Vaksin melawan COVID-19 telah ditemukan, tapi jangan santai dulu.
Belum lama ini, raksasa farmasi Pfizer dan Biotech mengumumkan bahwa uji coba vaksin COVID akan berakhir dan telah diperoleh hasil yang positif. Pasar dibanjiri oleh emosi, bursa saham dan komoditas dibanjiri oleh dinamika positif, sementara manajemen Pfizer menurut rumornya, membuang sebagian saham. Apakah karena ketidakpastian dalam penelitian atau langkah strategis Pfizer, waktu yang akan mengatakan apakah ini akan berubah menjadi risiko.
Semua orang sadar bahwa begitu vaksin COVID menang melawan virus, maka jalan akan berduri. Dari laporan pertengahan tahun Federal Reserve System (FRS) yang dirilis kemarin, jelas bahwa Fed tengah mempertimbangkan beberapa skenario yang berbeda, termasuk jika pasar kolaps.
Dari risiko utama, Federal Reserve mencatat bahwa jika pandemi virus corona berlangsung lebih lama dari yang diprediksi, maka pemulihan ekonomi dapat terganggu, hasilnya, institusi keuangan akan menerima pukulan baru, yang akan berimbas negatif pada pasar. Salah satunya adalah memaksa penutupan bisnis karena karantina dan liburan tak berbayar.
Di wilayah Uni Eropa, dimana anggaran tujuh tahun sebesar 1,8 triliun euro disepakati kemarin, situasi juga tidak lebih baik.
Prancis dan Italia memiliki tingkat kematian harian tertinggi karena COVID sejak April dan wilayah Paris hampir kehabisan ruang ICU.
Di Jerman, jumlah pasien virus corona dalam unit perawatan intensif (ICU) telah mencetak rekor baru. Tempat tidur di ruang ini telah terisi oleh lebih dari 70% pasien, termasuk pasien non-COVID. Sementara itu, persiapan untuk distribusi vaksin semakin meningkat di seluruh dunia, karena vaksinasi Pfizer dan Biotech membutuhkan infrastruktur ruang pembekuan yang mutakhir. Dengan demikian, vaksin pertama kemungkinan tidak akan muncul hingga tahun depan.
Dalam gilirannya, ECB mensinyalkan kemungkinan beberapa perusahaan Eropa kolaps, meski mendapatkan bantuan dari pemerintah. Jadi, dari laporan ECB, terungkap bahwa satu dari tujuh karyawan dalam perusahaan Spanyol akan dirumahkan.
"Apakah krisis saat ini akan menyebabkan kerusakan jangka panjang akan bergantung pada, salah satunya, jumlah dan karakter perusahaan yang akan kolaps akibat minimnya likuiditas yang disebabkan oleh kebijakan 'lockdown' dan pembatasan," laporan ECB mengatakan.
Laporan ini menunjukkan bahwa kemunculan vaksin adalah kabar baik, tapi jangan harapkan perubahan yang cepat. Bursa-bursa, seperti sebelumnya, berisiko tinggi mengalami kolaps yang baru.
Dari segi analisis teknikal, anda dapat melihat bahwa kumandang spekulasi terus bermunculan di pasar. Contoh yang bagus adalah pagi hari kemarin, dimana penguatan tajam Dollar AS terhadap Euro terjadi selama periode 10: 45-12: 45* (waktu di terminal trading*). Hasilnya, kuotasi melampaui minimum lokal 9 November di 1.1795 dan turun ke area 1.1780 dimana terdapat stop dan kemudian kembali ke titik inersia. Bahkan, pasar menunjukkan lonjakan yang disusul oleh stagnansi, yang echo-nya terlihat sepanjang sesi Asia di hari perdagangan berikutnya.
Sedangkan untuk dinamika pasar pada 10 November, ini adalah perlambatan pertama dalam lima hari perdagangan sebesar 63 poin, 20% di bawah level rata-rata. Perlu dipertimbangkan bahwa bahkan dengan penurunan signifikan dalam aktivitas harian, dinamika lokal berada pada level positif, yang dikonfirmasi oleh koefisien tinggi operasi spekulatif, serta dorongan lonjakan pada chart trading.
Memperhatikan chart trading dalam skala umum (periode harian), anda dapat melihat sinyal pertama pergerakan koreksi mendatang sehubungan dengan pekan lalu. Candlestick dari 6 dan 9 November digunakan sebagai alat yang mencerminkan pola absorpsi bearish. Sinyal ini dalah interpretasi analisis candle menandakan potensi penurunan di pasar, dalam situasi ini, ini dapat menjadi awal mula pergerakan korektif.
Hari ini, dari segi kalender ekonomi, kita tidak memiliki perilisan indikator statistik yang penting. Pasar akan fokus pada analisis teknikal, serta arus informasi, bergantung pada kategori kepentingannya.
Dalam menganalisis chart trading saat ini, anda dapat melihat bahwa dengan dimulainya sesi Eropa, muncul permintaan spekulatif untuk Dollar AS, yang memicu breakdown dari minimum lokal hari sebelumnya di 1.1780 dan penjual sekali lagi berhasil memperkuat posisi mereka.
Faktanya, kita menghadapi pergerakan koreksi yang berkepanjangan dari maksimum lokal di 1.1920, dimana ke depannya mungkin akan ada perubahan status dari koreksi ke proses pemulihan sehubungan dengan pergerakan inersia ke atas pekan lalu.
Mempertahankan kuotasi di bawah level harga 1.1810 memperkuat posisi penjual dan penurunan lanjutan mengkonfirmasi ekspektasi dari posisi yang ditentukan.
Dapat diasumsikan bahwa permintaan spekulatif untuk Dollar AS akan berlanjut di pasar dimana jika local low terus diperbarui maka ini pada akhirnya akan menyebabkan pemulihan penuh sehubungan dengan pergerakan kenaikan pekan lalu. Dengan kata lain, benchmark penjual adalah 1.1650 dan 1.1600.
Skenario alternatif untuk perkembangan pasar akan dipertimbangkan jika kuotasi kembali ke atas level 1.1810 dimana posisi beli ditempatkan di area 1.1850.
Analisis indikator
Dengan menganalisis beragam sektor timeframe (TF), jelas bahwa indikator instrumen teknikal pada interval menit dan jam telah mengambil posisi menurun, yang mensinyalkan penjualan. Interval harian berada di ambang mengubah arah dari kenaikan ke penurunan, yang dibenarkan karena proses pemulihan.
Volatilitas untuk pekan ini / ukuran volatilitas: Month, Quarter, dan Year
Ukuran volatilitas mencerminkan rata-rata fluktuasi harian, yang dihitung untuk Month, Quarter, dan Year.
(11 November berdasarkan pada waktu perilisan artikel)
Dinamika saat ini adalah 86 poin, yang 8% lebih tinggi dari level rata-rata. Kita dapat berasumsi bahwa pertumbuhan aktivitas masih dapat berlanjut ke perbatasan 100-120 poin.
Level Kunci
Zona Resistance: 1,1810*; 1,1910; 1,2000***; 1,2100*; 1,2450**; 1,2550; 1,2825.
Area Support: 1,1700; 1,1612*;1,1500; 1,1350; 1,1250*;1,1180**; 1,1080; 1,1000***.
* Level periodik
* * Level rentang
***Level psikologis