timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke bawah.
Channel regresi linear bawah: arah - ke atas.
Moving average (20; diperhalus) - ke atas.
CCI: 276.9621
Poundsterling Inggris yang berpasangan dengan mata uang AS terus bergerak dari sisi ke sisi. Setelah beberapa hari dalam perdagangan yang relatif sepi, pasangan pound/dolar kembali bergerak lebih dari 200 poin selama kemarin. Seperti biasa, tidak ada alasan kuat bagi pound Inggris untuk melakukan ini. Pada siang hari, tidak ada statistik penting atau pidato penting dari Boris Johnson atau pihak berwenang UE yang dapat mengklaim bahwa beberapa kemajuan telah dibuat dalam negosiasi Brexit, yang akan menyebabkan pound menguat. Tidak, tidak ada yang seperti itu, namun, pound telah kembali naik, dan kita hanya dapat menunggu "badai" berakhir karena kini sangat sulit untuk memprediksi pergerakan pasangan ini. Terlebih, tidak ada pengaruh pada latar belakang fundamental pasangan saat ini. Pound tumbuh terlepas dari tingginya probabilitas "perpisahan" Inggris dari Uni Eropa tanpa "kesepakatan". Dan jika kami membahas pasangan euro/pound, maka pound secara teori mungkin menguat karena tidak adanya kesepakatan juga merupakan pukulan bagi ekonomi zona euro. Namun, kami membahas pasangan pound/dolar.
Di Inggris, kini yang tidak kalah penting adalah virus corona, yang juga akan meninggalkan jejaknya pada ekonomi yang telah melemah dalam semua hal. Di Foggy Albion, "gelombang" kedua dimulai, yang empat kali lebih kuat dari gelombang pertama. Namun, ini baru permulaan. Menurut Johns Hopkins Institute, lebih dari 20.000 orang telah terinfeksi di Inggris selama beberapa hari terakhir. Jadi, pertama, jumlah penyakit terus bertambah, dan kedua, tingkat morbiditas saat ini empat kali lebih tinggi daripada yang tercatat pada musim semi. Dan, seperti yang kami katakan, ini baru permulaan. Musim dingin (ketika ada peningkatan tajam penyakit berbagai virus, flu, pilek) masih akan datang, yang berarti jumlah penyakit dapat terus bertambah.
Sementara itu, bisnis dan manufaktur Inggris terus membunyikan alarm. Dilaporkan bahwa tidak adanya kesepakatan dengan Uni Eropa untuk industri otomotif di Inggris akan jauh lebih mengerikan dan berbahaya daripada "krisis virus corona" dan dampaknya. Dilaporkan bahwa industri mobil Inggris mengekspor lebih dari 50% seluruh produknya ke Uni Eropa. Dengan demikian, jika tidak ada "kesepakatan" antara kedua pihak, maka ekspor ke negara-negara UE akan sangat berkurang karena kenaikan harga mobil yang diproduksi di Inggris. Hal yang sama berlaku bagi bnayak produsen mobil internasional. Misalnya perusahaan Jepang atau Jerman yang juga aktif mengekspor produknya ke Inggris.
Pada saat yang sama, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, tidak melihat pentingnya melanjutkan negosiasi perjanjian Brexit. Menurut Michel, bukan Uni Eropa yang memprakarsai "perpisahan", bukan para nelayan Eropa yang memutuskan Brexit. Jadi, ia tidak mengerti mengapa Eropa yang harus mengikuti London dan mencoba menyenangkan mereka dengan perjanjian dagang? Menurut Michel, armada Eropa akan rusak parah jika akses ke perairan Inggris ditutup. Kepala Dewan Eropa tersebut juga percaya bahwa Inggris ingin mempertahankan akses ke pasar Eropa yang besar dan beragam, seperti halnya Uni Eropa ingin mempertahankan akses nelayannya di perairan Inggris. Charles Michel juga menambahkan bahwa tidak ada gunanya membahas, menandatangani, dan meratifikasi perjanjian dengan London jika tidak lengkap. Dengan demikian, Charles Michel sekali lagi menunjukkan bahwa Inggris tidak akan mendapatkan akses ke pasar Eropa jika tidak juga setuju untuk memberikan konsesi dan tuntutan dari Brussel. Mengingat perpisahan final antara kedua pihak masih kurang dari 10 minggu lagi, dan masih belum ada kemajuan, kami juga menyarankan agar pelaku pasar bersiap-siap jika kesepakatan tidak tercapai. Mungkin, perjanjian akan ditandatangani kemudian karena tidak ada yang melarang kedua pihak melanjutkan negosiasi pada 2021. Namun, Anda tidak dapat mengandalkannya hingga Tahun Baru.
Dan terlepas dari semua berita ini, mata uang Inggris terus menguat. Namun, mata uang Eropa terus tumbuh, tetapi hanya di dalam side channel. Kedua pasangan mata uang utama ini telah berkorelasi sangat buruk satu sama lain dalam beberapa bulan terakhir, namun, kini dapat diasumsikan bahwa kedua mata uang euro tumbuh karena dolar AS dan penurunan permintaannya. Namun, pemilu di Amerika Serikat semakin mendekat, yang berarti bahwa ketegangan dan ketidakpastian terkait dengan masa depan negara dan perekonomiannya semakin meningkat. Dengan demikian, secara teori, pertumbuhan pound dan euro dapat dikaitkan dengan pemilu yang sama di Amerika. Namun, kemungkinannya tidak terlalu tinggi.
Sementara itu, Ketua DPR, Nancy Pelosi "melupakan" tenggat waktu negosiasi dengan Partai Republik dan berharap kedua pihak masih dapat mencapai kesepakatan atas paket stimulus baru untuk perekonomian Amerika sebelum akhir pekan ini dalam perbincangan dengan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin. Gedung Putih juga mengungkapkan harapan terhadap kesepakatan dan mengatakan "kedua belah pihak bekerja keras". Namun, pasar telah bosan menerima informasi dalam bentuk "kedua pihak terus bekerja keras". Para trader membutuhkan hasil konkret dari negosiasi ini atau penyelesaiannya untuk menarik kesimpulan yang jelas dan membangun strategi trading baru berdasarkan kesimpulan tersebut. Hingga saat itu, pasangan pound/dolar mungkin tetap menjadi "badai". Setelah pertumbuhan yang kuat kemarin, hari ini kita mungkin melihat penurunan harga yang sama kuatnya.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 136 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini "tinggi". Oleh karena itu, pada Kamis, 22 Oktober, kami memperkirakan pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1,3021 dan 1,3293. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan putaran koreksi menurun.
Level support terdekat:
S1 – 1,3123
S2 – 1,3062
S3 – 1,3000
Level resistance terdekat:
R1 – 1,3184
R2 – 1,3245
R3 – 1,3306
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD memulai babak baru pergerakan naik dalam timeframe 4 jam. Karenanya, hari ini disarankan untuk melakukan trading ke atas dengan target di 1,3184, 1,3245, dan 1,3293 sebelum indikator Heiken Ashi turun. Disarankan untuk mentradingkan pasangan ini ke bawah dengan target di 1,2939 dan 1,2878 jika harga kembali ke area di bawah garis moving average.