Dengan menilai laporan bagus yang dirilis kemarin dan menurunnya Dolar AS terhadap Euro dan Pound, bahkan dengan latar belakang indikator yang bagus pada produksi dan sentimen industri, pelaku pasar bersiap menurunkan suku bunga di AS, dan tidak diragukan. Masalah lainnya adalah apakah akan ada pemotongan suku bunga lagi tahun ini, atau Fed akan memutuskan untuk tidak terburu-buru. Tetapi banyak hal akan tergantung pada perkembangan situasi dalam ekonomi global dan konflik perdagangan AS dengan China dan UE.

Seperti disebutkan di atas, produksi industri di AS pada bulan Agustus meningkat secara signifikan dibandingkan bulan lalu, yang merupakan sinyal yang sangat baik bagi perekonomian. Menurut Federal Reserve AS, produksi industri pada bulan Agustus tumbuh 0,6% dibandingkan bulan sebelumnya, sementara para ekonom memperkirakan pertumbuhan hanya 0,2%.

Berita baiknya adalah revisi indikator untuk bulan Juli menjadi -0,1%, sementara sebelumnya dilaporkan turun 0,2%. Tetapi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produksi industri pada bulan Agustus meningkat hanya 0,4%, yang lebih buruk dari pada bulan Juli 2018.

Indikator yang baik untuk mendukung perekonomian adalah pertumbuhan produksi di industri manufaktur pada bulan Agustus sebesar 0,5% dibandingkan bulan sebelumnya. Pemanfaatan kapasitas meningkat menjadi 77,9% dengan prakiraan 77,6%.

Laporan pertumbuhan sentimen pembangun Amerika (American builders) juga merupakan kabar baik bagi Fed, karena baru-baru ini ada penurunan di bidang ini. Menurut National Association of Home Builders, indeks pasar perumahan naik menjadi 68 poin pada September 2019 dari 66 poin pada bulan Agustus. Ekonom memperkirakan indeks tetap tidak berubah pada bulan September. Perlu diingat bahwa nilai indeks di atas 50 menunjukkan penilaian positif pada pembangun (builders) kondisi mereka.

Suku bunga rendah saat ini dapat menambah optimisme, karena akan membuat pembiayaan dan pinjaman hipotek lebih terjangkau. Namun, meskipun biaya pinjaman rendah, pasar perumahan tetap fluktuatif.

Kemarin, sebuah laporan dirilis dari Fed-New York. Berdasarkan data tersebut, para pemimpin bisnis percaya bahwa kondisi ekonomi saat ini memburuk pada bulan September tahun ini. Indeks turun 18 poin menjadi -15,6 poin.

Data penjualan mingguan di The Retail Economist dan Goldman Sachs diabaikan oleh pasar. Menurut laporan itu, indeks penjualan retail untuk minggu ini dari 8 hingga 14 September meningkat 0,6%, dan 2,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.

Menurut Redbook, penjualan retail untuk minggu pelaporan meningkat sebesar 5,4% dibandingkan tahun lalu, dan untuk 2 minggu pertama September, sebaliknya, menurun sebesar 0,9%.

Adapun gambaran teknikal pasangan EURUSD, pembeli aset berisiko sepenuhnya memblokir semua penurunan pada hari Senin dan kembali ke level 1.1075, dari level itu, kemungkinan besar, akan menjadi pergerakan utama setelah keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga. .

Penembusan maksimum minggu lalu di area 1.1110 akan menyebabkan pembelian instrumen trading yang lebih besar, yang akan mengarah pada pembaruan level 1.1150 dan 1.1230. Namun, perlu dicatat bahwa pasar telah memperhitungkan penurunan suku bunga hari ini, sehingga situasinya dapat terungkap dengan cara yang sama seperti Kamis lalu ketika ECB menurunkan suku bunga, Euro turun tajam, dan kemudian kembali ke semua posisi dan melanjutkan pertumbuhan. Jika terjadi penurunan EURUSD, support akan berada di level 1.0990, dan area yang lebih besar sudah berada di posisi terendah bulan ini di area 1.10950 dan 1.0920.