Timeframe 4 jam
Detail teknikal:
Linear regression channel atas: arah - naik.
Linear regression channel bawah: arah - naik.
Moving average (20; smoothed) - naik.
CCI: 145.1452
Pound Inggris juga mulai menyesuaikan diri pada hari perdagangan pertama pekan ini. Namun, koreksi tidak bertahan lama dan sangatlah lemah. Selain itu, menuju penghujung hari, kenaikan berlanjut. Pada umumnya, tren kenaikan tetap berlaku, dan dalam koreksi, pasangan pound/dolar bahkan belum mencapai garis moving average. Dengan demikian, pada akhir hari Senin, gambaran teknikalnya tidak berubah sama sekali. Dalam beberapa tahun terakhir, kita terus menanyakan pertanyaan: apakah alasan untuk penguatan pound Inggris? Jika pertumbuhan mata uang euro masih dapat dijelaskan secara logis, tapi sulit untuk melakukannya pada mata uang Inggris. Kenyataannya adalah ekonomi Inggris, meskipun mengalami permasalahan tertentu karena "krisis virus corona", namun, mereka sebanding dengan AS. Ini berarti bahwa euro juga dapat menjadi lebih mahal sekarang melawan dolar karena krisis politik, skandal rasis, unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi saat ini di AS. Namun dalam kasus pound, situasinya benar-benar berbeda. Pertama, seperti yang telah kita bahas dalam artikel "perkiraan menit terakhir" untuk pound, laporan COT menunjukkan penurunan terkuat dalam posisi beli di antara pelaku pasar profesional. Dengan kata lain, bank-bank besar dan dana investasi yang beroperasi di pasar valuta asing untuk menghasilkan profit telah berusaha yang terbaik untuk menutup sebanyak mungkin kontrak pembelian selama 10 hari terakhir. Biasanya, penurunan jumlah kontrak hampir sebesar 13.000 (meskipun jumlah total mereka sekitar 42.000) menyebabkan penurunan kuat dalam mata uang, kecuali volume kontrak yang sama untuk penjualan tidak menurun. Laporan COT terbaru menunjukkan perubahan minim dalam jumlah kontrak untuk penjualan di antara spekulan. Dengan demikian, kita menghadapi situasi yang aneh ketika spekulan menyingkirkan pembelian, secara total, lebih banyak kontrak yang dibuka untuk penjualan dibandingkan dengan pembelian, dan mata uang Inggris berhasil menjadi sangat mahal. Kedua, ekonomi Inggris telah mengalami permasalahan serius beberapa tahun terakhir karena Brexit. Ekonomi Amerika maupun Eropa tidak memiliki masalah seperti itu. Dan jika tidak ada "kesepakatan" dengan Uni Eropa, maka dari 2021 Inggris akan mulai berdagang dengan Sekutu (yang mencakup lebih dari 50% ekspor) di bawah peratuan WTO, yaitu dengan bea cukai dan tarif. Tentu saja, London juga akan menghasilkan keuntungan tertentu dan preferensi dari ketiadaan "kesepakatan". Sebagai contoh, perairan Inggris tidak akan terbuka untuk negara-negara UE untuk menangkap ikan dan biota laut. Dengan demikian, Inggris akan memiliki semacam monopoli pada wilayah perikanan dibandingkan dengan banyak negara-negara UE. Namun potensi dan keuntungan ini masih harus diwujudkan, yang juga dapat memakan waktu bertahun-tahun.
Pekan lalu, babak keempat negosiasi antara Brussels dan London pada hubungan masa depan setelah "perceraian" final berakhir. Dalam prinsipnya, kata-kata Michel Barnier cukup untuk menggambarkan hasil dari negosiasi ini: "Saya harus mengatakan kebenarannya, yaitu belum ada kemajuan signifikan dalam negosiasi di pekan ini." Michel Barnier juga menambahkan bahwa UE tidak akan menyepakati sebuah perjanjian yang akan berdampak pada integritas pasar tunggal di masa depan. Selain itu, kepala negosiator dari Sekutu mengatakan bahwa London mundur dari komitmen yang dibuat sebelumnya, yang semakin memperumit proses negosiasi. Diketahui bahwa isu kunci yang belum teratasi adalah akses kapal-kapal Eropa ke perairan Inggris untuk menangkap ikan.
Sementara itu, China telah merespon tuduhan Washington bahwa negara tersebut mencoba "menunda atau mensabotase" pembuatan vaksin melawan virus corona. Pejabat Beijing meminta AS menunjukkan bukti dari pernyataan para pejabat Amerika. "Karena Senator Rick Scott mengklaim bahwa AS memiliki bukti bahwa China berupaya menghalangi penelitian dan perkembangan baksin COVID-19, kami memintanya untuk menyajikan bukti ini, tidak perlu malu," kata pejabat Kementerian Luar Negeri China. Diplomat tersebut juga mengatakan bahwa "pembuatan vaksin COVID-19 bukanlah sebuah peperangan antara China dan AS, namun peperangan antara manusia dan virus, dan negara manapun yang pertama kali menyelesaikan penelitian dan perkembangan vaksin, akan menjadi kontribusi penting perlawanan umat manusia terhadap pandemi."
Pada Senin, tidak ada informasi makroekonomi yang penting yang dirilis baik di Inggris maupun di AS. Namun, Jumat lalu menunjukkan bahwa untuk trader, tidak masalah statistik macam apa yang diterima, pound akan melanjutkan kenaikan harga pada masa ini. Tidak ada laporan utama yang dijadwalkan rilis pada hari Selasa di Inggris dan AS.
Volatilitas rata-rata pasangan pound/dolar terus menurun secara umum dan saat ini sebesar 111 poin. Untuk pasangan pound/dolar, indikator ini "tinggi". Pada Selasa, 9 Juni, kami mengharapkan pergerakan di dalam channel yang dibatasi oleh level 1.2622 dan 1.2844. Membalikkan indikator Heiken Ashi ke bawah akan menandakan babak baru pergerakan korektif.
Level support terdekat:
S1 – 1.2695
S2 – 1.2634
S3 – 1.2573
Level resistance terdekat:
R1 – 1.2756
R2 – 1.2817
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD melanjutkan kenaikan yang kuat pada timeframe 4 jam. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk melanjutkan trading pasangan pound/dolar untuk kenaikan dengan target di 1.2756 dan 1.2817 dan menjaga posisi long tetap terbuka hingga indikator Heiken ASgi berbalik turun. Disarankan untuk jual pound/dolar saat trader berhasil kembali ke area di bawah moving average, dengan target pertama di 1.2512 dan 1.2451.