Inggris merilis laporan CPI yang lemah dan penjualan ritel yang kuat yang menciptakan suasana tidak pasti di pasar terkait kenaikan GBP lebih lanjut. Pada waktu yang sama, USD berhasil mempertahankan momentum terhadap pound baru-baru ini.

Tampaknya pemerintah Inggris menghadapi kebuntuan dalam isu Brexit sehingga berimbas negatif pada ekonomi Inggris. Inggris saat ini berada dalam cengkraman kebuntuan politik tanpa ada prospek mereda. Pemerintahan Theresa May gagal mencapai kesepakatan mengenai Brexit, jadi prosedur keluarnya Inggris dari UE ditunda hingga Oktober 2019.

Libur Paskah telah usai, para trader kembali bekerja. Esok hari, laporan Pinjaman Bersih Publik Inggris akan dirilis yang diprediksi turun ke -0,8 miliar dari sebelumnya -0,7 miliar. Semakin rendah pinjaman bersih rakyat Inggris, semakin baik kondisi ekonomi, jadi penurunan dapat menjadi sinyal yang menguntungkan. Selain itu, pada hari Jumat Pinjaman High Street Inggris diperkirakan akan menunjukkan angka positif dengan kenaikan ke 38.700 dari angka sebelumnya 35.300. Jika angka aktual sesuai dengan ekspektasi, maka GBP akan melanjutkan kenaikan.

Untuk berita dari Amerika Serikat, data GDP akan dirilis pada pekan ini. GDP diprediksi tidak berubah di 2,2% sementara Indeks Harga GDP awal diperkirakan turun ke 1,3% dari sebelumnya 1,8%. Menjelang rilisnya laporan ini, USD diperdagangkan bervariasi namun lebih kuat melawan GBP. Menurut model perkiraan GDPNow dari Fed Atlanta, ekonomi AS tumbuh 2,8% dalam skala tahunan di kuartal pertama berdasarkan pada data yang menunjukkan penjualan ritel domestik tumbuh pada laju terkuatnya di bulan Maret. Hal ini mencerminkan pertumbuhan yang lebih cepat dari angka resmi sebesar 2,4%. Baru-baru ini, laporan Penjualan Rumah Siap Huni As dirilis dengan penurunan ke 5,21 juta dari angka sebelumnya 5,48 juta. Hal ini mempengaruhi momentum impulsif keseluruhan dari USD.

Hari ini, laporan Penjualan Rumah Baru AS akan dirilis. Para analis memprediksi penurunan ke 647.000 dari angka sebelumnya 667.000. Selain itu, Indeks Manufaktur Richmond diperkirakan tidak berubah di angka 10.

Untuk skenario saat ini, poundsterling mencoba untuk mempertahankan kenaikan sementara dolar AS menghadapi risiko menurun dengan ekspektasi ekonomi yang pesimis. Jika hasil laporan sebenarnya gagal mencapai yang diperkirakan, maka dapat menyebabkan pasangan ini terkoreksi lebih lanjut. Sebaliknya, hasil ekonomi yang positif diperkirakan akan memberikan dukungan pada USD.

Sekarang mari lihat gambaran teknikalnya. Harga saat ini terkoreksi dalam sebuah cakupan harga setelah tekanan bearish yang impulsif. Harga berkisar di antara area 1,2950 dan 1,30 dimana harga diperkirakan akan terkoreksi lebih lanjut dan menghasilkan kemunduran tertentu sebelum harga melanjutkan tren bearish. Karena harga tetap di bawah area 1,3050 dengan penurunan harian, bias bearish diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang.