Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - ke atas.
CCI: 66.9393
Untuk pasangan EUR/USD, hari perdagangan ketiga pekan ini kembali tenang. Pasangan ini sekali lagi terkoreksi ke garis moving average dan kembali gagal melewatinya. Dengan demikian, pergerakan ke atas berlanjut sekali lagi, yang berarti bahwa bulls memiliki kesulitan, tapi masih memiliki inisiatif dalam genggaman mereka. Ini juga berarti bahwa mata uang Eropa terus menguat terhadap dolar AS. Meskipun tidak ada pergerakan flat serentak untuk pasangan ini sekarang, kami masih meyakini bahwa pasangan ini telah diperdagangkan sedekat mungkin dengan pergerakan flat dalam tiga bulan terakhir. Jika anda memperhatikan chart senior, menjadi jelas apa yang sedang kami bicarakan. Rentang trading dalam 2,5 bulan terakhir berada di antara level 1.1600 dan 1.1200. Pada waktu yang sama, pasangan ini mendekati batas atas dan bawah dari channel ini hanya beberapa kali. Pada dasarnya, semua trader bertahan di antara level $ 1.17 dan $ 1.19. Apakah namanya jika bukan flat? Dan pergerakan "flat", dalam pandangan kami disebabkan oleh tingkat ketidakpastian maksimum yang terkait dengan masa depan Amerika dan ekonomi Amerika. Jika beberapa bulan lalu kami menulis mengenai "empat jenis krisis" yang dihadapi AS, yang menyebabkan dolar turun 13 sen, sekarang topik-topik ini sudah kedaluarsa dan setiap hari kita menerima berita dari luar negeri yang membuat masa depan negara ini dan mata uangnya semakin tidak jelas.
Sebagai contoh, perilaku Donald Trump dan pernyataannya. Sejujurnya, kami percaya bahwa Trump akan masuk dalam sejarah bukan hanya sebagai salah satu presiden AS, tapi sebagai salah satu presiden paling tidak disukai. Mungkin tidak ada tokoh yang dikaitkan dengan begitu banyak berita, rumor, gosip, skandal, kebohongan, konflik dan konfrontasi seperti Trump. Hanya dalam 2 minggu ke belakang, Presiden AS telah berpartisipasi dalam perdebatan terhadap lawan utamanya Biden dengan kegagalan total (seperti yang ditunjukkan oleh rating persetujuan), namun ia menyatakan bahwa ia memenangkan debat. Kemudian ia terinfeksi virus corona. Memicu banyak rumor bahwa ia terinfeksi COVID-19 sebelum debat berlangsung. Menginfeksi beberapa ajudannya dan anggota Gedung Putih. Dirawat di rumah sakit dan berkendara mengelilingi rumah sakit untuk menyapa penggemarnya. Keluar dari rumah sakit dan menyatakan bahwa "virus corona tidak lebih buruk dari flu". Menyerukan kepada warga Amerika agar tidak takut pada COVID-2019 dan membuat posting yang sama pada Twitter dan Facebook, dengan itu, ia diblokir dari jejaring sosial dengan alasan "menyebarkan informasi yang salah mengenai COVID". Ia juga menulis 20 lusin pesan lainnya yang mendesak warga Amerika untuk mendukungnya dan tidak memberikan suara kepada Demokrat. Kemudian ia membatalkan negosiasi dengan Demokrat mengenai paket bantuan ekonomi yang baru. Dan ini adalah daftar berita terkait Trump yang muncul di benak tanpa berpikir lama. Alaminya, semua investor dan trader menahan pikiran mereka dari banyaknya informasi tersebut dan benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan mata uang AS. Selain itu, pilpres kurang dari satu bulan lagi, dan Donald Trump yang masih sakit kembali ke Gedung Putih dan benar-benar tidak jelas kapan ia akan pulih dan berapa banyak orang yang akan terinfeksi saat ia bekerja. Atau akankah semua karyawan Gedung Putih mengenakan masker dan alat pelindung diri?
