Jangka 4 jam
Detail Teknikal:
Saluran regresi linier atas: arah - ke atas.
Saluran regresi linier bawah: arah - ke bawah.
Moving Average (20; smoothed) - ke atas.
CCI: 177.4751
Pasangan mata uang diperdagangkan dengan tidak nyaman pada hari trading pertama di pekan baru. Tampaknya di akhir minggu lalu, peserta pasar Amerika meninggalkannya terlebih dahulu. Pada hari Kamis, dan kemarin, mereka mulai mengerjakan semua hal yang mereka lewatkan sebelumnya. Mereka melewatkan banyak hal. Misalnya, statistik ekonomi makro dari Amerika Serikat, publikasi yang secara khusus dipindahkan dari Jumat hingga Kamis untuk menjadikan Jumat hari libur demi menghormati Hari Kemerdekaan, yang secara resmi dijadwalkan hari Sabtu, 4 Juli. Kami menggambarkan paket statistik ekonomi makro dari luar negeri sebagai kontradiktif, karena beberapa laporan ternyata optimis, mengingat turunnya indikator yang sama pada bulan April-Mei, pertumbuhan saat ini tampaknya sangat lemah. Pertama-tama, ini berlaku untuk Payroll Non-Pertanian, yang naik sebanyak 4,8 juta. Namun, dua bulan sebelumnya, angka ini menurun 11 juta. Angka pengangguran turun, namun turun hingga 11,1%, yang merupakan angka yang sangat tinggi. Upah menurun sebesar 1,2% dibandingkan bulan sebelumnya. Jadi, secara umum, paket statistik ini dapat dianggap negatif untuk Dolar, meskipun pada pandangan pertama sepertinya tidak demikian. Tidak ada penjelasan lain untuk pertumbuhan mata uang Eropa pada hari Senin. Namun, kami juga ingin menjelaskan bahwa pada saat ini, trader dapat lebih memperhatikan epidemi "virus Corona" di Amerika Serikat. Ya, itulah kata-kata yang tepat. Jika sebelumnya hal ini merupakan epidemi di seluruh dunia, sekarang hanya beberapa negara di dunia yang terus memperbarui catatan tentang penyakit ini setiap hari. Amerika Serikat berada di tempat pertama pada indikator yang menyedihkan ini. Selain itu, situasinya diperburuk oleh fakta bahwa karantina negara ini tidak begitu berpengaruh. Epidemi itu hanya tertahan untuk sementara waktu, tetapi setelah Donald Trump mulai "membuka" ekonomi, setelah demonstrasi dan protes berkecamuk di negara itu selama sekitar satu bulan, setelah Donald Trump sendiri mulai berkeliling di seluruh negeri dengan aksi pemilihan umumnya, situasi dengan "virus Corona" segera meningkat dan setiap hari sekarang tercatat 40-50 ribu kasus baru penyakit ini. Ini berarti bahwa pandemi di Amerika Serikat tetap ada dan hal itu buruk dari sisi mana pun. Bahkan jika tidak ada "lockdown" baru, masih buruk bagi perekonomian. Orang sakit dan takut tidak akan pergi bekerja, terutama selama Amerika Serikat membayar tunjangan pengangguran yang meningkat. Bisnis akan terus merugi, yang lagi-lagi mengancam akan hilangnya pekerjaan dan meningkatnya pengangguran. Orang tidak akan aktif secara sosial, karena mereka menyadari bahwa virus COVID-2019 tidak akan berhenti. Di Eropa, populasi menjadi tenang, pemerintah telah menghapus karantina, karena di sebagian besar negara, tingkat infeksi telah turun hampir ke nol, dan wabah lokal baru segera dilacak dan dilokalisasi. Di Amerika, semuanya berbeda. Dalam kasus terburuk, negara ini akan menghadapi karantina baru. Beberapa negara bagian telah memberlakukan beberapa pembatasan karena virus ini menyebar pada tingkat yang sangat tinggi.
