Kerangka waktu 4 jam
Detail teknikal:
Saluran regresi linier atas: arah - ke atas.
Saluran regresi linier bawah: arah - ke bawah.
Moving Average (20; smoothed) - ke bawah.
CCI: -113.3358
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan pergerakan turun pada hari Rabu tanggal 3 Februari, sesuai dengan tren yang berkembang di bulan pertama tahun 2021. Saat ini, pelaku pasar telah meninggalkan pembelian mata uang Eropa dan penjualan mata uang AS, mereka telah melakukannya dalam 10 bulan terakhir. Di satu sisi, ini logis, dan kami telah lama memperkirakan setidaknya koreksi ke bawah yang nyata. Di sisi lain, muncul pertanyaan: apakah ini akhir dari tren kenaikan Euro, atau akankah kita melihat pergerakan baru ke atas setelah koreksi saat ini selesai? Beberapa orang dapat menjawab pertanyaan ini, namun, kami mengingatkan Anda bahwa kami memiliki beberapa faktor yang paling mempengaruhi pergerakan pasangan Euro/Dolar saat ini, yaitu faktor-faktor "keseimbangan kekuatan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa" dan "paket stimulus bagi perekonomian AS". Singkatnya, kami percaya bahwa jika Kongres AS menyetujui penyediaan paket stimulus baru untuk ekonomi AS, yang kemungkinan akan mencapai setidaknya $1 triliun, maka nilai mata uang AS akan turun lagi, karena hal ini berarti banjir ekonomi lagi dengan Dolar yang baru dicetak. Demi keuntungan mata uang AS, sejauh ini "rencana Joe Biden untuk menyelamatkan AS" telah tertahan di Kongres, karena Partai Republik dan Demokrat telah menunjukkan kapasitas diplomasi yang luar biasa selama setahun terakhir. Dengan demikian, mata uang AS memiliki beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan untuk tumbuh. Sepanjang waktu itu, pasangan dapat menyesuaikan dan mempersiapkan tren naik yang baru dengan benar.
Sementara itu, tidak ada hal menarik yang terjadi di Amerika Serikat (yang dapat mempengaruhi nilai tukar Dolar). Kami menyarankan untuk fokus pada presiden baru dan hasil kegiatannya dalam dua minggu pertama. Joe Biden hampir pada kemunculan pertamanya di Oval Office mulai membatalkan dekrit yang diadopsi oleh Donald Trump. Yang paling penting dan signifikan – kembalinya Amerika Serikat dalam perjanjian Paris dan kembalinya AS ke WHO. Seiring berjalannya waktu, Joe Biden terus membalikkan arahan Donald Trump. Pada tanggal 2 Februari, Biden menandatangani beberapa perintah eksekutif yang melemahkan kebijakan imigrasi yang keras di bawah Trump. Menurut Biden, mantan presiden itu terlalu fokus membangun tembok perbatasan dengan Meksiko dan pada saat yang sama tidak melakukan apapun untuk menghapus alasan orang datang ke perbatasan Amerika Serikat. "Saya tidak membuat undang-undang baru, saya menghapus kebijakan yang gagal. 99% dari perintah eksekutif yang ditandatangani presiden AS yang lalu tampak kontraproduktif bagi keamanan dan negara kami," kata Joe Biden. Keputusan baru akan memungkinkan keluarga imigran untuk dipersatukan kembali.
