Pasangan mata uang EUR/USD terus bergerak dalam struktur channel naik selama lebih dari dua bulan, di mana mata uang Eropa telah berulang kali berhasil memperbarui titik maksimum tahunannya, akhirnya mengenai garis tren atas, yang berperan sebagai resistance di pasar.

Pergerakan harga yang stabil dalam arah yang sama menunjukkan adanya tren, namun dalam struktur tren apapun, ada keduanya dorongan ke deretan pergerakan utama dan koreksi ke arah yang berlawanan dengan pergerakan tren. Tersentuhnya batas atas tren dapat dianggap oleh pasar sebagai sinyal koreksi mendatang di pasar.

Berdasarkan analisis teknikal di atas, dapat diasumsikan bahwa area harga 1.1745/1.1780, di mana garis tren atas melintas, dapat berperan sebagai resistance. Akibatnya, nilai tukar mata uang Eropa akan disesuaikan menuju nilai 1.1700. Koreksi paling signifikan dalam skala dapat terjadi jika harga berkonsolidasi di bawah level 1.1700, menuju garis tren yang lebih rendah di 1.1620/1.1650.

Skenario alternatif akan dipertimbangkan jika koordinat harga pertama di 1.1700 berfungsi sebagai titik pivot, di mana pembaruan titik tertinggi saat ini di 1.1780 akan mengarah pada pembentukan tren naik lebih lanjut.

Seperti yang diperkirakan (dalam artikel sebelumnya), untuk pasangan mata uang USD/CHF, harga menemukan pivot di bawahnya, yang berperan sebagai titik minimum bersejarah di area 0.9100/0.9150. Pasar, khususnya, harga adalah organisme hidup yang terdiri dari trader, emosi, dan pola. Disentuhnya area harga yang penting mengarah pada aktivasi emosi pasar, serta keteraturan, yang mengarah pada perilaku sistematis harga.

Berdasarkan prinsip-prinsip ini, dapat diasumsikan bahwa dasar alami dari pasar yang terkait dengan area 0.9100/0.9150 akan mengulangi fluktuasi harga di masa lalu, menghasilkan pergerakan naik harga menuju level 0.9300-0.9350. Analisis ini memberikan sudut pandang untuk beberapa hari ke depan.