Selain itu, Trump meminta Joe Biden tetap mengadakan debat TV babak kedua dan ketiga meskipun ia terinfeksi virus corona. Joe Biden telah berbicara mengenai hal ini dan menolak mengikuti debat jika Trump masih terinfeksi virus corona. Nancy Pelosi, salah satu lawan utama Trump dan pimpinan Kongres AS juga berbicara mengenai isu ini. Menurutnya, "Babak pertama debat TV sudah cukup mewakili. Menurut saya Joe Biden sebaiknya tidak mengikuti debat dengan presiden yang tidak bertanggung jawab membicarakan mengenai fakta, bukti dan data serta merendahkan posisi yang ia jabat," Pimpinan House of Representatives mengatakan.
Sementara itu, meski dengan pernyataan tinggi Trump dan kepercayaan dirinya dalam memenangkan pemilihan presiden, poling terbaru menunjukkan bahwa Joe Biden terus meningkatkan margin kemenangan. Menurut poling CNN terbaru, sekitar 57% pemilih siap memilih Biden dan hanya 41% untuk Trump. Dengan demikian, pertama-tama, informasi bawha Trump diduga mengurangi selisih dalam rating politik seperti yang kami katakan, adalah palsu dan kedua, sekarang Biden terus memperbesar selisih suara. Pemilih mendukung Demokrat di hampir semua area pemerintahan. Terkait virus corona, Demokrat mendapatkan dukungan 59%, dalam bidang kesehatan sebanyak 58%, dalam isu rasial 62%, dalam isu penunjukan kepala hakim baru sebesar 57%, dan bidang perlawanan terhadap kejahatan sebesar 55%. Bahkan mengenai isu ekonomi, dukungan terhadap Biden sekarang lebih tinggi - 50% dibandingkan 48% untuk Trump, meski beberapa bulan lalu isu ini satu-satunya area yang dipimpinan oleh Trump. 66% perempuan Amerika siap memilih Biden. Dengan demikian, meski kemenangan calon presiden akan ditentukan oleh "suara elektoral" dan negara bagian "yang diperebutkan" (dan juga "bimbang"), hasil poling ini menunjukkan bahwa Biden akan menang. Sejujurnya, sulit membayangkan apa yang akan terjadi jika Biden tidak menang.
Nah, untuk mata uang AS, tidak masalah siapa yang menang pilpres. Tingkat ketidakpastian negara dan masa depannya-lah yang penting. Dan semakin tinggi tingkat ini, semakin kecil kemungkinan dolar tumbuh. Dengan begitu, hingga pilpres pada 3 November, kami yakin bahwa mata uang AS tidak akan menjadi lebih mahal. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Presiden yang baru adalah kebijakan baru, jadi apa yang akan terjadi pada 2021 mustahil untuk diprediksi. Kami juga yakin bahwa akan sulit untuk kuotasi meninggalkan channel $ 1.17 - $ 1.19, di mana sekarang harga telah kembali ke channel ini, dan bahkan lebih sulit lagi - channel $ 1.16 - $ 1.20. Para pelaku pasar hanya menunggu pada masa ini untuk melihat bagaimana situasi akan berakhir dalam konfrontasi antara Trump dan Biden, dan hanya dari hasil ini mereka akan siap membangun strategi trading jangka panjang yang baru. Sedangkan untuk faktor selain politik, mereka tidak penting sekarang. Kita semua lihat bahwa semua statistik makroekonomi diabaikan, pidato Jerome Powell, Steven Mnuchin dan lainnya tidak dianggap oleh pasar. Bahkan berita mengenai kegagalan negosiasi antara Demokrat dan Republik tidak memberikan tekanan besar pada mata uang AS, meskipun dalam teorinya, mereka seharusnya begitu.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 8 Oktober adalah 60 poin dan digolongkan sebagai "rata-rata". Dengan demikian, kami mengharapkan pasangan ini akan bergerak hari ini di antara level 1.1714 dan 1.1834. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah dapat mensinyalkan babak baru pergerakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1.1719
S2 – 1.1658
S3 – 1.1597
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1780
R2 – 1.1841
R3 – 1,].1902
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD tetap berada di atas garis moving average. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk tetap dalam long position dengan target di 1.1834 hingga indikator Heiken Ashi berbalik turun. Disarankan untuk mempertimbangkan order jual kembali jika pasangan ini mencapai kembali di bawah moving average dengan target pertama di 1.1719 dan 1.1658.