Pada hari selasa, saham minyak diragukan karena adanya permulaan ekspor minyak dari Libia dan kenaikan bursa saham.
Pada hari selasa, saham minyak menunjukkan perkembangan sama seperti yang diragukan pada ekspor minyak Libia yang telah meningkat dan naiknya bursa saham. Pada akhir trading NYMEX, kuotasi saham bulan April pada minyak sulfur rendah meningkat sebanyak 81 sen (0,8%) sampai 104,79 USD per barel. Di saat yang sama, trading ICE menghasilkan kenaikkan harga minyak Brent sebanyak 46 sen (0,4%) naik sampai 115,26 USD per barel.
Harga minyak mentah telah meningkat di tengah ketidak pastian akan kapankah kembalinya minyak Libia ke pasar. Menurut pemberontak di Libia, negara juga akan memulai ekspor minyak dalam waktu satu minggu.
Namun, ada keraguan mengenai cepatnya pengembalian minyak Libia ke pasar, khususnya dengan situasi di bagian lain di daerah berakhir tidak begitu stabil. Hampir semua orang Libia mengekspor hampir 1,3 juta barel dalam satu hari diberhentikan karena adanya konflik nasional dan persetujuan yang menjatuhkan dari Barat.
Harga minyak mentah telah melunjak sejak awal konflik yang terpecah di bulan Februari untuk menjangkau ketinggiannya yaitu 106,95 per barel di awal Maret. Sebelumnya pada hari selasa, prospek minyak Libia akan kembali ke pasar dan mendorong harga menjadi turun.
Namun, beberapa pemerhati mengira bahwa harga telah mencapai ketinggiannya dan saat ini mereka berharap agar harga menurun, khususnya dalam hal dilanjutkannya ekspor minyak Libia. Selain itu, harga minyak didukung oleh kenaikkan saham Amerika yang banyak mengkontribusi untuk pengharapan permintaan minyak yang lebih tinggi di AS.
Pada hari rabu, menteri energi akan mengumumkan data mingguan pada cadangan minyak dan minyak tanah dari AS.
Penganalisa berharap cadangan minyak meningkat sebanyak 1,5 juta barel, dengan demikian cadangan gas berkurang sebanyak 1,7 juta barel dan menyaring cadangan, termasuk minyak residu dan bahan bakar diesel sebanyak 400.000 barel.