USD telah mendapat momentum terhadap GBP baru-baru ini, yang menyebabkan harga menembus ke bawah area 1,30 dengan penutupan harian. Ini adalah tanda momentum bearish untuk beberapa hari ke depan. Pound Inggris turun tipis saat memulai sesi trading pada Senin seiring China yang mengumumkan kenaikan tarif terhadap AS.

Pasangan GBP / USD terus diperdagangkan dalam kisaran sempit 30-pip menuju ke awal sesi Eropa. Ke depannya, data lapangan kerja Inggris mungkin memiliki dampak terbatas di tempat, karena sentimen pasar secara keseluruhan akan tetap dipengaruhi oleh Brexit dan situasi risiko perdagangan. Hari ini, laporan Indeks Penghasilan Rata-rata Inggris akan rilis, yang diperkirakan akan turun menjadi 3,4% dari nilai sebelumnya 3,5%. Selain itu, tingkat pengangguran diperkirakan tidak berubah pada 3,9%. Selain itu, data perubahan jumlah penuntut diharapkan bagus, dengan penurunan menjadi 24.200 dari angka sebelumnya 28.300.

Di sisi lain, laporan ekonomi yang suram dari AS dan perang dagang yang sedang berlangsung dengan China dapat menyebabkan pelemahan USD lebih lanjut . Para investor khawatir hubungan Amerika Serikat dan China mungkin akan menjadi perselisihan yang lebih sengit dan berlarut-larut, yang dapat mengganggu ekonomi global. Ini menyebabkan aksi sell-off di pasar ekuitas dalam seminggu terakhir. Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan: "Jika ini merupakan skenario terburuk dan tarifnya terus meningkat untuk periode waktu yang lama, itu dapat mengubah banyak hal, yang dapat berdampak nyata pada pertumbuhan PDB AS." Perbedaan antara obligasi jangka panjang dan jangka pendek yang diawasi ketat telah berubah negatif, dilihat oleh beberapa petinggi sebagai tanda melemahnya kepercayaan pasar terhadap prospek ekonomi.

Hari ini, laporan Indeks Bisnis Kecil AS NFIB akan rilis, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 102,3 dari angka sebelumnya 101,8 dan harga impor kemungkinan akan menunjukkan peningkatan menjadi 0,7% dari nilai sebelumnya 0,6%. Selain itu, Anggota FOMC George dan Williams akan berpidato hari ini, tetapi acara ini akan berdampak kecil pada nilai tukar dolar AS. Berita ekonomi berdampak tinggi minggu ini adalah laporan penjualan ritel AS yang akan rilis pada hari Rabu. Para ahli memperkirakan penjualan ritel turun menjadi 0,2% dari nilai sebelumnya 1,6%.

Pada skenario saat ini, laporan ekonomi berdampak tinggi Inggris dapat menyebabkan penguatan pada sisi GBP jika hasilnya melampaui ekspektasi, sedangkan USD yang lebih lemah dapat menyebabkan koreksi lebih lanjut dan volatilitas pasangan. Bias jangka panjang masih mendukung USD tetapi keuntungan pada sisi GBP diharapkan sebelum momentum bearish yang kembali menyerang.

Kini mari kita lihat pandangan teknisnya. Harga telah membentuk pola Bullish Divergence sambil mendorong ke bawah area 1,30. Harga dapat naik lebih tinggi menuju 1,30 kembali sebelum tanda-tanda bearish muncul untuk mendorong harga lebih rendah dalam beberapa hari mendatang. Karena pasangan ini tetap di bawah area 1,30 dengan penutupan harian, momentum bearish lebih lanjut diperkirakan akan mendapatkan tekanan dengan target menuju area support 1,2850.