Ketidakpastian dalam pergerakan selanjutnya membanjiri pasar pada Jumat lalu. Akibatnya, kuotasi dua pasangan mata uang utama bergerak sideways.

Inggris mempublikasikan data penjualan ritelnya, pertumbuhan tercatat dari 2,4% menjadi 2,9%. Di satu sisi, ini mungkin tampak seperti berita positif, tetapi sebenarnya tidak. Ini karena perkiraan pertumbuhan mereka untuk penjualan mencapai 4,0%. Karena ketidakcocokan ekspektasi, Pound melemah.

Peristiwa statistik penting kedua di pasar adalah publikasi data awal indeks aktivitas bisnis di Eropa, Inggris dan AS.

Eropa melaporkan data indeks yang lebih baik dari perkiraan. Namun, kontribusinya terhadap Euro hanya terbatas, karena indeks masih mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.

• PMI Jasa (Jan): 46,4% ---> 45,0%, terhadap prakiraan 44,5%
• PMI Manufaktur (Jan): 55,2% ---> 54,7%, terhadap prakiraan 54,5%
• PMI Gabungan: 49,1% ---> 47,5%

Inggris, penjualan ritel tampak negatif, mengecewakan investor dalam hal PMI. Alasannya yaitu penurunan cepat.

• PMI Jasa (Jan): 49,4% ---> 38,8%, terhadap prakiraan 49,9%
• PMI Manufaktur (Jan): 57,5 ---> 52,9, terhadap prakiraan 57,3%
• PMI Gabungan: 50,4% ---> 40,6%

Pada gilirannya, statistik serupa di AS tercatat sebelum penutupan Jumat. Indeks mulai naik, alih-alih penurunan yang telah diperkirakan. Namun, investor yang bingung tetap pada posisi netral.

• PMI Jasa (Jan): 54,8% ---> 57,5%, terhadap prakiraan 53,6%
• PMI Manufaktur (Jan): 57,1% ---> 59.1%, terhadap prakiraan 56,5%
• PMI Gabungan: 55,3% ---> 58,0%

Apa yang terjadi pada grafik trading?

Pasangan EUR/USD terus mengikuti arah sideways, tempat koordinat 1.2150 dan 1.2190 menjadi batas variabel amplitudo. Hal ini terlepas dari aliran data statistik. Dinamika yang rendah juga menandakan proses akumulasi kekuatan trading di pasar.

Pasangan GBP/USD menunjukkan aktivitas pasar yang hebat. Namun, pukulan utama jatuh pada posisi short (posisi jual), yang menyebabkan pelemahan lokal Pound.

Rekomendasi trading pada EUR/USD dan GBP/USD untuk 25 Januari 2021

Statistik yang signifikan di Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat tidak diperkirakan rilis hari ini. Dalam hal ini, pasar akan terus mengikuti analisis teknikal.

Jika kita menganalisis grafik trading EUR/USD saat ini, dapat dilihat bahwa batas amplitudo 1.2150/1.2190 masih relevan di pasar, tempat akselerasi dapat terjadi karena stagnasi yang berkepanjangan. Ini akan menyebabkan breakdown pada satu atau beberapa batas kisaran lainnya.

Taktik trading didasarkan pada metode penembusan batas tertentu:

- Membeli pasangan dengan harga di atas level 1.2190, dengan prospek perpindahan ke 1.2220-1.2270, direkomendasikan.

- Menjual pasangan dengan harga di bawah level 1.2140, dengan prospek perpindahan ke 1.2130-1.2100, direkomendasikan.

Untuk grafik trading GBP/USD saat ini, kita dapat melihat bahwa kuotasi kembali ke puncak tren jangka menengah lagi, hal itu berlaku untuk pergerakan naik. Jika kuotasi bertahan di bawah level 1.3700, pullback lain ke arah 1.3650 tidak dikecualikan.

Pergerakan naik akan mempertimbangkan jika harga bertahan di atas level 1.3750 dalam kerangka waktu harian.