timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - menurun.
Channel regresi linear bawah: arah - menurun.
Moving average (20; diperlancar) - mendatar.
CCI: 32.0632
Pasangan mata uang EUR/USD terus menyesuaikan pada awal pekan trading yang baru. Selain itu, koreksi ini semakin berbentuk mendatar. Setidaknya, sekarang kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa tidak ada pergerakan tren karena pasangan ini ditradingkan di antara moving average yang terarah mendatar dan level Murray "1/8" -1.0864, yaitu, dalam kisaran 30-40 poin. Jadi, dalam hal apa pun, untuk melanjutkan trading pasangan ini, disarankan untuk menunggu keluarnya harga dari rentang ini. Secara umum, tren menurun bertahan dalam jangka panjang, sebagaimana dibuktikan oleh dua channel regresi linier menurun.
Banyak informasi ekonomi makro direncanakan pada hari trading ketiga dalam sepekan di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Dengan demikian, hari ini trader jelas tidak akan bosan. Hal lainnya adalah bahwa tidak ada pesan dan angka penting yang diharapkan dari Uni Eropa, tetapi informasi sangat penting akan diterima dari luar negeri. Namun, pertama dan yang menjadi utama. Di Uni Eropa, indikator yang hanya menarik secara umum akan dirilis hari ini. Tetapi, daya tarik ini pasti tidak akan tercermin dalam grafik pasangan mata uang euro/dolar. Misalnya, indikator seperti indeks sentimen ekonomi, yang didasarkan pada survei konsumen, atau tingkat kepercayaan konsumen, yang mencerminkan kepercayaan konsumen dalam situasi ekonomi saat ini, atau indikator iklim bisnis, yang menilai kondisi untuk melakukan indeks bisnis, atau optimisme bisnis di sektor jasa dan industri, yang mencerminkan suasana hati para pemimpin bisnis di bidang-bidang ini. Mudah untuk menebak bahwa pada akhir April, semua indikator ini serta banyak indikator lainnya akan runtuh. Tidak ada yang dapat diharapkan di sini. Dan para trader kemungkinan besar akan mengabaikan laporan ini. Dengan demikian, Anda tidak boleh terlalu fokus pada publikasi ini.
Beberapa saat kemudian, data inflasi untuk bulan April akan diterima dari Jerman. Data-data ini bersifat sementara, tetapi, walau bagaimanapun, data tersebut tidak menjanjikan hal yang bagus. Pada bulan April, diperkirakan terjadi pelambatan indeks harga konsumen - menjadi 0,6% dalam skala tahunan dan 0,0% dalam skala bulanan. Kemungkinan besar, penurunan inflasi yang kuat akan disebabkan oleh penurunan harga minyak di seluruh dunia dan semakin murahnya bensin atau bahan bakar lainnya. Dan bagaimanapun, di saat krisis, para trader tidak terlalu tertarik untuk menurunkan atau menaikkan harga. Pada saat ekonomi pada dasarnya stagnan dan penduduk berada dalam karantina, tidak masalah apakah, misalnya, mobil menjadi lebih mahal. Lagipula tidak ada yang membelinya. Dengan demikian, indikator inflasi berubah dari sangat penting, yang diandalkan oleh bank sentral ketika menyesuaikan kebijakan moneter mereka, menjadi sekunder.
Selain itu, akan ada banyak informasi yang datang dari luar negeri besok. Semuanya mungkin dimulai dengan laporan terpenting mengenai PDB untuk kuartal pertama. Menurut prakiraan para ahli, indikator keadaan ekonomi paling penting ini akan turun 4% pada kuartal pertama. Beberapa prakiraan memperkirakan penurunan 4,6-5,0%. Namun, bagaimanapun, akan ada penurunan. Tetapi angka penurunan ekonomi AS belum final. Kuartal pertama belum selesai, yang berarti bahwa pada akhir kuartal pertama dan, menurut perhitungan akhir, mungkin ada penurunan yang lebih besar. Selain itu, pada hari Rabu, 29 April, Amerika Serikat akan merilis indikator indeks harga PDB dan pengeluaran konsumsi pribadi untuk kuartal pertama. Namun, data ini tidak mungkin menarik minat pasar. Dengan demikian, sebelum malam rapat Fed, laporan paling penting hari ini adalah PDB. Selain itu, ini adalah satu-satunya indikator, dari sudut pandang kami, yang dapat ditanggapi oleh para trader. Sebenarnya, para pelaku pasar kini hanya tertarik pada satu pertanyaan: berapa banyak ekonomi AS, UE, dan global akan turun? Inilah yang sekarang akan menentukan konfrontasi mata uang nasional, serta Amerika Serikat sendiri di arena internasional. Dengan demikian, para trader dapat bereaksi terhadap data PDB, meskipun mereka sebelumnya mengabaikan data pengangguran, Penggajian Non-Pertanian, inflasi, penjualan ritel, aktivitas bisnis, dan pesanan untuk barang tahan lama. Karena sudah jelas bahwa semua indikator ini akan jatuh. PDB jelas akan turun, tetapi ukuran penurunannya akan menentukan lamanya pemulihan ekonomi di masa depan.
