timeframe 4 jam
Rincian Teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; diperhalus) - menurun.
CCI: -99.1177
Pada hari perdagangan terakhir minggu lalu, pasangan EUR/USD terus diperdagangkan dengan bias ke bawah. Dengan demikian, tren keseluruhan untuk instrumen ini tidak berubah. Tren menurun berlanjut setelah pergerakan selama dua bulan di side channel selebar 200 poin. Namun, seperti yang telah kami nyatakan berulang kali, prospek dolar AS tetap sangat kabur, terutama jika dipasangkan dengan mata uang Eropa. Sementara saat berpasangan dengan pound sterling - semuanya jelas. Mata uang ini adalah mata uang yang mutlak terpinggirkan selama empat tahun terakhir. Namun, perekonomian Eropa tidak terlihat bebas masalah, melainkan stabil. Satu-satunya kekhawatiran besar adalah inflasi. Di Amerika Serikat, masih ada lebih banyak masalah, baik dalam bidang ekonomi, epidemiologi, maupun politik. Kami telah beberapa kali membuat daftarnya. Pada umumnya, tidak ada perubahan dalam latar belakang fundamental dari luar negeri, oleh karena itu, kami terus bersikeras bahwa alasan utama penurunan lebih lanjut harga pasangan ini hanya bersifat teknikal.
Sebagian besar berita dari Amerika terus membahas topik pemilu dan Donald Trump secara pribadi. Misalnya, Presiden AS saat ini dalam sebuah wawancara pekan lalu mengatakan bahwa ia bahkan memperkirakan tidak ada proses pengalihan kekuasaan kepada Joe Biden, karena menurutnya, "ia akan memenangkan pemilu". "Kami hanya akan kalah dalam pemilu jika Demokrat melakukan kecurangan. Kami tidak dapat membiarkan mereka melakukan ini, karena taruhannya adalah negara kami. Orang-orang ini akan menghancurkan negara kami, kami tidak dapat membiarkan itu terjadi. Ini penipuan, mereka tahu itu, dan media mengetahui apa yang akan terjadi," ujar Donald Trump. Tidak jelas bagaimana Trump dan timnya akan dapat menghukum Demokrat atas penipuan. Namun, inilah momen yang paling mengkhawatirkan. Tidak ada yang akan melarang Trump untuk mengatakan sesuatu seperti "Demokrat melakukan kecurangan saat pemilu, mereka memalsukan banyak surat suara, kami memiliki bukti, kami akan menyajikannya dalam seminggu" dan mengajukannya ke Mahkamah Agung. Secara alami, seperti dalam kasus tuduhan terhadap China, tidak ada bukti yang akan diberikan "dalam waktu dekat". Namun saat ini, baik Mike Pompeo maupun Donald Trump telah berulang kali menyatakan bahwa bukti tersebut akan dipublikasikan dalam beberapa minggu mendatang. Hal yang sama mungkin terjadi dengan pemilu dan tuduhan terhadap Demokrat. Dan sebagian besar jurnalis dan pakar Amerika memiliki sedikit keraguan bahwa inilah yang akan terjadi. Tuduhan adalah salah satu senjata favorit Trump. Selain itu, Trump telah mulai menuduh Demokrat bahwa semua "suaranya" akan dihitung dalam satu hari, namun semua orang yang akan memberikan suara melalui surat (yaitu, untuk Biden) dapat dihitung dalam beberapa minggu atau bahkan bulan. Tidak diketahui mengapa Trump percaya bahwa semua pemilihnya akan memberikan suara secara langsung dan semua pemilih Biden akan memberikan suara melalui surat. Presiden AS saat ini juga meyakini bahwa ini adalah perhitungan Demokrat. Jumlah suara yang mereka terima akan diketahui dalam sehari. Dengan demikian, Demokrat dapat memalsukan surat suara yang semuanya baru.
