Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke bawah.
Channel regresi linear bawah: arah - sideways.
Moving average (20; smoothed) - sideways.
CCI: 105.2632
Hari perdagangan pertama pekan ini untuk pasangan EUR/USD sangatlah tenang. Volatilitas selama hari kemarin tidak lebih dari 50-60 poin, yang merupakan nilai rata-rata untuk pasangan ini. Inilah tepatnya yang kami katakan dalam ulasan sebelumnya: pada hari Senin, trading kemungkinan tidak akan terlalu aktif. Khususnya jika anda mempertimbangkan minimnya perilisan makroekonomi dan berita penting. Dan tidak ada berita pada hari itu. Tentu saja tidak ada pesan khusus yang diterima selama hari kemarin yang dapat menggerakkan pasar. Dengan demikian, tidak ada latar belakang fundamental atapun gambaran teknikal yang berubah sama sekali sepanjang Senin, 16 November. Pasangan ini masih diperdagangkan di dalam side channel 1.1700-1.1900, jadi tidak ada tren jangka panjang. Tren jangka pendek muncul dari waktu ke waktu, namun mereka tidak selalu ada. Oleh karena itu, pelaku pasar sebaiknya tetap mempertimbangkan fakta bahwa pergerakan kuat ke satu arah sebaiknya tidak diharapkan sekarang.
Pembuat berita utama di Amerika tetaplah Presiden saat ini, Donald Trump. Ia terus memenuhi Twitter dengan posting kemarahan mengenai kecurangan pemilu, serta ancaman-ancaman akan melakukan proses hukum terhadap siapapun yang melanggar prosedur pilpres yang adil. Namun, sekarang tampaknya tidak ada yang mendengarkannya lagi. Meski ia masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, namun semua orang telah menganggapnya sebagai orang yang kalah dalam pemilihan. Akibatnya, sebutan Presiden telah diberikan kepada Joe Biden. Namun, kami ingatkan pada trader bahwa Trump akan tetap menjadi Presiden untuk 10 pekan mendatang, yaitu hingga 20 Januari 2021. Dan tidak ada batasan terhadap kekuasaannya. Yaitu, secara formal, Presiden dapat memperketat sanksi terhadap China pada esok hari atau memulai perang dagang dengan negara manapun atau membuat keputusan "kuat" lainnya. Berita ini tersedia untuk para pelaku pasar kemarin. Diketahui bahwa Trump akan memperketat sanksi terhadap China. Untuk apa? Menurut beberapa media Amerika, untuk "meninggalkan kesan" dan membuat tugas rekonsiliasi yang akan dikejar Joe Biden antara China dan AS sesulit mungkin. Dilaporkan juga bahwa Gedung Putih akan menjatuhkan banyak sanksi terhadap para pejabat China, serta membatasi dan memperumit proses perdagangan antara dua negara sebanyak mungkin. Media Amerika juga melaporkan bahwa Trump juga mengejar target untuk mempertahankan arah pembangunan yang dipilih negara tersebut selama mungkin. Dan dalam arah ini, muncul pertentangan yang jelas terhadap China. Mungkin Trump berencana mencalonkan diri sebagai Presiden dalam 4 tahun ke depan? Ini bahkan tidak akan mengejutkan. Usia, seperti yang ditunjukkan pilpres kali ini, bukanlah hambatan sama sekali. Joe Biden berusia 78 tahun. Dalam empat tahun ia akan berusia 82 tahun dan Trump 78 tahun. Dengan demikian, Trump memiliki peluang memenangkan pemilihan presiden pada 2024. Khususnya jika semua yang ia katakan beberapa bulan terakhir mengenai Joe Biden dan niatnya sebagai Presiden ternyata benar. Bayangkan situasi hipotesis dimana kinerja Biden dalam empat tahun mendatang tidaklah memuaskan, dan situasi di Amerika akan memburuk. Untuk itu ternyata Trump benar dan penilaian ini saja akan cukup untuk warga Amerika memilihnya pada 2024. Pada umumnya, Presiden Trump masih akan berkuasa untuk waktu yang lama dan akan menunggu peluang baru untuk mendaki posisi politik teratas di AS.
