Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Linear regression channel atas: arah - naik.
Linear regression channel bawah: arah - naik.
Moving average (20; smoothed) - turun.
CCI: -228.0870
Pound Inggris kemarin turun setelah hasil rapat dari Bank of England dirangkum. Pada prinsipnya, inilah yang kami bahas sehari sebelumnya saat kami memperingatkan bahwa penambahan program stimulus kuantitatif adalah langkah "dovish" yang berarti pelonggaran kebijakan moneter. Dan langkah seperti ini hampir selalu disertai oleh penurunan mata uang nasional. Namun, kami tidak yakin jika mata uang Inggris akan melanjutkan penurunan karena langkah dari regulator Inggris ini. Bagaimanapun, dalam beberapa bulan terakhir, para pelaku pasar seringkali mengabaikan statistik makroekonomi. Namun, kali ini, trader tidak dapat melewati peristiwa penting seperti ini.
Jika kita melihat rapat Bank Sentral lebih teliti, regulator masih membentuk kebijakan moneter dengan mencapai target inflasi 2%. Semua anggota komite moneter memberikan suara untuk menjaga base rate tetap di level yang sama 0,1%. Bank of England mengatakan bahwa setelah penurunan GDP sebesar 20% pada bulan April, indikator ini telah mulai pulih. Outlook untuk ekonomi Inggris dan global masih tidak pasti. Segalanya bergantung pada hasil perjuangan melawan epidemi virus corona. Bank of England juga mengatakan siap melonggarkan kebijakan moneter kembali jika situasi membutuhkannya. Dari sudut pandang kami, hasilnya benar-benar "dovish".
Sementara itu, skandal politik baru terkait Donald Trump keluar di Amerika. Mantan penasihat keamanan nasional John Bolton yang dipecat Trump pada September 2019, menulis sebuah buku. Buku ini mengandung banyak informasi yang mencurigakan mengenai presiden saat ini, dan administrasi presiden telah melarang peredaran buku ini ke publik. Namun, beberapa cetakan buku telah jatuh ke dalam tangan para jurnalis, jadi bagian paling menarik dari buku tersebut telah dirilis dalam artikel terkait. Salah satu pernyataan paling menarik dari Bolton adalah Presiden AS saat ini meminta pimpinan China Xi Jinping untuk membantunya memenangkan pemilihan 2020 dengan imbalan penandatanganan perjanjian perdagangan yang baru. Selain itu, Bolton juga melaporkan bahwa pimpinan China dalam rapat pribadi dengan Trump memberitahukan kepadanya mengenai kamp-kamp konsentrasi untuk Muslim Uighur dan dijawab oleh Trump bahwa ia sepenuhnya menyetujuinya. Selain itu, Bolton juga mengatakan dalam bukunya mengenai banyak pertemuan dan percakapan antara Trump dan pimpinan Jepang, Korea Utara, dan Inggris dimana presiden AS menunjukkan dirinya benar-benar tidak peduli dan tiap keputusan ditujukan untuk meningkatkan popularitasnya serta menunjukkan keinginan untuk tetap berkuasa di masa jabatan kedua. Bolton juga mengklaim bahwa selama prosedur pemakzulan, Demokrat tidak membangun garis dugaan yang tepat. Menurut Bolton, Trump seharusnya meninggalkan kantor bukan karena tekanan pada Ukraina, tapi karena rentetan keputusan kebijakan luar negeri yang salah. Trump sendiri telah berkomentar mengenai buku yang belum dirilis tersebut, dengan menuduh Bolton membocorkan informasi rahasia.
Nah, krisis politik di AS terus meraih momentum. Namun, kali ini, tidak berdampak apapun pada dolar AS. Meski begitu, sangatlah penting bagi Amerika dan dolar. Kami telah berulang kami mengatakan bahwa banyak yang akan bergantung pada siapa yang akan menjadi Presiden AS selanjutnya. Kembali ke masalah pada saat ini dan dinamika pasangan pound/dolar, kami dapat mengatakan hal berikut. Tidak ada publikasi yang dijadwalkan untuk hari perdagangan terakhir pekan ini di Inggris dan AS. Namun, tidak diragukan lagi bahwa segera trader akan menerima informasi baru mengenai buku John Bolton, reaksi Trump terhadap buku, serta reaksi China terhadap UU AS yang mendukung Uighur. Namun, pasangan GBP/USD kemungkinan akan terus menurun bagaimanapun juga, karena sebelumnya telah tumbuh cukup kuat. Pada waktu yang sama, kami terus menyarankan untuk memberikan perhatian khusus pada indikator teknikal. Sebagai contoh, reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan mensinyalkan babak koreksi kenaikan, yang dapat berkembang menjadi tren kenaikan penuh. Hal utamanya adalah tidak trading melawan tren.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD tetap stabil dan saat ini sebesar 148 poin. Untuk pasangan pound/dolar, indikator ini "tinggi". Pada Jumat, 19 Juni, kami mengharapkan pergerakan di dalam channel yang dibatasi oleh level 1.2232 dan 1.2528. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan potensi babak baru kenaikan.
Level support terdekat:
S1 – 1.2390
S2 – 1.2329
S3 – 1.2268
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2451
R2 – 1.2512
R3 – 1.2573
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan penurunannya pada timeframe 4 jam. Dengan demikian, hari ini disarakan untuk melanjutkan trading pound/dolar untuk penurunan dengan target 1.2329 dan 1.2268. Disarankan untuk beli pound/dolar sebelum harga mencapai di atas moving average, dengan target pertama di 1.2634 dan 1.2695.