Kerangka waktu 4 jam
Detail teknikal:
Saluran regresi linier atas: arah - ke atas.
Saluran regresi linier bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - ke bawah.
CCI: -91.0220
Pada hari Senin, 14 Juni, pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan dengan sangat tenang dan sangat normal, seperti pada hari trading pertama dalam pekan ini. Namun, kami ingat bahwa pergerakan utama pasangan ini ditunjukkan Jumat lalu. Tidak ada yang menarik baik di Uni Eropa atau di Amerika Serikat pada hari Jumat. Tetapi pada hari Kamis, ketika hasil pertemuan regulator dirangkum di UE, dan laporan inflasi yang sangat kuat dirilis di AS, pasangan ini diperdagangkan dengan sangat aktif, tetapi pada saat yang sama volatilitasnya lemah. Dengan demikian, statistik ekonomi makro terus membawa dampak yang sangat tidak langsung pada pergerakan pasangan, bahkan dalam jangka pendek. Kami telah mengatakan bahwa statistik sekarang hanya dapat diharapkan membawa dampak lokal pada pasangan Euro/Dolar. Tidak ada alasan untuk berharap bahwa statistik akan mempengaruhi tren global, yang tetap naik. Bahkan penurunan kuotasi pasangan, yang dimulai pada 25 Mei (telah berlangsung selama tiga minggu), bahkan tidak bisa disebut koreksi, karena ukurannya hanya 170 poin. Sebanyak 170 poin dalam tiga minggu. Ingatlah bahwa putaran terakhir dari tren naik adalah 560 poin. Secara umum, mata uang Eropa diperdagangkan dengan caranya sendiri. Jika koreksi diperlukan, itu panjang dan lambat. Jika ada tren, maka itu tentu lambat dan tidak kuat. Fundamental global tetap sama. Fed terus menggelontorkan $120 miliar ke dalam perekonomian setiap bulan. Pihak berwenang AS terus mempertimbangkan anggaran untuk tahun fiskal 2022 sebesar $6 triliun, yang tiga kali lebih besar dari anggaran sebelumnya. Tidak diketahui berapa banyak lagi uang yang akan dicetak Fed dan berapa banyak yang akan dialokasikan oleh Departemen Keuangan AS, yang hanya akan meminjam uang ini, dan kemudian Fed akan membeli kembali utang-utang ini lagi. Satu hal yang jelas: proses pencetakan uang tidak akan berhenti dalam waktu dekat, yang berarti kita terus mengharapkan babak baru depresiasi mata uang AS. Baik dengan meningkatkan jumlah uang beredar maupun dengan meningkatkan inflasi. Jumlah uang beredar tumbuh lebih cepat di Amerika Serikat daripada di Uni Eropa, tempat ECB juga memenuhi perekonomian dengan likuiditas, tetapi untuk jumlah yang lebih kecil. Inflasi di Uni Eropa 2,5 kali lebih rendah daripada di Amerika. Selain itu, otoritas Uni Eropa tidak menghabiskan jumlah yang luar biasa untuk mendukung perekonomian mereka. Bahkan, dana pemulihan ekonomi sebesar 750 miliar Euro (yang akan mulai didistribusikan musim panas ini) adalah uang yang akan dialokasikan oleh bank sentral masing-masing negara anggota UE, bukan dicetak oleh ECB. Secara umum, kami percaya bahwa keseimbangan yang tidak seimbang antara uang beredar uang AS dan Uni Eropa akan terus berlanjut dan akan terus meningkat.