Kita dapat menarik kesimpulan dangkal bahwa ekonomi Eropa sekarang tidak terhalang oleh apa pun untuk mulai pulih. Tentu saja, akan lebih mudah untuk melakukan ini jika Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Eropa menyetujui paket bantuan tambahan untuk ekonomi UE sebesar 750 miliar Euro, namun, ini belum terjadi. Tetapi, Uni Eropa berhasil mengalahkan "virus Corona" dan menghentikan penyebarannya. Dengan demikian, ekonomi Eropa yang sekarang berada dalam posisi yang lebih baik daripada ekonomi Amerika. Euro untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun memiliki keuntungan (walaupun kecil) atas Dolar AS. Kami tidak mengklaim bahwa Euro sekarang akan memulai tren kenaikan jangka panjang baru, namun, keuntungan fundamental dan ekonomi makro pada Dolar memang telah sama dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, bahkan dalam posisi menguntungkan ini, para pejabat tinggi Uni Eropa melihat risiko tinggi bagi perekonomian. Christine Lagarde dan yang lainnya telah berulang kali mengatakan bahwa gelombang baru epidemi dapat "menghabisi" ekonomi. Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan di akhir pekan dalam forum ekonomi bahwa UE akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai level sebelum krisis. Kepala Dewan Eropa mengatakan bahwa sejak hari-hari pertama pandemi, semua keputusan politik dibuat melalui prisma kesehatan dan kehidupan Eropa. Tujuan utamanya adalah menghentikan penyebaran virus. UE telah melonggarkan beberapa tuas dan prinsip untuk semua negara anggota UE agar lebih mudah bagi mereka untuk menghadapi epidemi di tingkat nasional. Namun, seiring waktu, ternyata tidak semua negara UE siap menghadapi krisis pandemi dan menunjukkan peluang yang sama untuk mengatasi konsekuensinya. "Pertumbuhan ekonomi tidak memiliki kekuatan sihir otomatis. Ketidaksetaraan dan ketidakadilan tidak hanya menebarkan frustrasi, tetapi juga menciptakan hambatan bagi kemakmuran. Mengurangi ketidaksetaraan dapat meningkatkan stabilitas ekonomi," kata Presiden Dewan Eropa. Dengan demikian, jelas Charles Michel, Uni Eropa telah memilih jalan yang benar: pada tahun 2050, Uni Eropa berencana untuk mengubah arah menjadi ekonomi "hijau", beralih ke teknologi digital, dan mengurangi ketidaksetaraan di antara anggota aliansi.
Pada hari Senin, 6 Juli, Uni Eropa menerbitkan laporan penjualan ritel untuk bulan Mei. Ternyata indikator ini meningkat sebesar 17,8% per bulan, dan menurun 5,1% per tahun. Angka-angka ini secara signifikan lebih baik daripada nilai prakiraan dan juga dapat sedikit mendukung pembeli mata uang Eropa. Namun, kita percaya bahwa para trader umumnya terus mengabaikan statistik ekonomi makro, setidaknya tidak sepenting yang diterbitkan di Amerika Serikat pada akhir pekan lalu. Hari ini, 7 Juli, di Uni Eropa, Jerman dijadwalkan juga akan mempublikasikan indikator yang bukan paling signifikan dari produksi industri. Diharapkan bahwa di negara itu - lokomotif ekonomi Eropa pada akhir Mei, produksi akan menurun sebesar 11,1% per tahun dan naik 10% per bulan. Di sisi lain, menurut Christine Lagarde, kecepatan pemulihan ekonomi Eropa akan tergantung pada pemulihan produksi. Dengan demikian, indikator ini penting, meskipun tidak mungkin menyebabkan reaksi sesaat. Secara umum, pasangan mata uang Euro/Dolar kembali mencapai level Murray "5/8" -1.1353 dan terus bertahan, dengan demikian, di dalam side channel, tempat ia telah diperdagangkan selama hampir sebulan. Level 1.1353 hanya batas atasnya. Jika trader berhasil melampauinya, pergerakan naik dapat berlanjut. Jika tidak, pasangan akan mencoba untuk kembali ke sekitar $1,12.
Volatilitas pasangan mata uang Euro/Dolar tanggal 7 Juli adalah 76 poin dan ditandai sebagai "rata-rata". Kami berharap pasangan akan bergerak di antara level 1.1235 dan 1.1387 hari ini. Reversal baru pada indikator Heiken Ashi ke bawah akan menandakan putaran baru pergerakan menurun dalam side channel.
Level support terdekat:
S1 – 1.1230
S2 – 1.1108
S3 – 1.0986
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1353
R2 – 1.1475
R3 – 1.1597
Rekomendasi Trading:
Pasangan Euro/Dolar terus diperdagangkan di dekat garis moving average, di dalam side channel. Dengan demikian, saat ini, disarankan untuk melakukan trading turun jika trader berhasil melampaui level 1.1175, yang merupakan prakiraan batas bawah saluran, dengan target 1.1108 dan 1.0986. Disarankan untuk membuka buy order tidak lebih awal dari level Murray "5/8" -1.1353 dengan target 1.1475.
