelah rapat the Fed dan berlanjut pada laju yang jauh lebih lemah. Euro dan pound melanjutkan penurunan harga. Pasar tidak dapat menemukan faktor dan alasan baru untuk penjualan baru dua pasangan mata uang ini. Dengan demikian, dalam kasus pasangan pound/dolar, kami juga yakin bahwa ada pengaruh dari faktor teknikal pada kerangka waktu 24 jam karena gelombang baru pergerakan korektif juga dibutuhkan. Jika ini keadaannya, maka pound juga mungkin turun ke local low sebelumnya di masa yang akan datang, yang berada dalam kisaran 1,3600-1,3666. Dolar berpotensi tumbuh 150-200 poin. Sangat sulit untu kmengatakan seberapa jauh dolar akan bergerak naik karena tidak ada perubahan yang terjadi dalam faktor global fundamental atau "makroekonomi" dalam pasangan pound/dolar. Makroekonomi tidak begitu menarik untuk trader pada saat ini. Sebagai contoh, kemarin, diketahui bahwa ekonomi Inggris menyusut bukan sebesar 1,5% pada kuartal pertama tapi 1,6%. Namun, mata uang Inggris tidak merasakan tekanan besar dari isu ini. Akan lebih baik untuk mengatakan bahwa karakter pergerakan belum berubah. Pergerakan tetap mengarah ke bawah. Selain itu, seperti dalam situasi dengan euro, sebagian besar pergerakan turun terakhir pasangan ini terjadi saat rapat the Fed. Jika anda memindahkannya dari persamaan, ternyata dolar AS naik sebanyak 140 poin. Kalkulasi ini memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa hanya sedikit orang yang ingin membeli dolar sekarang. Semua orang khawatir akan inflasi yang tinggi di AS. Mata uang Amerika menjadi semakin murah karena jumlah dana yang sangat besar yang diguyurkan the Fed dan Treasury ke dalam ekonomi Amerika. Akibatnya, pertumbuhan dolar terbatas saat dipasangkan dengan dolar.
Sayangnya, faktor virus corona kembali muncul paling atas untuk pound Inggris dalam beberapa pekan terakhir. Tidak masalah seberapa ingin pemerintah Inggris meyakinkan publik dan pasar, 20.000 kasus terinfeksi dalam sehari tidak mungkin dapat dianggap sebagai fenomena normal di negara dimana lebih dari setengah penduduk dewasanya telah menerima dua dosis vaksinasi virus corona. Apa yang mungkin terjadi jika vaksinasi belum dimulai? Ditambah, perlu diingat bahwa sekarang adalah musim panas. Musim terhangat dalam setahun. Waktu ketika virus biasanya menyebar lebih lambat. Dan 20.000 kasus dalam sehari adalah indikator untuk awal dari gelombang kedua pandemi, yang dimulai di Inggris pada Oktober tahun lalu, dengan kedatangan cuaca dingin dan hujan. Dengan demikian, sekarang cukup memungkinkan untuk membahas mengenai "gelombang" ketiga epidemi.
Angka kasus memungkinkan kita untuk melakukannya. Tentu saja, saya ingin percaya bahwa tidak ada kebutuhan untuk memperketat pembatasan karantina di Inggris kali ini. Mengingat semua kisah dari beberapa pekan terakhir dengan mantan penasihan Boris Johnson, Dominic Cummings, dan menteri kesehatan yang telah pensiun, Matt Hancock, gelombang baru epidemi dapat "melemahkan" Inggris. Mengingat bahwa mantan penasihat untuk Johnson, Cummings, mengkritisi seluruh pemerintahan Inggris selama "gelombang" pertama pandemi, dengan menyebut tindakan pemerintah tidak kompeten dan tidak profesional. Cummings juga mengindikasikan bahwa ia mendengar Boris Johnson mengatakan "lebih baik melihat tumpukan mayat daripada harus memberlakukan lockdown". Mantan Menteri Kesehatan Matt Hancock juga menambah rumit situasi, dengan tertangkap kamera tengah mencium asistennya meski keduanya sama-sama telah menikah dan mempunyai anak. Hancock telah meminta maaf dan segera mengundurkan diri.
Gelombang baru pandemi otomatis berarti bawah ekonomi Inggris akan mulai melambat lagi. Dan sekedar mengingatkan, ekonomi Inggris tidak tumbuh dengan cepat dan kuat untuk membahas mengenai pemulihan penuh setelah krisis dalam waktu dekat. Dengan demikian, Inggris benar-benar di ambang "gelombang" baru pandemi dan krisis baru dan faktor ini dapat berimbas kuat pada pound. Pada 28 Juni, sekitar 23.000 kasus penyakit tercatat di negara itu, dan pada 19 Juli, semua pembatasan karantina akan sepenuhnya dicabut di negara itu. Dari sudut pandang kami, waktu pencabutan langkah-langkah karantina berpeluang besar akan diundur hingga waktu yang tidak pasti.
Selain itu, sekarang varian baru "virus corona" yang disebut "delta" (atau "lambda") menyebar cepat di negara itu. Varian ini bukan satu-satunya varian baru yang ditemukan dalam beberapa bulan terakhir, tapi jumlah total kasus di Inggris memaksa negara lain menutup jalur penerbangan udara dengan Inggris. Sebagai tambahan, pertandingan EURO 2020 saat ini tengah digelar di Inggris dan sebagian besar pakar kesehatan percaya bahwa mereka adalah alasan kenaikan kasus infeksi. Jika benar, jumlah infeksi hanya akan tumbuh karena sebagian besar laga finalnya digelar di Inggris. Perwakilan sektor kesehatan juga memperingatan bahwa situasi pandemi di negara itu dapat kembali tidak terkendali. Sejauh ini, otoritas Inggris percaya bahwa mereka mampu menangani babak baru infeksi dengan meningkatkan laju produksi vaksin dan vaksinasi penduduk. Hanya waktu yang akan mengatakan apakah mereka akan berhasil dengan rencana ini. Kami ingin mengatakan bahwa pound saat ini memiliki peluang yang lebih besar untuk melanjutkan penurunan dibandingkan dengan euro.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 73 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, angka ini "rata-rata". Pada Kamis,1 Juli, kami mengharapkan pergerakan di dalam channel yang dibatasi oleh level 1,3736 dan 1,3882. Reversal ke atas indikator Heiken Ashi akan mensinyalkan babak baru pergerakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1.3794
S2 – 1.3733
S3 – 1.3672
Level resistance terdekat:
R1 – 1.3855
R2 – 1.3916
R3 – 1.3977
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan penurunannya pada kerangka waktu4 jam. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk tetap dalam order jual dengan target di 1,3794 dan 1,3736 hingga indikator Heiken Ashi berbalik naik. Order beli sebaiknya dibuka jika harga mencapai di atas moving average, dengan target di 1,3916 dan 1,3977.