Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD
Sinyal jual kemarin muncul di pasar, dan untungnya saat itu garis MACD bergerak turun dari level nol. Akibatnya, EUR/USD turun sebanyak sekitar 20 pip, namun tidak dapat mencapai level target di 1.1808.
Rekomendasi trading untuk 25 Maret
Prospek euro tidak bagus, terutama sejak banyak negara UE menerapkan tindakan karantina ketat. Dan hari ini, posisinya mungkin semakin melemah, saat Bank Sentral Eropa kembali bersikeras menerapkan lebih banyak stimulus fiskal. AS juga akan merilis laporan klaim pengangguran dan PDB Q4, yang akan mendukung dolar AS, sehingga menyebabkan penurunan euro lebih lanjut. Hari ini akan ditutup dengan pidato dari Federal Reserve.
Untuk posisi long:
Masuk ke posisi long saat harga mencapai level 1.1838 (garis hijau di chart), lalu take profit di sekitar level 1.1880. Namun, harga cenderung tidak akan naik pada hari ini karena hampir semua indikator mengarah ke bawah. Faktanya, UE masih memiliki setumpuk masalah, terutama sejak gelombang ketiga COVID-19I dimulai. ECB juga meminta pemernitah untuk menambah langkah dukungan.
Ingat bahwa sebelum melakukan pembelian, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk posisi short:
Masuk ke posisi short saat harga mencapai level 1.1805 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.1771. Tekanan mungkin kembali kapan pun, namun dapat diimbangi dengan pernyataan Bank Sentral Eropa mendatang. Keputusan kebijakan dari Federal Reserve juga akan menyebabkan lonjakan volatilitas.
Sebelum melakukan penjualan, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai bergerak turun dari sana.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Trader bullish gagal mendorong pasangan ini ke atas 1.3699, akibatnya, mata uang ini diperdagangkan sideways. Kemudian, sinyal jual muncul di pasar, sehingga bear kembali lebih aktif. Hal itu juga bertepatan dengan penurunan garis MACD dari level nol, sehingga GBP/USD dapat turun sebanyak 20 pip. Namun, tak lama setelah itu, pound kembali diperdagangkan ke atas.
Rekomendasi trading untuk 25 Maret
Data inflasi Inggris yang lemah menyebabkan penurunan GBP/USD, namun untuknya hal itu diimbangi dengan data aktivitas di sektor manufaktur dan layanan yang bagus.
Hari ini, pasar sebagian akan dipengaruhi oleh pernyataan dari Bank pof England terkait moneter dan suku bunga kredit. Lalu, pada sore hari, laporan ekonomi AS akan dirilis, disusul oleh pernyataan dari Federal Reserve.
Untuk posisi long:
Masuk ke posisi long saat harga mencapai 1.3714 (garis hijau di chart), lalu take profit di level 1.3767 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Pound akan menguat jika prakiraan dari Bank of England positif.
Pastikan saat Anda membeli GBP, garis MACD di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk posisi short:
Masuk ke posisi short setelah harga mencapai level 1.3674 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.3620. Data inflasi Inggris yang lemah akan meyakinkan Bank of England untuk menunda kenaikan suku bunga, akibatnya, permintaan terhadap pound akan berkurang.
Saat menjual, patsikan garis MACD di bawah nol dan mulai bergerak turun dari sana.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.