timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - menurun.
Channel regresi linear bawah: arah - naik.
Moving average (20; diperlancar) - naik.
CCI: 104.6616
Pasangan mata uang EUR/USD menghabiskan hari trading kedua minggu ini dengan gerakan naik yang kuat dan kembali ke batas atas side channel 1.0750-1.1000. Pada saat yang sama, sangat sulit untuk menemukan alasan bagus dan tidak ambigu untuk penguatan mata uang euro. Tidak ada statistik ekonomi makro yang diterbitkan kemarin, dan tidak ada pidato oleh pejabat tinggi Uni Eropa atau Amerika Serikat. Dengan demikian, harga pasangan ini baru saja kembali ke level Murray "4/8" -1.0986 dan sekarang dapat kembali rebound dari sana atau dari level 1.1000, memulai putaran baru gerakan turun ke batas bawah channel di titik 1.0750. Karena pasangan euro/dolar tetap dalam channel ini, kami percaya bahwa perkembangan peristiwa yang paling mungkin adalah penurunan yang baru. Namun, jangan lupa bahwa Anda tidak dapat 100% yakin terhadap apapun di pasar Forex. Anda selalu harus aman dan memiliki rencana cadangan. Jika trader dengan percaya diri melampaui area 1.0986-1.1008, ini dapat memicu pembentukan tren kenaikan baru. Ada sedikit dukungan fundamental untuk mata uang euro saat ini, tetapi hal yang sama juga dimiliki dolar AS. Dengan demikian, fondasi dan ekonomi makro bukanlah halangan untuk pertumbuhan mata uang euro.
Belum lama berselang, kami menulis bahwa Perancis dan Jerman, yang diwakili Angela Merkel dan Emmanuel Macron, tampaknya mengusulkan sebuah rencana yang akan membantu Zona Euro mengatasi krisis yang disebabkan oleh pandemi. Namun, segera jelas bahwa tidak semua negara Uni Eropa mendukung skenario tersebut, dan tampaknya tidak ada yang bertanya kepada negara terkecil apakah mereka mendukung proposal Jerman-Perancis. Bagaimanapun, setelah gagasan "coronabonds" gagal, dan Dewan Eropa gagal menyepakati sumber pendanaan program bantuan 2 triliun untuk ekonomi Eropa, muncul pertanyaan besar: "Apa yang harus kita lakukan?" Jika ekonomi Eropa tidak terus mengucurkan uang, penurunan mungkin berlanjut dengan kecepatan yang sama, dan pemulihan akan tertunda selama bertahun-tahun. Tampaknya solusi untuk masalah ini adalah proposal penciptaan dana pemulihan 500 miliar, yang akan dibiayai oleh negara-negara UE sendiri, setelah itu dana ini akan dibagi di antara negara-negara yang paling terkena dampak dan sektor-sektor ekonomi dalam bentuk hibah. Namun, tidak sulit untuk menebak bahwa Jerman, yang pada awalnya tidak ingin membantu negara-negara selatan, menuduh mereka melakukan pengeluaran berlebihan dan tidak mampu menghemat uang, hampir tidak akan mengusulkan rencana tersebut, yang menyiratkan hilangnya sumber keuangan yang besar. Jerman sendiri menghadapi pandemi "virus korona" dengan kerugian yang relatif kecil, dari segi manusia dan keuangan. Ya, Prancis, yang sangat menderita karena "virus korona" bersama dengan Italia dan Spanyol, membutuhkan suntikan dana besar dari pemerintah Eropa. Dengan demikian, sesuai dengan rencana Merkel dan Macron, dana akan dikumpulkan sesuai dengan ukuran ekonomi masing-masing negara anggota Aliansi dan dibagika ke industri-industri yang paling terdampak. Mudah ditebak bahwa negara-negara dengan ekonomi terbesarlah yang paling menderita (terkecuali negara-negara "Utara"). Dengan demikian, secara sederhana, negara-negara Uni Eropa termiskin harus membayar untuk pemulihan sektor-sektor ekonomi terpenting negara-negara yang paling terdampak epidemi, yaitu negara-negara besar dan kaya. Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh Pusat Penelitian Ekonomi Eropa. Perancis, Spanyol, Yunani, Portugal, dan Italia dapat menerima uang paling banyak dari dana tersebut, dan uang tersebut tidak perlu dikembalikan. Spanyol dan Italia telah mengumumkan bahwa mereka akan menerima dana hanya secara cuma-cuma. Dan Austria, Belanda, Finlandia, dan beberapa negara lain pada umumnya menentang "rencana Merkel-Macron". Jadi, pertama-tama, sama sekali tidak jelas apa hasil dari proposal ini, dan kedua, diskusi tentang proposal ini di kalangan perwakilan semua negara bahkan belum dimulai. Dengan demikian, nasib paket bantuan yang ambigu berikutnya untuk ekonomi Eropa akan diputuskan hanya pada bulan Juni, dan keputusan atas hal itu mungkin tidak akan dibuat hingga Juli.
