Fokus kemarin adalah pada data pasar tenaga kerja Inggris, yang indikatornya tidak mengecewakan sama sekali. Tingkat pengangguran turun dari 5,1% menjadi 5,0%, dibandingkan dengan prakiraan pertumbuhan sebesar 5,2%. Namun, Pound tidak bereaksi terhadap dinamika positif pasar tenaga kerja. Kami dapat berasumsi bahwa investor takut dengan perbedaan antara tingkat pengangguran dan penurunan ketenagakerjaan, bahwa ketenagakerjaan Inggris turun sebesar 147 ribu berdasarkan data bulan Januari.

Sore harinya, ada publikasi data penjualan rumah baru di AS. Data Februari ini turun sebesar 18,2%, melawan perkiraan 6,5%.

Dolar AS hampir tidak bereaksi terhadap statistik negatif, tidak biasanya. Namun demikian, ada kemungkinan arus informasi mengenai topik hangat mempengaruhi pasar – perluasan tindakan pembatasan di Eropa dan Inggris, embargo vaksin, dan sanksi Uni Eropa terhadap China dengan respon cepat dari tergugat.

Dilihat dari dinamika Dolar AS pada grafik indeks DXY, sudah terbukti bahwa ada kenaikan, yang mengindikasikan keinginan Dolar untuk tumbuh. Stagnasi tujuh hari di kisaran 91.40/92.00 merupakan proses kumulatif. Akibatnya, kemungkinan akan menyusun kembali kekuatan trading dan menembus batas atas stagnasi dari 92.00 kemarin.

Saat ini, indeks sedang bergerak menuju arah tertinggi lokal (92.50) pada 9 Maret. Hal ini harus dipantau secara hati-hati, karena tembusannya akan bertindak sebagai dorongan yang kuat untuk pertumbuhan Dolar AS lebih lanjut.

Sedangkan untuk pasangan mata uang tradisional, mengalami penurunan yang cepat pada Euro/Dolar dan Pound/Dolar.

Menganalisis grafik trading pasangan EUR/USD, sejumlah poin teknikal harus ditekankan. Di sini, area level psikologis 1.2000 (1.1950/1.2000/1.2050) bertindak sebagai resistance di pasar, batas bawah resistance (1.1950) berfungsi sebagai titik entri penjual. Kami sudah memperkirakan volume posisi short (posisi jual) akan naik, jadi, kami mengambil posisi jual untuk Euro. Prospek penurunan diarahkan ke titik terendah lokal (1.1835) pada 9 Maret, yang kuotasinya muncul.

Rekomendasi trading kemarin bisa memberikan income sekitar 50 point yaitu $50 dengan volume trading sebesar 1 instalot.

Sementara itu, pasangan GBP/USD menunjukkan minat ke bawah yang lebih besar dibandingkan dengan pasangannya di Eropa. Pelaku pasar dapat memperbarui koreksi terendah lokal dari tinggi tren jangka menengah 1.4224 ---> 1.3778, akhirnya menembus level support 1.3750.

Berdasarkan rekomendasi trading kami tanggal 23 Maret, diperkirakan pergerakan turun. Oleh karena itu, kami menetapkan posisi jual menuju level support 1.3750.

Saat ini, Inggris telah mempublikasikan data inflasinya. Pelaku pasar melihat levelnya menurun dari 0,7% menjadi 0,4%, alih-alih pertumbuhan.

Pound mengambil jeda selama statistik ini dirilis, yang kemungkinan besar karena tingkat ketidakpastian investor yang tinggi.

Bersamaan dengan data inflasi, juga dilakukan publikasi indikator harga produsen (PPI) bulan Februari yang tercatat tumbuh sebesar 0,9%. Namun, pelaku pasar mengabaikannya.

Aliran data statistik belum selesai, karena mereka akan mulai mempublikasikan indikator PMI di Eropa, Inggris dan Amerika Serikat mulai pukul 9.00 Universal Time, dengan indeks diperkirakan akan naik hampir di semua tempat.

[Semua stempel waktu dalam waktu Universal]

• UE 9:00 - PMI Manufaktur (Mar): Sebelumnya 57.9 ----> Prakiraan 57.7
• UE 9:00 - PMI dalam sektor layanan (Mar): Sebelumnya 45.7 ----> Prakiraan 46.0
• Inggris 9:30 - PMI Manufaktur (Mar): Sebelumnya 54.9 ----> Prakiraan 54.9
• Inggris 9:30 PM - PMI Layanan (Mar): Sebelumnya 49.5
• AS 13:45 - PMI Manufaktur (Mar): Sebelumnya 58.6 ----> Prakiraan 59.3
• AS 13:45 - PMI Layanan (Mar): Sebelumnya 59.8 ----> Prakiraan 60.0

Melihat grafik trading pasangan EUR/USD, terlihat bahwa kuotasi berhenti untuk sementara waktu dalam level support 1.1835, membentuk stagnasi melalui konsolidasi lokal. Jika harga bertahan di bawah level 1.1830, penjual akan memiliki kesempatan untuk memperpanjang langkah koreksi yang ditetapkan sebelumnya, dan Euro akan diserang menuju 1.1700-1.1650.

Trader akan mempertimbangkan skenario alternatif dari perkembangan pasar jika harga rebound dari titik pivot 1.1835, tetapi ini tidak mungkin karena mood penurunan saat ini.

Sedangkan untuk grafik trading pasangan GBP/USD, ini menunjukkan bahwa pelaku pasar telah berhasil mempertahankan kuotasi di bawah level support 1.3750, yang membuka jalan menuju 1.3700. Mengingat minat yang tinggi pada posisi short, kami tidak dapat mengesampingkan penurunan Pound menuju 1.3650. Namun, perlu juga dicatat bahwa posisi short sudah overheated, sehingga pengaturan volume trading dapat terjadi, yang akan menyebabkan pullback-stagnation jangka pendek.