GBP/USD 1H

Pasangan mata uang GBP/USD, tidak seperti, EUR/US, dengan mudah melanjutkan pergerakan turun dan mengupayakan level support pertama dari 1,2250 pada hari Senin. Dengan demikian, bears terus menggunakan berbagai peluang untuk terus menyingkirkan mata uang Inggris. Saluran turun dengan jelas menunjukkan tren saat ini dan selama kuotasi tidak dikeluarkan, pembeli akan tetap dalam bayangan. Namun, penurunan mata uang Inggris selanjutnya tidak mengejutkan, mengingat latar belakang fundamental pada umumnya. Namun, lebih dari hal tersebut dibawah, dan dalam bagian ini kita hanya bisa mengatakan bahwa terdapat beberapa support penting dibawah pasangan pound/dolar, yang akan sulit bagi bears untuk mengatasinya.

GBP/USD 15M

Saluran regresi linear keduanya melanjutkan penruunan pada rangka waktu 15 menit, oleh karena itu tren keseluruhan tetap turun dalam waktu dekat. Kuotasi pada pasangan juga berlokasi dibawah garis rata-rata pergerakan, oleh karena itu untuk sepanjang waktu bahkan kita tidak membicarakan mengenai koreksi naik dalam waktu dekat.

Laporan COT

Laporan COT terbaru, yang meliputi tangga 17-23 Juni, menunjukkan perubahan minimal. Sebuah kelompok trader profesional sangat tidak aktif dalam periode waktu uyang ditunjukkan dan hanya membuka 3.500 transaksi. Dari jumlah ini, 1.200 untuk pembelian dan 2.300 untuk penjualan. Pada waktu yang sama, sekelompok hedgers bahkan kurang aktif dan menutup 343 kontrak untuk pembelian dan membuka 2.500 kontrak untuk penjualan. Ini sangat kecil.Namun, ini cukup bagi pound untuk melanjutkan penurunannya. Hal ini terjadi setelah 23 Juni, sebuah periode waktu yang tidak ditutupi oleh laporan COT terbaru, tidak ada kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan terbaru. Suasana trader belum berubah, dan jumlah total posisi buka yang dibuka oleh sekelompok trader profesional tetap dalam keuntungan posisi jual. Meskipun aktivitas yang cenderung rendah bagi trader profesional, mata uang Inggris akan memiliki kecenderungan untuk semakin turun.

Latar belakang fundamental bagi pasangan GBP/USD kembali negatif di hari Selasa, pimpinan Bank of England Andrew Bailey ditetapkan akan memberikan pidato untuk hari ini. Namun, trader tidak tertarik dalam pidato mereka. Pada waktu yang sama, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan pidato, mengatakan hal berikut: "(krisis coronavirus) ini adalah suatu bencana. Mari jangan remehkan kata-kata kita, yang saya maksud adalah, ini merupakan mimpi buruk bagi negara, dan negara mengalami guncangan hebat." Setelah kata-kata ini, pound Inggris melanjutkan penurunannya, karena trader secara wajar menafsirkan kata-kata Johnsin dalam konteks negatif. Tentu saja, ekonomi Inggris, yang memiliki masalah bahkan sebelum krisis coronavirus dikarenakan Brexit, mengalami guncangan nyata berkat pandemi dan karantina. Dengan demikian, pemulihan akan sangat sulit dan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan Eropa atau Amerika Serikat. Inggris menetapkan akan merilis PDB untuk triwulan pertama di hari Rabu, pada 30 Juni, yang, berdasarkan perkiraan, dapat turun hanya 1,6% dalam skala tahunan dan 2,0% dalam skala triwulan. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan Amerika atau Uni Eropa, namun, mereka tidak mungkin akan mendukung mata uang Inggris.

Terdapat dua skenario utama pada 30 Juni:

1) Karena area support dari 1.2403-1.2423 dilalui, pergerakan turun berlanjut. Tren tetap turun, namun, harga naik dari target pertama dari 1,2250 memicu babak pergerakan korektif. Dengan demikian, trader perlu menantikan untuk mengakhiri hanya setelah mereka melanjutkan pasangan dengan tujuan 1,2168 dan 1,2022. Potensi Take Profit dalam hal ini akan berada dari 130 hingga 260 poin.

2) Pembeli perlu menunggu hingga harga berkonsolidasi diatas garis Kijun-sen dan diatas saluran penurunan, yang akan memberikan mereka peluang untuk melanjutkan pergerakan naik dengan target di level resistance 1,2478 dan 1,2624. Potensi Take Profit dalam hal ini akan dibentuk 40 menjadi 190 poin.