Sementara mata uang Eropa secara tak terduga melonjak, latar belakang fundamental untuk pasangan euro/dolar pada dasarnya tetap netral. Ya, ada sejumlah besar topik penting yang dapat berdampak besar pada ekonomi dunia, Amerika dan Eropa. Namun, ini adalah topik "jangka panjang" yang dapat berdampak negatif pada mata uang tertentu, kira-kira seperti Brexit terhadap pound, yaitu selama bertahun-tahun. Sebagai contoh, jika negara-negara Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan dalam menyelamatkan ekonomi, pemulihan akan jauh lebih lama, yang akan berdampak negatif terhadap euro, kecuali jika gambaran serupa juga diamati di Amerika Serikat. Dan negara-negara lain tengah bersiap untuk "perang dingin" dengan China, meskipun banyak ahli percaya bahwa Washington sekarang tidak memiliki sumber daya untuk menjatuhkan sanksi dan bea terhadap Beijing, Washington tidak akan dapat menolak tindakan pembalasan dari China, dan oleh karena itu secara terbuka menggertak, menyatakan kesiapan untuk memperkenalkan daftar panjang berbagai pembatasan. Para ahli percaya bahwa "virus korona" telah melumpuhkan ekonomi AS, yang akan sulit pulih dan dalam waktu lama tanpa konfrontasi baru dengan China. Selain itu, pertanyaan terbuka Donald Trump dan masa jabatannya sebagai Presiden AS. Bagaimanapun, pada bulan Januari 2021, ia dapat meninggalkan jabatannya, dan presiden baru dapat mematuhi kebijakan luar negeri yang sama sekali berbeda. Sebagai contoh, Joe Biden berhubungan baik dengan China dan tentu saja akan mencoba menjalin hubungan dengannya.
Presiden ECB, Christine Lagarde, dan Wakil Presiden ECB, Luis de Guindos, dijadwalkan berpidato di Uni Eropa pada hari Rabu, 27 Mei. Kami tidak yakin bahwa pernyataan mereka dapat mengejutkan pasar dengan cara apapun, meskipun semuanya akan bergantung pada apa yang dikatakan kedua ekonom tersebut. Christine Lagarde hanya dapat menyentuh topik dorongan ekonomi Eropa, "rencana Merkel-Macron", dan sekali lagi meminta Komisi Eropa untuk membantu bisnis dan pegawai. Tidak ada publikasi ekonomi makro penting yang direncanakan untuk hari ini, baik di Uni Eropa maupun Amerika Serikat.
Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar pada 27 Mei sebesar 73 poin. Dengan demikian, nilai indikator saat ini dicirikan sebagai "rata-rata". Hari ini, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak di antara level 1.0910 dan 1.1056. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan dimulainya kembali pergerakan turun ke batas bawah side channel di 1.0750-1.1000.
Level support terdekat:
S1 – 1.0925
S2 – 1.0864
S3 – 1.0803
Level resistance terdekat:
R1 – 1.0986
R2 – 1.1047
R3 – 1.1108
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD membentuk putaran pergerakan naik dalam side channel dan sekali lagi berhenti di dekat batas atasnya. Secara formal, order pembelian saat ini relevan karena harga berada di atas moving average. Namun, kami tidak menyarankan untuk membuka posisi beli hingga area 1.0986-1.1008 berhasil dilampaui. Disarankan untuk kembali menjual pasangan ini jika harga kembali di bawah garis moving average dengan target di titik 1.0864 dan 1.0803.
