timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; diperhalus) – menurun.
CCI: -156.3390
Pasangan EUR/USD melanjutkan pergerakan turunnya selama dua hari perdagangan, meskipun harga pasangan ini terletak di dekat batas bawah side channel di 1.17-1.19, di mana lebih logis untuk mempertimbangkan posisi buy. Namun, pelaku pasar memutuskan sebaliknya. Bagaimanapun, cepat atau lambat, gerakan mendatar akan berakhir. Mengapa tidak sekarang? Kami tidak mengatakan bahwa gerakan mendatar telah selesai, namun, penurunan harga mata uang euro seharusnya juga tidak menyebabkan terlalu banyak kejutan. Ingat bahwa setelah mata uang Eropa naik sebanyak 1300 poin, yang hampir menyebabkan kepanikan di jajaran Bank Sentral Eropa, tidak ada koreksi normal. Yang semua trader berhasil lakukan adalah menurunkan pasangan ini sebanyak 200 poin, yang sangat kecil untuk disebut "koreksi". Selain itu, pasangan euro/dolar telah diperdagangkan dalam kisaran sideways selebar 200 poin selama dua bulan, oleh karena itu, terlalu dini untuk membicarakan akhir gerakan mendatar karena pasangan ini tengah menurun selama dua hari berturut-turut.
Sementara itu, "pertempuran perebutan kursi" berlanjut di Amerika Serikat. Kami tengah membahas pemilu presiden, yang akan diadakan pada tanggal 3 November. Kami telah berulang kali menulis tentang agenda ini, menyatakan bahwa agenda ini kini merupakan yang terpenting dan paling signifikan bagi negara dan dolar. Ini bukan peristiwa yang dapat berdampak sesaat pada pergerakan mata uang AS. Namun, untuk perspektif jangka panjang, ini sangat penting. Dalam dua hari perdagangan terakhir, mata uang AS naik, namun jika aliran berita negatif berlanjut dari luar negeri, penguatan dolar mungkin sangat singkat. Sementara itu, Donald Trump dan Joe Biden terus saling menghina satu sama lain, percaya bahwa ini akan meningkatkan peluang mereka untuk menang dalam satu setengah bulan. Kami telah berulang kali melakukan analisis, di mana jelas bahwa pemilu mendatang akan menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah Amerika Serikat. Baik Trump maupun Biden tidak akan menerima kekalahan, dengan demikian, mungkin akan ada "permainan curang" dan berbagai "trik", setelah itu pertarungan demi kursi presiden dapat dengan aman beralih ke pengadilan.
Sementara itu, calon presiden dari Partai Demokrat, Biden, mengatakan bahwa Amerika Serikat lebih banyak menderita akibat "virus corona" daripada negara lain di dunia karena presiden saat ini tidak mengambil semua tindakan yang diperlukan. Menurut Biden, Donald Trump gagal untuk tetap tenang pada momen yang sangat penting bagi negara dengan jutaan penduduk yang kuat tersebut, yang menyebabkan hilangnya lebih dari 200.000 nyawa manusia. Namun, ini masih jauh dari akhir, karena terlepas dari semua janji Trump untuk membuat vaksin dalam waktu dekat, vaksinasi penduduk yang sebenarnya akan dimulai pada awal tahun depan. Dan di Amerika, sekitar 40.000 orang terinfeksi "virus corona" setiap hari. "Sepanjang hidupnya, Donald Trump telah lari dari masalah yang dihadapinya. Mengingat krisis ini, ketika presiden perlu memainkan peran utama, ia gagal, dan seluruh Amerika harus menanggung akibatnya," ujar Biden kepada para pendukung di Wisconsin. "Lebih dari 200.000 orang tewas dalam enam bulan terakhir. Begitu banyak nyawa telah hilang karena satu-satunya hal yang dipedulikan presiden adalah pasar saham dan pemilu," Biden menambahkan. Joe Biden juga menyebut presiden AS sebagai orang "bodoh" yang "melakukan hal-hal bodoh dan menunjukkan maskulinitas palsu". Atas sindiran ini, Trump menjawab sebagai berikut: "Lihatlah Joe yang mengantuk, bagaimana ia menangani flu babi? Itu adalah kegagalan, mimpi buruk." Namun, Trump tidak mengatakan apa sebenarnya "kegagalan" dan "mimpi buruk" itu. Karena itu, tuduhannya terhadap Biden memang terlihat agak lemah. Terutama karena Biden bukan presiden saat itu, yang berarti ia tidak dapat sepenuhnya disalahkan atas setiap peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat ketika ia menjadi Wakil Presiden di bawah Barack Obama.