Steven Mnuchin dan Donald Trump dalam satu suara menyatakan bahwa dalam waktu dekat, perbatasan ekonomi Amerika Serikat akan dibuka, dan negara ini akan mulai kembali ke kehidupan normal. Menurut Trump, ada tanda-tanda peningkatan yang jelas dalam kondisi seputar "virus korona". Karena itu, Menteri Keuangan dan Presiden negara ini ingin memulai kembali perekonomian sesegera mungkin. Misalnya, mulai 1 Mei, negara bagian Texas akan dibuka, penduduknya akan dapat keluar dari karantina rumah, pusat perbelanjaan dan bioskop akan dibuka (dengan beberapa batasan). Jelas bahwa jauh dari yang paling terdampak pandemi, Texas akan menjadi semacam "tikus laboratorium", yang harus menjawab pertanyaan tentang kemungkinan gelombang kedua epidemi ketika tindakan karantina dihapus. Jika percobaan Texas berhasil, maka pembatasan di negara bagian lain akan secara bertahap dihapus. Masalahnya berbeda - saat ini, menurut informasi resmi, jumlah orang yang terinfeksi virus COVID-2019 di Amerika Serikat sebanyak satu juta orang. Profesor Epidemiologi Klinik Universitas Yale, Robert Hecht, misalnya, percaya bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi di Amerika Serikat bahkan tidak sadar mereka terinfeksi. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, virus dapat sama sekali tidak menunjukkan gejala pada banyak orang dengan sistem kekebalan kuat. Ini dapat terjadi dalam bentuk yang sangat mudah, di mana penderita tidak perlu ke dokter. Dengan demikian, pasien-pasien ini tidak pergi ke institusi medis, tetapi masih tetap menjadi pembawa infeksi dan dapat menginfeksi orang lain. Selain itu, dilaporkan bahwa di Amerika Serikat, lebih dari 5,5 juta tes "virus korona" dilakukan, tetapi hanya pada pasien yang pergi ke rumah sakit. Penelitian terhadap antibodi pada warga New York secara acak menunjukkan bahwa setidaknya 2,7 juta orang terinfeksi hanya di kota ini saja. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengatakan bahwa dunia jauh dari akhir pandemi. "Kami terus sangat menyarankan agar negara menemukan, mengisolasi, menguji, dan memproses semua kasus dan melacak setiap kontak untuk memastikan bahwa penyebaran virus semakin berkurang." Jadi, penghapusan karantina di salah satu negara yang paling terinfeksi - Amerika Serikat - dapat berubah menjadi gelombang kedua epidemi. Amerika Serikat juga memimpin dunia dalam jumlah "kematian" - 56.000.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 29 April sebesar 81 poin. Volatilitas, oleh karena itu, tetap dalam kekuatan rata-rata, dan tidak ada alasan untuk memperkirakan gelombang panik baru. Hari ini, kami memperkirakan harga pasangan akan bergerak di antara level 1.0750 dan 1.0912. Pembelokkan indikator Heiken Ashi ke bawah dapat menandakan akhir siklus koreksi naik.
Level support terdekat:
S1 - 1.0742
S2 - 1.0620
S3 - 1.0498
Level resistance terdekat:
R1 - 1.0864
R2 - 1.0986
R3 - 1.1108
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD terus menyesuaikan terhadap tren menurun. Dengan demikian, trader hari ini disarankan melakukan trading menurun dengan target di level volatilitas 1.0750, namun setelah penetapan harga di bawah moving average. Disarankan untuk mempertimbangkan pembelian pasangan euro/dolar sebelum penetapan harga di atas level Murray di 1.0864 dengan target di titik 1.0912 dan 1.0986.
