Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke atas.
Moving average (20; smoothed) - sideways.
CCI: 31.8265
Pound Inggris yang dipasangkan dengan dolar AS terus berada dalam mode "swing" selama hampir satu bulan. Setelah diketahui mengenai pertumbuhan inflasi AS ke 5% kemarin, kuotasi pound Inggris melonjak. Namun, kuotasi tetap di dalam side channel di 1.4100-1.4220 selama beberapa pekan. Namun, kemarin kuotasi sempat turun ke bawah 1.4100, bahkan mencapai level 1.4075. Namun, perbedaan apa yang muncul jika mereka kembali ke kisaran yang biasa setelah beberapa jam? Sesuai ekspektasi, tidak ada yang berbah karena statistik makroekonomi biasa. Pound terus diperdagangkan sangat tinggi dan bahkan tidak dapat turun sedikit dalam kerangka kerja koreksi sesungguhnya. Pada prinsipnya, semua faktor sama bekerja untuk pasangan euro/dolar. Amerika terus menggenjot ekonominya dengan triliunan dolar, sehingga tidak memberikan kesempatan pada dolar AS untuk naik meski hanya sedikit. Pelaku pasar tetap berada dalam posisi long, karena mereka mengharapkan pemulihan kuat dalam pound Inggris dan kenaikan suku bunga acuan Bank of England, yang telah dibahas beberapa kali oleh perwakilan BoE. Tren penurunan global untuk pasangan pound/dolar rupanya berakhir tahun lalu, jadi sekarang pound dapat menunggu 6-8 tahun untuk pertumbuhan. Oleh karena itu, pada waktu ini, tidak ada perubahan dalam gambaran teknikal yang dapat diidentifikasi. Pertanyaan utamanya, kapankah pasangan ini berhenti diperdagangkan dalam rentang 120 poin dan memulai pergerakan tren yang baru? Namun, pelaku pasar masih mengabaikan latar belakang fundamental dari Inggris, jadi bahkan tekanan yang lemah pada pound Inggris tidak muncul.
Sementara Uni Eropa merangkum hasil rapat ECB selanjutnya, Inggris dan Uni Eropa menocba menemukan jalan keluar dari "kebuntuan" selanjutnya yang mereka temukan sendiri setelah Brexit. Kali ini, kami membahas mengenai "Protokol Irlandia Utara" dan ketidakpatuhannya pada London. setidaknya, itulah yang dituduhkan Brussels kepada Inggris. Boris Johnson dan pemerintahannya secara sepihak memperpanjang masa tenggang pemeriksaan bea cukai dan kebersihan untuk produk-produk dari Inggris ke Irlandia Utara. Perwakilan Komisi Eropa telah menyatakan bahwa London wajib mematuhi semua poin-poin perjanjian yang telah dicapai. Jika tidak, Brussels tidak akan membahas perjanjian baru dengan Inggris dan beralih ke pengadilan untuk menyelesaikan perselisihan. Pada hari Rabu, kedua belah pihak bertemu untuk membahas protokol mengenai perbatasan Irlandia Utara, yang tetap di dalam Serikat Kepabeanan (Customs Union). Menurut London, protokol tidak bekerja seperti yang diharapkan dan perlu direvisi. Namun, Brussels menentang mentah-mentah revisi perjanjian dan mendesak agar seluruh poin perjanjian diterapkan. Menurut Reuters, mustahil untuk membuat kemajuan selama negosiasi. Pihak-pihak terkait menyatakan tidak ada terobosan dalam negosiasi. Namun, mereka juga mencatat bahwa negosiasi tidak dapat disebut gagal. Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic dan David Frost, yang sebelumnya menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan Michel Barnier, mencoba untuk maju. Sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah Inggris mengatakan bahwa London siap untuk mengubah secara sepihak beberapa poin perjanjian "untuk mencegah blokade pangan di Irlandia Utara." Menurut Boris Johnson, negara itu tengah menghadapi kekurangan beberapa kelompok barang dan obat karena birokrasi dan penolakan pemasok Inggris untuk mengirimkan produk-produk mereka ke bagian Irlandia dari Inggris, karena rezim yang baru di perbatasan semakin memperumit pekerjaan dan meminimalisir keuntungan mereka. Sebagian anggota pemerintahan Inggris percaya bahwa Uni Eropa sengaja menciptakan masalah di bawah "protokol Irlandia Utara" seakan-akan membalas dendam pada London karena Brexit dan meminta pemerintahan saat ini untuk tidak terlibat dalam provokasi ini. Pada umumnya, situasi kembali menghadapi kebuntuan dan berpotensi masuk ke proses hukum. Perlu dicatat juga bahwa inspeksi Bea Cukai terhadap beberapa kelompok barang tertentu di perbatasan Irlandia Utara bukanlah satu-satunya masalah yang tidak disepakati pihak-pihak terkait. Total, sekitar 30 isu kontroversial dibahas pada pertemuan tersebut. Di Irlandia Utara itu sendiri, mereka sangat tidak puas dengan protokol yang baru, karena mereka percaya protokol itu akan menyebabkan masalah dengan pasokan semua barang yang dibutuhkan negara itu. Selain itu, menurut pakar, London sangat menentang proposal apapun dari Brussels karena keengganannya untuk bergantung pada undang-undang Eropa lagi. London ingin sepenuhnya merdeka dari Uni Eropa dan membangun hubungan yang sama-sama menguntungkan. "Jika Inggris terus mengambil tindakan sepihak, UE tidak akan ragu untuk merespon dengan cepat dan tegas untuk memastikan bahwa Inggris mematuhi kewajiban internasionalnya," Maros Sefcovic mengatakan. David Frost juga mengingatkan rekan dari Eropanya bahwa London berhak menerapkan pasal 16 protokol, yang membolehkan Inggris untuk mengambil tindakan sepihak jika menghadapi ancaman besar yang berdampak pada sektor ekonomi dan sosialnya.
Dengan demikian, ketegangan hubungan antara Brussels dan London tetap berlangsung. Namun, itu tidak mempengaruhi pound. Mata uang Inggris ini sekarang menunggu statistiknya, yang akan dirilis pagi ini. Mengingat bahwa hari ini, volume PDB untuk April, volume produksi industri untuk April, serta neraca perdagangan akan diketahui. Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, juga akan menyampaikan pidato hari ini, bersama dengan dua deputinya, Sir David Ramsden dan Jon Cunliffe. Pidato mereka dapat menyentuh kebijakan moneter, situasi ekonomi Inggris dan permasalahan geopolitik dengan Uni Eropa.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 89 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, angka ini "rata-rata". Pada Jumat, 11 Juni, kami mengharapkan pergerakan di dalam channel yang dibatasi oleh level 1.4076 dan 1.4253. Reversal dari indikator Heiken Ashi ke bawah akan mensinyalkan babak baru penurunan dalam "swing".
Level support terdekat:
S1 – 1.4130
S2 – 1.4099
S3 – 1.4069
Level resistance terdekat:
R1 – 1.4160
R2 – 1.4191
R3 – 1.4221
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD telah memulai babak baru kenaikan pada timeframe 4 jam. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk tetap dalam order beli dengan target di 1.4191 dan 1.4221 hingga indikator Heiken Ashi berbalik turun. Order jual sebaiknya dibuka jika reversal indikator Heiken Ashi turun dengan target di 1.4099. Pound sekarang melanjutkan pergerakan dalam flat absolut, yang perlu dipertimbangkan ketika membuka posisi apapun.