Sementara itu, banyak mitra dagang AS yang mengandalkan Joe Biden untuk memenangkan pemilu. Mereka mengandalkannya karena mereka mengharapkan perubahan dalam kebijakan perdagangan AS. Menurut sumber yang dekat dengan Biden, perubahan besar tidak mungkin diharapkan, namun, kebijakan mungkin menjadi lebih lunak dan lebih konsisten. Meskipun Biden juga berjanji untuk mengurangi ketergantungan AS pada China, ia mungkin masih lebih lunak dalam negosiasi dan mencapai kesepakatan lebih adil yang mengakhiri perang dagang yang berdampak negatif terhadap ekonomi AS dan China, serta ekonomi global. Perubahan dalam strategi perdagangan akan berada di tangan Amerika sendiri. Seperti yang telah kami nyatakan beberapa kali, defisit perdagangan hanya meningkat di bawah Donald Trump. Jadi, tidak masalah kesepakatan apa yang dibuat dengan China atau seberapa besar defisit perdagangan dengan negara tersebut menyusut. Faktanya: neraca perdagangan Amerika secara keseluruhan terus menyusut. Jika ada hal yang tidak berfungsi seperti harapan, maka Anda perlu mengubah strategi Anda. Trump tidak dapat memberikan strategi baru, namun Biden mampu. Joe Biden berjanji untuk menggunakan alat yang lebih luas dalam kebijakan perdagangannya. Secara umum, proposal Biden dalam banyak hal mirip dengan Trump, namun lebih loyal, yang berarti memiliki peluang implementasi positif yang lebih baik. Karena kami sekali lagi mengingatkan Anda bahwa negosiasi selalu terjadi setidaknya antara dua negara. Sementara Washington dapat bernegosiasi dengan negara-negara lemah dan kecil dari posisi yang kuat, Washington tidak dapat melakukannya dengan Rusia dan China. Biden memahami ini dan Trump tidak.
Karena itu, kami yakin jika Joe Biden memenangkan pemilu, permintaan dolar AS secara otomatis akan meningkat. Karena itu berarti berakhirnya perang dengan perusahaan-perusahaan Amerika, yang produksinya telah beroperasi selama bertahun-tahun di China, Taiwan, dan negara-negara lain dengan tenaga kerja murah, serta kemungkinan berakhirnya perang dagang dengan China, yang hampir terbuka. mendukung calon dari Demokrat. Mengenai perspektif jangka pendek, hingga pasangan euro/dolar meninggalkan channel 1.17-1.19, semua pergerakan tren tidak perlu dibahas. Dekat level Murray "4/8" - 1,1719, pembalikkan ke atas dapat terjadi dan putaran baru gerakan naik akan dimulai di dalam side channel yang sama.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 23 September sebesar 91 poin dan dikategorikan "rata-rata". Dengan demikian, hari ini kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak di antara level 1.1621 dan 1.1803. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas mengisyaratkan tahap pergerakan naik di sisa side channel $1.17 - $1.19.
Level support terdekat:
S1 – 1.1719
S2 – 1.1658
S3 – 1.1597
Level resistance terdekat;
R1 – 1.1780
R2 – 1.1841
R3 – 1.1902
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD ditetapkan di bawah garis moving average, namun tetap dalam side channel. Dengan demikian, secara formal, Anda kini dapat mempertahankan posisi short dengan target di level 1.1658 dan 1.1621 hingga indikator Heiken Ashi berbalik naik. Disarankan untuk mempertimbangkan ulang opsi pembukaan posisi long jika pasangan ini ditetapkan di atas moving average dengan target pertama di 1.1841 dan 1.1902.
