Serangan di pabrik minyak Arab Saudi, yang telah menyebabkan penurunan besar produksi minyak di kerajaan tersebut, berada dalam sorotan. Kami berbicara mengenai penurunan volume produksi setidaknya dua kali lipat. Selain itu, menurut berbagai laporan, untuk memulihkan volume produksi akan memerlukan waktu berminggu-minggu bahkan bulanan. Biasanya, segera setelah sesi perdagangan dibuka, harga emas hitam langsung melonjak ke lebih dari 10%. Terkait hal ini, jangan lupa mengenai hubungan antara harga minyak dan dolar. Jika harga minyak naik, maka dolar menjadi lebih murah dan sebaliknya. Jadi, dolar tidak akan bergerak tanpa meninggalkan jejak.

Namun, jangan kira pelemahan dolar akan menjadi pemicu kepanikan. Justru, pelemahan dolar akan menjadi simbolis. Hal ini ditunjukkan oleh reaksi pasar terhadap data penjualan ritel hari Jumat di AS, yang melambat dari 3,4% ke 3,2%. Namun, hasil data sebelumnya direvisi naik ke 3,6% dan pertumbuhan penjualan naik pesat ke 4,1%. Bagaimanapun, pasar tampaknya tetap stabil. Hal ini menunjukkan bahwa investor jauh lebih tertarik pada hasil dari rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), dimana pada rapat ini Komite diperkirakan akan menurunkan suku bunga dari 2,25% ke 2,00%. Inilah yang membuat para investor khawatir, AS telah mengatakan bahwa jika pasokan minyak berkurang, negara tersebut akan membuka persediaan minyaknya. Dengan kata lain, lonjakan harga minyak mungkin akan berlangsung untuk sementara dan tidak akan berpengaruh besar pada situasi di pasar.

Tingkat Pertumbuhan Penjualan Ritel (AS):

Dari sudut pandang teknikal, pasangan EUR/USD terlihat jelas mengalami stagnan, setelah kenaikan tajam volatilitas yang disebabkan oleh hasil rapat ECB. Kuotasi relatif stabil, bahkan terhadap data makroekonomi yang signifikan. Para pelaku pasar jelas sedang menunggu. Latar informasi yang menguat dapat menyebabkan kenaikan volatilitas untuk sementara. Dan mungkin memicu pergerakan pasangan ini dalam kisaran 1.1075 - 1.1100. Setelahnya, ketidakpastian terkait hasil rapat FOMC dapat menyebabkan penurunan EUR/USD dalam kisaran 1.1025 - 1.1050.