Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Linear regression channel atas: arah - naik.
Linear regression channel bawah: arah - turun.
Moving average (20; smoothed) - turun.
CCI: -46.2769
Pound Inggris juga melanjutkan penurunannya selama hari perdagangan keempat pekan ini, namun jauh lebih lambat dari mata uang euro. Tetapi, hal terpentingnya adalah pasangan pound/dolar lagi-lagi mencapai di bawah moving average line, oleh karena itu, tren sekarang kembali menurun. Bar terakhir indikator Heiken Ashi berwarna biru, jadi dalam waktu yang sangat pendek, penurunan juga dipertahankan. Namun, kami juga menarik perhatian trader pada fakta bahwa berita kemarin dari luar negeri diabaikan. Jika saat berpasangan dengan mata uang Eropa, dolar melanjutkan kenaikan harganya, maka saat berpasangan dengan pound - dolar tidak melanjutkan kenaikan. Pertama, ini yang disebut dekorelasi, dan kedua, ada alasan untuk berasumsi bahwa dolar saat berpasangan dengan euro tumbuh bukan karena statistik yang bagus pada pesanan barang tahan lama. Secara umum, kami tetap pada opini kami. Tidak ada alasan untuk pertumbuhan mata uang Inggris pada waktu ini. Namun, pasar tidak bisa tinggal diam dan hanya menunggu alasan-alasan ini muncul. Pemain besar tidak menetapkan target mereka untuk memperoleh selisih nilai tukar, dan tidak menunggu momen spesifik untuk melakukan transaksi besar penjualan atau pembelian dari mata uang tertentu. Oleh karena itu, pasar bergerak bahkan saat tidak ada berita. Dengan demikian, asumsi kami bahwa pound akan melanjutkan penurunan tidak berarti bahwa pasangan ini akan menuju paritas harga sekarang. Namun, bias dalam jangka panjang tetap mengarah turun. Kami masih menyarankan trading dengan ketat pada tren.
Pada waktu ini, konfrontasi verbal antara Donald Trump dan mantan penasihat keamanan nasionalnya John Bolton berlanjut di AS. Dalam sebuah wawancara dengan CNN, John Bolton mengatakan bahwa Trump tidak mengatasi krisis yang disebabkan oleh epidemi virus corona. "Saya tidak yakin dengan cara Presiden Trump menangani krisis kolosal ini," kata Bolton. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Trump membuat taruhan yang terlalu besar pada kesepakatan perdagangan dengan China dan tidak ingin memperhatikan peringatan dari penasihat mengenai bahaya virus corona dan kemungkinan dampaknya sejak awal. "Ia tidak ingin mendengar kabar buruk mengenai virus yang bersembunyi di China atau dampak potensialnya pada kesepakatan perdagangan yang ingin ia capai. Ia tidak ingin mendengar mengenai dampak potensial pandemi pada ekonomi Amerika dan dampaknya pada pemilihannya kembali," Bolton menyimpulkan. Mantan penghuni Gedung Putih tersebut juga mengatakan bahwa Trump lebih peduli pada pemilihannya kembali dan berkampanye dibandingkan dengan menjalankan negara dan memikirkan kepentingan nasional.
Bagaimanapun, menurut sebagian besar pakar dan ilmuwan politik, Donald Trump bekerja baik dalam sektor ekonomi. Pada semua isu lainnya, tingkat dukungannya lebih rendah dari Joe Biden. Dan ini terjadi meskipun Biden berkampanye di balik layar. Trump aktif berkeliling negeri, memberikan wawancara ke manapun, dan tidak membiarkan anda lupa akan dirinya untuk sejenak. Joe Biden tidak dapat mendengar suara apapun. Namun, cepat atau lambat, "Joe yang tertidur", sebagaimana Trump menyebutnya, harus menjalani kampanye pemilihan presiden. Ratingnya sudah tinggi dan tampaknya Biden tidak perlu melakukan apapun, Trump sendiri yang telah melakukan segalanya untuknya.
