S&P 500

Kemarin, Amerika Serikat menerbitkan laporan PDB Kuartal 1. Perekonomian AS tumbuh 6,2% pada kuartal pertama. Sementara itu, deflator PDB naik hingga 4,1%. Sementara itu, jumlah klaim pengangguran stabil di angka 550 ribu, dan klaim pengangguran berlanjut di angka 3,6 juta. Saham AS meningkat karena laporan PDB yang kuat: Dow dan S&P 500 naik 0,7%, NASDAQ naik 0,2%.

Pasar saham Asia: Saham Jepang dan Tiongkok turun masing-masing 0,8% dan 0,9%.

PMI manufaktur Tiongkok turun menjadi 51,1 dari bulan sebelumnya.

Di Jepang, pengangguran turun hingga 2,6%, mengalahkan ekspektasi pasar. Perumahan tiba-tiba melonjak sebesar 1,5%. Secara keseluruhan, data ekonomi Jepang ternyata cukup positif.

COVID-19 di seluruh dunia: 899 ribu kasus baru terdaftar kemarin. Gelombang ketiga sedang mencapai puncaknya. India melaporkan mencatat 387 ribu kasus baru dan 3,5 ribu kematian kemarin. Di Brasil, infeksi harian turun menjadi 69K, tetapi kematian mencapai 3K. Situasi tetap mengkhawatirkan di negara-negara Uni Eropa terkemuka: Kemarin, Jerman dan Prancis masing-masing melaporkan 28K dan 27K kasus baru.

WTI: harga telah turun 0,6% menjadi 64.40 hari ini. Harga mencapai level tertinggi April di tengah laporan PDB AS yang kuat kemarin. Potensi ke atas terlihat terbatas. Acuan itu diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 63.50-65.50.

BRENT: harga telah turun 0,6% menjadi 68.10 hari ini. Kemungkinan berada di kisaran 67.00-69.00. Harga naiknya di tengah meningkatnya permintaan global dan perkiraan harga dari bank-bank besar.