Sementara itu, ECB mengatakan bahwa jika terjadi akselerasi inflasi yang kuat, mereka akan siap untuk meninjau kembali strategi kebijakan moneter mereka. Hal itu diumumkan oleh anggota ECB, Robert Holzmann. Menurutnya, kekhawatiran terhadap inflasi semakin meningkat. Namun, terlalu dini untuk membicarakan penghentian PEPP. "PEPP akan berakhir pada Maret tahun depan jika tidak ada gelombang baru epidemi," kata Holzmann. "Namun, jika CPI melebihi 3%, ECB dapat mempertimbangkan kembali strategi moneternya," tambah politisi itu. Dengan demikian, ECB juga memiliki opsi cadangan, yang mungkin berguna jika inflasi terus meningkat. Namun, ini bukan hanya tentang inflasi saja. Ingatlah bahwa inflasi untuk Fed dan ECB lebih merupakan panduan daripada tujuan. Jika inflasi berakselerasi dengan kuat, dan ekonomi tidak punya waktu untuk pulih ke level sebelum pandemi, maka perlu untuk mempertahankan program bantuan ekonomi dan memerangi inflasi dengan cara lain atau tidak melawan sama sekali. Bagaimanapun, inflasi di UE tidak menimbulkan kekhawatiran sekarang. Di akhir Mei, hanya 2% y/y, yang merupakan level target ECB. Selain itu, basis bulan Mei terlalu rendah. Dengan demikian, masih sangat sulit untuk membicarakan akselerasi aktual CPI, setidaknya dalam jangka menengah. Inflasi perlu dilihat pada akhir musim panas atau awal musim gugur. Jika memang meningkat hingga 3%, maka ECB dapat mengumumkan berakhirnya PEPP. Namun, itu tidak mungkin sebelum Maret 2022. Pekan lalu, ketika hasil pertemuan ECB dirangkum, Christine Lagarde mengulangi kalimat ini. "Sebelum Maret 2022, tidak ada yang berpikir untuk mengakhiri insentif." Jadi, kami belum menunggu perubahan apa pun. Hal yang sama berlaku untuk Fed, yang akan merangkum hasil pertemuannya minggu ini.
Untuk pasangan Euro/Dolar, ini berarti bahwa gambaran teknikal dan fundamental global tidak mungkin berubah dalam waktu dekat. Jika ECB sudah mulai berbicara tentang membatasi program stimulusnya, dan Fed belum, maka Euro hanya akan meningkatkan pertumbuhannya terhadap Dolar. Jika kebalikannya benar, maka mata uang AS akan menerima bantuan pasar minimal. Sementara itu, hanya pasar sendiri yang membahas kemungkinan waktu dan kemungkinan tindakan regulator AS dan Eropa. Regulator sendiri hanya membatasi diri pada retorika seperti "Jika perekonomian terus tumbuh dan inflasi meningkat, maka kita dapat mulai mempertimbangkan opsi pengetatan kebijakan moneter." Sementara itu, semua perwakilan ECB dan Fed mengatakan bahwa ini bukan prospek jangka pendek. Dengan demikian, minggu ini, pergerakan naik pasangan Euro/Dolar dapat berlanjut, karena koreksi ke bawah sangat lemah dan melewati gelombang yang ukurannya kira-kira sama. Adalah logis untuk mengasumsikan bahwa gelombang kuat ke bawah akan diikuti oleh gelombang kuat ke atas.
Volatilitas pasangan mata uang Euro/Dolar pada 15 Juni adalah 54 poin dan dicirikan sebagai "rata-rata". Dengan demikian, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak hari ini di antara level 1.2068 dan 1.2176. Reversal ke atas pada indikator Heiken Ashi menandakan babak baru pergerakan naik dalam tren turun terlemah.
Level-level support terdekat:
S1 – 1.2115
S2 – 1.2085
S3 – 1.2054
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1.2146
R2 – 1.2177
R3 – 1.2207
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD telah memulai babak baru pergerakan naik. Dengan demikian, hari ini direkomendasikan untuk membuka posisi short baru dengan target 1.2122 jika indikator Heiken Ashi turun. Disarankan untuk tetap membuka buy order sampai indikator Heiken Ashi turun dengan target 1.2177 dan 1.2207. Pasangan ini terus berada dalam posisi flat, yang harus diperhitungkan saat membuka posisi apa pun. Kami juga memberikan rekomendasi untuk trading pada kerangka waktu yang lebih rendah.
