Berita Industri Kripto:

Asosiasi Bursa Aset Virtual dan Kripto Jepang Association (JVCEA) - sebuah organisasi yang mengatur industri kriptografik di Jepang baru-baru ini merilis sebuah laporan bulan Maret mengenai sumber kriptokurensi utama.

169.376 BTC didaftarkan pada bursa saham Jepang, 11% lebih besar dari bulan sebelumnya. XRP naik 6,4% ke XRP 3,2 miliar. Ether naik lebih dari 5,7% menjadi 1,14 juta ETH.

Sebagai tambahan, jumlah Bitcoins Cash, Monacoins, Litecoins dan NEM juga naik tipis pada bulan Maret. Volume spot trading Bitcoin mencapai 617,3 miliar yen (sekitar 5,8 miliar dolar), 11 kali lebih besar dari volume perdagangan XRP, kriptokurensi terbesar kedua pada bulan yang sama.

Pada bulan Maret, Bitcoin turun lebih dari 25%. Bitcoin memulai bulan Maret di kisaran $8,600, namun pada 12 Maret yang dikenal sebagai "Black Thursday", merosot ke bawah $5,000. Bitcoin mengakhiri bulan tersebut dekat dengan $6,400.

Alasan mengapa investor Jepang meningkatkan sumber kriptografik mereka tidak jelas.

Dapat dikatakan bahwa pendukung Bitcoin di Jepang tidak ragu membelinya kembali setelah pasar kriptokurensi tumbang. Ada juga kemungkinan bahwa invetsor Jepang mengirimkan lebih banyak kriptokurensi ke bursa saham untuk dijual, bertentangan dengan penarikan Bitcoin baru-baru ini dari Coinbase.

Yuya Hasegawa, seorang analis pasar di bursa kriptografik berlisensi FSA, Bitbank, menjelaskan bahwa biasanya pergrakan harga dan kepemilikan kriptokurensi memiliki "korelasi yang terbalik".

"Pada saat penurunan harga, kita dapat mengatakan bahwa pengguna mengirimkan kripto ke busa saham untuk menghasilkan profit atau mengurangi loss. Alasan lainnya bisa jadi adalah premium Jepang pada pasar BTC dibandingkan dengan pasar berdasarkan pada dolar AS setelah 12 Maret," kata Hasegawa.

Investor di seluruh dunia telah mengumpulkan kriptokurensi selama pandemi virus corona. Menurut aplikasi asal Inggris untuk perdagangan kriptokurensi "Mode", investor dari generasi Baby Boomers (lahir pada 1946-1964) dan Generation-X (lahir pada 1965-1980) telah meningkatkan investasi bulanan mereka dalam Bitcoin sejak awal pandemi.

Outlook Pasar Teknikal:

Pasangan BTC/USD telah melambung dari 61% Fibonacci retracement yang terlihat di level $9,082, namun lambungan dibatasi di level $9,290, yang merupakan resistance teknikal jangka pendek kunci. Sejak itu pasar telah diperdagangkan dalam zona yang sempit dan tidak ada hig atau low baru yang dicapai selama akhir pekan. Momentum masih positif, jadi peluang pergerakan kenaikan lainnya tinggi selama level $9,082 tidak ditembus dengan jelas. Tren pada timeframe yang lebih besar masih mengarah naik.

Titik Pivot Mingguan:

WR3 - $10,016

WR2 - $9,728

WR1 - $9,448

Pivot Mingguan - $9,161

WS1 - $8,884

WS2 - $8,576

WS3 - $8,302

Rekomendasi Trading:

Tren pada time frame yang lebih besar tetap turun dan selama level $10,791 tidak ditembus, semua rally akan dianggap sebaagai pergerakan korektif kontra tren. Inilah mengapa posisi short sekarang lebih disarankan hingga level $10,791 benar-benar ditembus. Support teknikal jangka menengah kunci terletak di level $7,897.