GBP/USD 1H

Pasangan mata uang GBP/USD, berbeda dengan EUR/USD, diperdaganglan dengan cukup aktif pada hari Jumat dan yang paling penting, terdapat intraday trend. Setelah seharian berada dalam rentang harga yang sempit di 1.2404-1.2424, penjual menjadi lebih aktif dan mulai membuka posisi jual secara aktif. Dengan demikian, saat ini tren penurunan tetap berlaku meski kuotasi sebelumnya meninggalkan channel penurunan, yang memberikan sinyal untuk kemungkinan tren kenaikan yang baru. Namun, seperti yang kami katakan sebelumnya, pound Inggris memiliki prospek kecil untuk tumbuh. Terutama karena latar belakang fundamental yang negatif dari Inggris. Berita itu sendiri tidak banyak, tapi secara keseluruhan, Brexit masih belum terselesaikan dan ketidakpastikan terkait hubungan Inggris dan UE ke depannya akan menyulitkan mata uang Inggris untuk naik dalam jangka panjang.

GBP/USD 15M

Kedua linear regression channels terus mengarah turun pada timeframe 15 menit, jadi tren secara keseluruhan dalam jangka pendek tetap turun.

COT Report

Laporan COT terbaru, yang mencakup tanggal 17-23 Juni, menunjukkan perubahan minim. Sekelompok trader profesional sangat tidak aktif sepanjang periode waktu tersebut dan membuka hanya 3.500 transaksi baru. Di antaranya, 1.200 pembelian dan 2.000 penjualan. Pada waktu yang sama, sekelompok hedger bahkan lebih tidak aktif dan menutup 343 kontrak untuk pembelian dan membuka 2.500 kontrak untuk penjualan. Angka ini sangatlah kecil. Namun, ini cukup untuk pound melanjutkan penurunannya. Ini terjadi setelah 23 Juni, yaitu, dalam periode waktu yang tidak tercakup oleh laporan COT terbaru. Dengan demikian, tidak ada kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan terbaru. Mood trader belum berubah dan jumlah total posisi yang dibuka oleh sekelompok trader profesional tetap unggul dalam posisi short.

Latar belakang fundamental untuk pasangan GBP/USD tidak berubah pada hari Jumat. Baru-baru ini, informasi yang tidak terlalu penting datang dari Inggris dan AS. Para pelaku pasar terus mengharapkan kabar positif mengenai proses negosiasi antara Brussels dan London, tapi tidak ada berita sama sekali. Khususnya kabar positif. Sementara itu, situasi tetap rumit di Amerika, terutama karena wabah baru infeksi virus corona, yang banyak disebut sebagai gelombang kedua. Kami yakin ini bukanlah gelombang kedua, namun kelanjutan dari gelombang pertama. Namun, inti dari gelombang ini tidaklah berubah. Sejumlah besar kasus baru penyakit terus tercatat per harinya di AS, jadi negara-negara bagian Amerika kemungkinan akan kembali dikarantina atau langkah pembatasan yang ketat akan diberlakukan. Oleh karena itu, karena Donald Trump tidak berbicara mengenai pentingnya membuka ekonomi secepat mungkin jika banyak warga yang terjangkit, ini tidak akan memungkinkan ekonomi untuk dimulai sepenuhnya. Selain itu, kekhawatiran masyarakat akan epidemi tidak akan memungkinkan aktivitas ekonomi masyarakat pulih sepenuhnya, yang berarti bahwa pertumbuhan akan terhambat. Namun, sejaun ini informasi memiliki imbas negatif pada mata uang AS.

Ada dua alasan skenario pada 29 Juni:

1) Trader melewati area support di 1.2403-1.2423 pada hari Jumat dan pergerakan menurun berlanjut. Oleh karena itu, tren kembali mengarah turun dan kami sarankan anda untuk melanjutkan trading lebih rendah sementara menarget support di level 1.2229. Take Profit potensial dalam kasus ini adalah sekitar 95 poin. Penurunan lebih lanjut akan bergantung pada harga melewati area support 1.2194-1.2214.

2) Pembeli perlu menunggu hingga mereka konsolidasi di atas Kijun-sen line, yang akan memberikan mereka peluang untuk melanjutkan kenaikan dengan target di level resistance 1.2573 dan area resistance 1.2719-1.2759. Melewati tiap target akan memungkinkan trader untuk tetap dalam posisi beli. Take Profit potensial dalam situasi ini akan sebesar 125 sampai 270 poin.