Sementara itu, situasi di AS dapat mulai memanas kembali. Dan menghangatnya situasi kemungkinan tidak akan membawa hasil positif terhadap mata uang AS. Dalam beberapa pekan terakhir, kami sering menulis mengenai fakta bahwa harga dolar AS dapat mulai naik setelah pilpres, sementara ketegangan dapat mereda dari pasar dan ketidakpastian akan menurun. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh dua pekan setelah pilpres, tidak banyak yang berubah dalam mood trader. Mereka masih mempertahankan pasangan ini di dalam channel $1.17-$1.19 dan tidak dapat mengeluarkan harga dari sana. Dengan demikian, tidak ada alasan khusus untuk membeli mata uang Eropa, namun, dolar AS tidak memberikan alasan apapun untuk dibeli. Ternyata pertarungan antara dua mata uang tersebut akan kembali mengerucut ke area "negara mana yang lebih negatif". Di Uni Eropa, permasalahan utamanya sekarang adalah gelombang kedua virus corona. Namun, banyak negara yang telah kembali memberlakukan kebijakan 'lockdown', jadi situasi akan stabil dalam waktu dekat. Di AS, tidak ada 'lockdown' dan jumlah kasus meningkat setiap hari. Terakhir kali (beberapa pekan lalu), kami melaporkan sekitar 50.000-60.000 kasus per hari. Kemudian berlangsung pilpres dan topik virus corona sedikit terlupakan. Sekarang setiap hari di AS, 150.000-200.000 kasus infeksi tercatat. Bahkan di negara maju seperti AS, sistem kesehatan dapat tumbang pada tingkat ini. Namun, Trump tidak mengatakan apapun mengenai hal ini. Dan pada umumnya, untuk waktu yang lama dalam pidatonya, ia berbicara mengenai pandemi. Terakhir kali, pada salah satu kampanye pilpres, ia mengatakan bahwa dokter-dokter Amerika sangat pintar dan memperoleh keuntungan yang sangat besar dari virus corona. Kenyataannya dokter Amerika sendiri sedang sakit dan sekarat akibat COVID-2019, Trump memilih untuk diam. Pada umumnya, dolar AS dapat kembali berada di bawah tekanan besar dari pasar dalam situasi epidemiologi yang sangat kompleks di AS. Dan ekonomi di negara ini dapat mulai melambat atau kembali menyusut karena hal ini. Dengan demikian, euro dapat mulai kembali tumbuh terhadap mata uang AS tanpa terkoreksi setelah pertumbuhan 1300 poin. Nah, semua langkah yang memungkinkan dari Donald Trump sebagai Presiden dalam 10 pekan mendatang dapat memicu penurunan yang lebih besar dalam dolar, karena Trump belum memberikan pengumuman penting apapun dalam masa akhirnya berkuasa.
Dari sudut pandang teknikal, pasangan euro/dolar tetap berada di atas moving average, jadi tren kenaikan berlanjut. Oleh karena itu, rebound dari moving average dapat memicu babak baru kenaikan ke level Murray "3/8"-1.1902, yang juga adalah garis atas dari side channel.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 17 November adalah 62 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Dengan demikian, kami mengharapkan pasangan ini bergerak di antara level 1.1779 dan 1.1903 hari ini. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas dapat mensinyalkan babak baru kenaikan.
Level support terdekat:
S1 – 1.1780
S2 – 1.1719
S3 – 1.1658
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1841
R2 – 1.1902
R3 – 1.1963
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD telah memulai babak baru koreksi tapi tetap di atas moving average. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk membuka long position yang baru dengan target di 1.1902, saat indikator Heiken Ashi berbalik naik atau harga rebound dari moving average. Disarankan untuk mempertimbangkan order jual jika pasangan ini mencapai di bawah moving average dengan target pertama di 1.1780 dan 1.1719.
