Jangka waktu 4 jam
Detail Teknikal:
Saluran regresi linier atas: arah - ke bawah.
Saluran regresi linier bawah: arah - ke bawah.
Moving Average (20; smoothed) - ke bawah.
CCI: -105.2729
Selama hari trading pertama di minggu baru, pasangan EUR/USD diperdagangkan dalam ritme hari-hari terakhir, melanjutkan pergerakan turunnya. Pada titik tertentu, jatuh ke posisi terendah 25 September, ketika semua orang juga berpikir bahwa tren penurunan baru telah mulai terbentuk, setelah itu harga naik dan kembali ke side channel, tempat menghabiskan satu bulan lagi. Dengan demikian, rebound dari area support 1.1612-1.1620 tidak dikecualikan. Sejujurnya, pergerakan turun dalam beberapa hari terakhir ini terlihat sedikit aneh, karena mengindikasikan penguatan mata uang AS. Mengapa mata uang AS menunjukkan pertumbuhan menjelang pemilihan presiden, jika sebelumnya, tiga bulan lalu, pasangan ini diperdagangkan di side channel? Tentu saja, jatuhnya pasangan saat ini tidak bisa disebut kuat. Ini mungkin penurunan "kewajiban" dalam kuotasi. Atau mungkin sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemilu AS.
Kami ingatkan bahwa "gelombang" kedua dari "virus Corona" saat ini sedang berkecamuk di Eropa, yang dimulai relatif baru-baru ini. Mengenai "gelombang" AS, yang tidak bisa disebut yang "kedua", karena yang pertama belum berakhir. Namun, Prancis, Jerman, dan Inggris telah memberlakukan karantina "ketat", negara lain akan segera melakukannya atau telah mengambil tindakan yang mendekati "ketat". Bagaimanapun, jika situasi epidemiologi di Eropa relatif tenang selama beberapa bulan sebelum "gelombang" kedua, maka dalam sebulan terakhir ini cukup menakutkan. Dan, mungkin, mata uang Eropa bereaksi terhadap faktor ini. Bagaimanapun, "virus Corona" itu sendiri adalah masalah medis. Namun, "lockdown" dan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah adalah masalah ekonomi. Perekonomianlah yang paling menderita akibat tindakan tersebut. Sektor jasa segera mulai menurun, sementara sektor industri kurang lebih tetap bertahan. Dengan demikian, perekonomian Eropa akan mengalami masalah baru di penghujung tahun 2020.
Saat ini mendekati acara terpenting di akhir tahun 2020 - pemilihan presiden AS - semuanya berjalan seperti biasa, dengan sangat tenang. Pemilihan sudah berlangsung selama beberapa minggu sejak ada "pemilihan awal" di Amerika Serikat. Lebih dari 90 juta penduduk AS telah memilih, yang setara dengan 67% dari total partisipasi pada tahun 2016. Kebanyakan dari mereka dikirim melalui pos. Berdasarkan laporan media, Joe Biden memimpin, yang pada prinsipnya tidak mengherankan, karena Demokrat-lah yang mendorong gagasan pemungutan suara lebih awal atau pemungutan suara melalui surat untuk menghindari antrian dan perkumpulan massa pada hari pemilihan. Jadi, tidak ada keraguan bahwa mayoritas dari mereka yang memberikan suara dalam beberapa pekan terakhir memilih Demokrat. Donald Trump berharap pemungutan langsung di hari pemilihan. Selain itu, Trump berharap memenangkan pemilihan dan bahkan sedang mempersiapkan perombakan tertentu di aparat negara. Anehnya, perubahan tersebut dapat mempengaruhi mereka yang tidak setuju dengan pendapat Presiden tentang pandemi. Anthony Fauci tampaknya akan menjadi orang pertama yang dipecat, meskipun tidak ada hubungannya dengan Gedung Putih secara langsung. Trump juga berhasil menyatakan bahwa dia akan menyatakan dirinya sebagai Presiden baru Amerika Serikat lebih cepat dari jadwal, sebelum penghitungan suara penuh, "jika ternyata dia akan mendahului Biden".
Jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan hanya beberapa hari sebelum pemilu kembali menunjukkan keunggulan Biden atas Trump sekitar 8-10%. Namun, banyak ahli mengatakan bahwa meskipun Biden 10% memimpin atas Trump, Presiden saat ini memiliki peluang bagus untuk memperoleh 270 "suara pemilihan", yang cukup untuk menang. Ini karena sulit untuk memprediksi hasil di negara bagian yang "diperebutkan", dan pada tahun 2016, banyak juga yang meramalkan kekalahan Trump. Di banyak kota AS (terutama yang besar), persiapan yang cukup aneh untuk hari pemilihan sedang berjalan lancar. Yakni, banyak bank, perusahaan, restoran, dan hotel yang menaiki fasadnya dengan lembaran kayu lapis (plywood), takut terjadi kerusuhan massal, dan serangan. Banyak pengelola institusi yang melakukan tindakan drastis tersebut, melaporkan bahwa selama aksi massa dan protes terkait kematian George Floyd, mereka telah menghadapi serangan dan vandalisme. Jadi, kali ini lebih baik mempersiapkan keamanan. Sebuah survei oleh perusahaan YouGov terkenal mendukung kekhawatiran tersebut, yang menunjukkan bahwa sekitar 56% orang AS memperkirakan kerusuhan massal dan protes kekerasan pada tanggal 3 November. Pihak berwenang di beberapa negara bagian dan kota juga sedang mempersiapkan bentrokan massal antara pendukung Trump dan Biden. Walikota Chicago, Lori Lightfoot, mengatakan bahwa dia "bersiap untuk yang terburuk karena peristiwa musim semi dan musim panas ini".
Dalam kondisi seperti itu, pasangan Euro/Dolar diperdagangkan dengan sangat tenang. Setidaknya, volatilitasnya tidak keluar dari nilai rata-rata. Sejauh ini, tren penurunan tetap ada, tetapi tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi besok dan hingga akhir minggu. Kami mengingatkan Anda bahwa pemilihan itu sendiri bukanlah sesuatu yang sangat penting bagi trader dan investor. Yang penting adalah apa kebijakan AS tentang banyak masalah penting selama empat tahun ke depan. Kami telah mengatakan bahwa di bawah presiden demokratis, mata uang AS biasanya jatuh, sementara di bawah Republik naik. Dengan demikian, perbedaan kebijakan eksternal dan internal sangatlah penting. Selain itu, kita tidak boleh melupakan kemungkinan konfrontasi yudisial antara Trump dan Biden, yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu, serta penghitungan suara yang lama dari mereka yang memberikan suara melalui surat. Secara umum, kita hampir tidak bisa berharap bahwa pada tanggal 4 November kita akan mengetahui nama Presiden AS yang baru. Kemungkinan besar, proses ini akan memakan waktu beberapa hari atau bahkan seminggu. Selama ini pelaku pasar akan terus limbung. Kami juga memperingatkan trader bahwa besok mungkin ada fluktuasi nilai tukar yang signifikan, seperti pada hari pemilihan 2016, misalnya. Karenanya, memperdagangkan pasangan sekarang harus sangat berhati-hati.
Volatilitas pasangan mata uang Euro/Dolar pada tanggal 3 November adalah 67 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan akan bergerak hari ini antara level 1.1560 dan 1.1694. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas mungkin menandakan putaran baru koreksi ke atas.
Level support terdekat:
S1 – 1.1597
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1.1658
R2 – 1.1719
R3 – 1.1780
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan pergerakan ke bawahnya. Karenanya, hari ini direkomendasikan untuk mempertahankan open sell order dengan target 1.1597 dan 1.1560 selama indikator Heiken Ashi mengarah ke bawah. Disarankan untuk mempertimbangkan buy order jika pasangan ditetapkan di atas garis moving average dengan target pertama 1.1780 dan 1.1841.
