Bitcoin naik sedikit pada hari Senin, mengimbangi beberapa kerugian yang dialami pasar di akhir pekan lalu. Alasan utamanya adalah Goldman Sachs, karena akhirnya mengakui Bitcoin sebagai kelas aset. Sebelumnya, bank mengatakan BTC memiliki sedikit peluang untuk bertahan di pasar, tetapi sekarang posisinya mendukung cryptocurrency.

Pengumuman ini mengejutkan banyak investor karena minggu lalu, tidak ada satu pun anggota Goldman Sachs yang berbicara membela Bitcoin.

Selain itu, pendiri Bridgewater, Ray Dalio, yang sebelumnya mengatakan dia prihatin tentang masa depan Bitcoin, tiba-tiba kemarin mengatakan bahwa dia lebih suka memiliki cryptocurrency daripada obligasi pemerintah. Dia menunjukkan bahwa jika pasar crypto terus mendapatkan perhatian, investor akan memilih untuk berinvestasi di dalamnya daripada di obligasi pemerintah, yang akan mengakibatkan pemerintah kehilangan kendali atas kemampuan mereka untuk mengumpulkan uang. Tidak diragukan lagi, itulah alasan negara-negara terkemuka mencoba mengembangkan mata uang digital. Mereka ingin mencegah skenario seperti itu.

Oleh karena itu, Federal Reserve baru-baru ini meningkatkan upayanya untuk meneliti mata uang digital. Anggota Fed, Lael Brainard, mengatakan ada tiga alasan utama mengapa bank sentral mulai fokus pada mereka: meningkatnya peran uang digital, rencana penggunaan mata uang digital untuk pembayaran lintas batas, dan kemungkinan manfaat pada inklusi keuangan.

Anehnya, Brainard juga menyebutkan Stablecoin. Menurutnya, hal tersebut merupakan ancaman serius karena tidak diatur oleh siapapun.

Pekan lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral akan merilis laporan penelitian mata uang digital musim panas ini. Mereka juga akan berupaya untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk melaksanakan proyek.

Powell juga mengatakan bahwa cryptocurrency bukanlah alat pembayaran yang baik karena sangat mudah berubah. Karena itu, Stablecoin kemungkinan akan mendapat lebih banyak perhatian dari regulator dalam waktu dekat.

Kembali ke Dalio, dia berkata bahwa berinvestasi di obligasi sekarang adalah ide yang buruk karena imbal hasil Treasury tidak lagi melebihi inflasi. Sebaliknya, dia sekarang mengamati Bitcoin, meskipun dalam pernyataan sebelumnya dia mengklaim bahwa itu akan membuatnya kehilangan sekitar 80% dari uang yang diinvestasikan.