Inflasi akan mendukung euro.

Angka terakhir menunjukkan pertumbuhan upah di area euro, jumlah upah naik di kuartal kedua di level + 2,2% per tahun, dibanding pertumbuhan + 1,7% pada kuartal pertama. Pertumbuhan upah merupakan perintis jalan yang dapat diandalkan untuk mempercepat inflasi. Inflasi rendah merupakan kekhawatiran jangka panjang ECB, karena inflasi berada di bawah target 2% yang merupakan alasan utama bahwa ECB terus mematuhi kebijakan non-standar. Suku bunga ECB sebesar 0%, sementara tingkat deposito untuk bank minus 0,4%.

ECB di bawah rencana tersebut harus benar-benar menyelesaikan program memompa pasar likuiditas pada bulan Desember tahun ini.

Pasar sekarang tengah menunggu rapat ECB selanjutnya pada 13 September.

Topik utama untuk EUR/USD adalah perbedaan kebijakan moneter the Fed dan ECB. The Fed menaikkan suku bunga berdasarkan rencana dua kenaikan lagi sebesar + 0,25% sebelum akhir tahun ini. ECB mengatakan tidak berencana untuk menaikkan suku bunga hingga setidaknya musim panas 2019.

Nampaknya euro akan menurun. Sehingga, tampaknya terjadi setelah konsolidasi dua bulan di kisaran 1,1500 - 1,1800, karena euro menurun dan melampaui titik 1,1300.

Namun cukup bagi Presiden AS Donald Trump untuk mengkritisi kenaikan suku bunga the Fed di depan umum, dan euro sungguh-sungguh naik ke titik 1,1600 dalam tiga hari.

Banyak yang dapat diputuskan pada hari Jumat di Jackson Hole pada KTT Federal, yang akan mempertemukan kepala sekuritas terbesar di dunia. Kepala the Fed Jerome Powell akan berpidato pada hari Jumat.

* Analisis pasar yang disajikan bersifat informatif dan bukan panduan untuk melakukan transaksi.