Sementara itu, seluruh proses negosiasi Brexit antara Brussels dan London benar-benar terjebak dalam kubangan. Kedua belah pihak tidak dapat mencapai kompromi. Sebelumnya, Johnson selalu dikritik oleh Michel Barnier. Kemarin, Presiden Parlemen Eropa, David Sassoli mengatakan bahwa PM Inggris tidak ingin berkompromi untuk mencapai perjanjian selama pertemuan puncak UE. Sassoli menyatakan keraguannya bahwa Boris Johnson ingin mencapai kesepakatan. "Bersama kami sangat prihatin karena kami tidak melihat antusiasme yang besar dari otoritas INggris dan kami tidak melihat keinginan yang kuat utnuk mencapai perjanjian yang memuaskan semua pihak," Presiden Parlemen Eropa mengatakan. Dengan demikian, waktu semakin mendekati Juli - bulan dimana Boris Johnson "melihat tidak ada rintangan terhadap penyelesaian perjanjian" dan London dan Brussels berada di tempat yang sama seperti pada bulan Maret.
Sekarang, secara umum situasi untuk pound/dolar benar-benar tidak jelas terkait prospek jangka panjang apa yang dimiliki mata uang tertentu. Di satu sisi, ada banyak masalah di AS, mulai dari virus corona hingga krisis politik. Di sisi lain, Inggris dipenuhi dengan permasalahan ekonomi, serta kemungkinan besar tidak adanya kesepakatan dengan Uni Eropa sama sekali, yang dapat menyebabkan masalah keuangan baru. Namun, pasangan ini tidak dapat diam hingga keseimbangan antara mata uang terganggu atau faktor baru yang dapat mempengaruhi mood pelaku pasar muncul. Oleh karena itu, masih akan ada pergerakan dan dalam kondisi saat ini, kami sarankan trading dengan mengikuti analisis teknikal.
Tidak ada laporan makroekonomi yang dijadwalkan untuk hari terakhir perdagangan pekan ini di Inggris. Namun, sepanjang pekan ini, tidak ada statistik penting. Denagn demikian, kami tidak berharap pergerakan kuat esok hari. Pada waktu yang sama, trader sekarang tidak membutuhkan faktor-faktor fundamental untuk menjalankan trading aktif. Oleh karena itu, pasangan ini dapat trading secara aktif dengan aman dan tanpa data makroekonomi. Sejauh ini, gambaran teknikalnya mendukung kelanjutan penurunan. Linear regression channel bawah berbalik turun. Dalam timeframe per jam, harga menembus di atas trendline kenaikan. Dalam rencana jangka terpendek, kita hanya dapat menunggu harga melewati area support 1.2403-1.2423 dan pergerakan turun lebih lanjut sebesar 200 poin lagi kemungkinan tidak akan dicegah oleh apapun. Bagaimanapun, selama pasangan ini diperdagangkan di bawah moving average, mood penurunan-lah yang bertahan.
Volatilitas rata-rata pasangan pound/dolar tetap stabil dan saat ini sebesar 112 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, indikator ini "tinggi". Pada Jumat, 26 Juni, dengan demikian kami mengharapkan pergerakan di dalam channel yang dibatai oleh level 1.2299 dan 1.2523. Membalikkan indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan babak baru pergerakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1.2390
S2 – 1.2329
S3 – 1.2268
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2451
R2 – 1.2512
R3 – 1.2573
Rekomendasi trading:
Pasangan pound/dolar berbalik turun pada timeframe 4 jam dan mencapai di bawah moving average. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk jual pound/dolar dengan target di 1.2329 dan 1.2299 dan jaga short tetap dibuka hingga indikator Heiken Ashi berbalik naik. Disarankan untuk beli pasangan pound/dolar setelah reverse consolidation kuotasi di atas moving average dengan target pertama di 1.2523 dan 1.2573.