Sementara itu, media AS menganalisis dua minggu pertama pekerjaan presiden baru. Mereka mencatat bahwa presiden baru ternyata adalah orang yang sangat bertekad, meskipun Donald Trump mengejeknya selama pemilihan umum (Trump menyebut Biden "sleepy Joe", membahas kelesuan, kelemahan, dan kelambanannya). Menurut The Washington Post, dua minggu pertama mengejutkan Demokrat dan Republik. Setiap hari Gedung Putih memprakarsai keputusan, RUU, atau janji baru, yang berarti pekerjaannya berjalan lancar, dan presiden baru sibuk dengan tugas, dan tidak memposting pesan provokatif di jejaring sosial atau pidato setiap jam. Namun, para ahli juga percaya bahwa kejelasan dan order tindakan Biden adalah normal bagi presiden, terlihat sangat tidak biasa sekarang setelah presiden Trump. Selain itu, banyak ahli mengamati ketenangan Biden, tidak bisa diprovokasi, serta keengganannya untuk terlibat dalam masalah-masalah yang tak dapat ia pengaruhi. Misalnya, Biden tidak mengkritik Trump dan jarang menyebut namanya. Dia tidak menyindir Trump karena tidak datang ke pelantikan, juga tidak banyak bicara tentang pemakzulannya, yang akan dipertimbangkan di Senat minggu depan. Biden dan timnya sepenuhnya fokus pada pekerjaan dan menetapkan dua tugas utama untuk waktu dekat - untuk mendukung ekonomi dan memvaksinasi penduduk negara. The Washington Post juga mencatat kekuatan tim Biden, yang membantu presiden mereka dan profesional. Secara umum, sejauh ini, Biden dan timnya terlihat jauh lebih disukai daripada presiden sebelumnya dan timnya.
Sementara itu, politik adalah politik. Namun, Anda tidak boleh melupakan ekonomi. Dolar AS sekarang terus pulih, seperti halnya ekonomi AS. Laporan PDB terbaru di Uni Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa perekonomian AS akan mendapat keuntungan pada kuartal keempat. PDB Amerika akan tumbuh sekitar 4%, sedangkan PDB Eropa akan turun sekitar 1%. Dengan demikian, puncak yang dicapai pada 6 Januari mungkin tetap menjadi puncak mata uang Eropa untuk tahun-tahun mendatang. Jika perekonomian AS terus pulih dengan kecepatan yang sama, ia akan pulih ke level sebelum krisis bahkan lebih cepat daripada perekonomian Eropa, yang pada awalnya sulit dipercaya, karena PDB Eropa menyusut pada puncak pandemi tiga kali lebih sedikit dari AS. Hanya satu hal yang dapat mencegah Dolar untuk terus tumbuh dalam jangka panjang – suntikan beberapa triliun Dolar lagi ke dalam perekonomian AS dari Departemen Keuangan dan Fed. Namun, perlu juga dipahami bahwa ketika kita berbicara tentang kekuatan atau kelemahan Dolar, itu tidak berarti bahwa naiknya Dolar itu baik dan jatuhnya Dolar itu buruk. Bagi AS, sebaliknya, Dolar yang jatuh justru baik-baik saja. Karena semakin murah Dolar, maka semakin kompetitif barang AS di pasar dunia. Semakin murah Dolar, semakin mudah pemerintah membayar utang nasional yang sudah mendekati angka 30 triliun. Kecil kemungkinan bahwa pemerintah akan menyuntikkan beberapa triliun lagi ke dalam perekonomian untuk menurunkan nilai tukar mata uang nasional. Langkah ini untuk menyelamatkan perekonomian. Namun di saat yang sama, hal tersebut juga akan berdampak positif bagi Dolar AS.
Volatilitas pasangan mata uang Euro/Dolar pada tanggal 4 Februari adalah 65 poin dan dicirikan sebagai "rata-rata". Dengan demikian, kita memperkirakan pasangan akan bergerak hari ini antara level 1.1962 dan 1.2092. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas dapat menandakan koreksi ke atas.
Level-level support terdekat:
S1 – 1.2024
S2 – 1.1963
S3 – 1.1902
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1.2085
R2 – 1.2146
R3 – 1.2207
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan pergerakan ke bawah. Karenanya, hari ini direkomendasikan untuk trading ke bawah dengan target level 1.1963 dan 1.1902 sebelum reversal indikator Heiken Ashi ke atas. Direkomendasikan untuk mempertimbangkan buy order jika pasangan ditetapkan kembali di atas moving average dengan target 1.2146 dan 1.2207.