Jadi, situasi pemilu kini terlihat seperti ini. Biden dan rombongannya takut bahwa dengan latar belakang "virus corona", Trump dan perusahaan dapat mencegah para pemilih untuk memberikan suara di banyak negara bagian dan kota "Biden". Untuk itulah pemungutan suara melalui pos dirancang sehingga setiap pemilih Biden dapat memberikan suara mereka untuk Demokrat tanpa hambatan. Sekali lagi, di bawah sampul "virus corona". Trump takut pendukung Biden hanya akan menipu jumlah suara yang diperlukan dengan menggunakan surat suara palsu. Jadi, seperti yang telah kami katakan sebelumnya, mungkin hasil pemilu akan digugat di Mahkamah Agung AS, siapa pun yang memenangkannya. Dan dengan perkembangan ini, kami belum siap untuk mengatakan bahwa Trump memiliki kemungkinan sebesar 70-80% akan kalah dalam pemilu. Masalahnya, jika perkara tersebut diputuskan di Mahkamah Agung AS, maka Trump sudah mendapat dukungan (menurut berbagai perkiraan) 4-5 hakim dari 9 hakin. Dalam waktu dekat, Trump ingin menunjuk hakim lain untuk menggantikan hakim Ruth Ginsburg sebelum waktunya. Kemungkinan besar, ia akan dapat melakukan ini, karena tidak ada dasar hukum yang melarangnya untuk melakukannya. Sebaliknya, undang-undang mengatur pengangkatan hakim jika situasi mengharuskan. Seorang calon telah dipilih untuk menggantikan almarhum Ginsburg, yang tidak mendukung kebijakan Trump. Trump menawarkan Amy Coney Barrett, yang sebelumnya ditunjuk olehnya ke Pengadilan Banding Distrik Chicago. Tidak masalah siapa yang dipilih Trump. Jadi, persetujuan kandidat oleh Senat AS, yang mayoritas adalah Partai Republik, hanya menunggu waktu.
Dengan demikian, hampir semua yang terkait dengan politik dan kekuasaan di Amerika kini melewati prisma pemilu. Bahkan situasi sehubungan dengan "virus corona", Demokrat dan Republik mencoba untuk melawan satu sama lain. Misalnya, Joe Biden mengatakan bahwa semua hasutan Presiden terkait hanya dengan keinginan untuk mengalihkan perhatian warga Amerika dari masalah nyata, dari epidemi yang terus berlanjut di tingkat tinggi dan dari tingginya tingkat pengangguran. Trump juga mengatakan bahwa Demokrat berusaha "menunda" proses pembuatan vaksin. Jadi, kita akan menyaksikan seri 5 minggu lainnya yang disebut "pemilu".
Untuk pasangan euro/dolar, ini hanya berarti satu hal. Dalam waktu dekat, dolar AS mungkin mulai kembali jatuh. Alasannya sangat mendasar. Para investor dan trader kini takut menghadapi ekonomi AS dan mata uang AS karena masa depan keduanya tidak pasti. Dengan demikian, mata uang euro kini nampak lebih stabil. Mungkin, setelah hasil pemilu diketahui, mata uang AS akan kembali diminati, namun, kami tidak ingin terlalu terburu-buru. Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi setelah 3 November.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 28 September sebesar 85 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Dengan demikian, kami memperkirakan hari ini pasangan ini akan bergerak di antara level 1,1546 dan 1,1716. Pembalikkan indikator Heiken Ashi ke atas mengisyaratkan tahap baru koreksi naik.
Level support terdekat:
S1 – 1,1597
Level resistance terdekat:
R1 – 1,1658
R2 – 1,1719
R3 – 1,1780
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan gerakan menurunnya. Dengan demikian, kini Anda dapat terus mempertahakan posisi short dengan target di 1,1597 dan 1,1546 hingga indikator Heiken Ashi berbalik naik. Disarankan untuk mempertimbangkan ulan pembukaan posisi long jika pasangan ini ditetapkan di atas moving average dengan target pertama di level 1,1780 dan 1,1841.
