Bank Sentral Eropa cukup aktif untuk kembali mendapatkan momentum bagi ekonomi Zona Euro saat menghadapi krisis perlambatan. Saat ini euro diamati akan kembali meraih momentum terhadap yen dan tren ini diperkirakan akan terus memanjang.

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa berniat mengurangi ketergantuangan bank-bank zona euro terhadap bank sentral. ECB saat ini berharap untuk menyediakan akses pinjaman multi-tahun dan menunda kenaikan suku bunga sebagai langkah menghidupkan kembali ekonomi yang rapuh untuk kembali mendapat momentum. Menjelang kesepakatan Brexit, penguatan euro mungkin cukup volatil, sebab Brexit dapat memengaruhi pertumbuhan perekonomian zona euro dengan cara tertentu. Meski sebagian besar industri bergeser ke Eropa, namun mendapatkan momentum dengan investasi dan relokasi semacam itu mungkin perlu waktu untuk memberikan dampak positif pada ekonomi dalam beberapa bulan mendatang.

Hari ini, Tingkat Pengangguran Kuartalan Italia akan rilis, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 10,5% dari angka sebelumnya 10,2% dan Produksi Industri Zona Euro diperkirakan akan naik menjadi 1,0% dari angka negatif sebelumnya -0,9%.

Di sisi lain, Bank of Japan saat ini tengah mengatur target inflasi dan kebijakan moneter yang sangat longgar, di mana sebagian besar pembuat kebijakan berharap BOJ akan membuat perubahan guna mendapatkan momentum di pasar. BOJ masih menghadapi dilema terkait likuiditas yang mengering dan memengaruhi laba bank komersial sementara kekhawatiran tentang meningkatnya risiko pelonggaran berkepanjangan. Baru-baru ini, laporan indeks Manufaktur BSI rilis dengan penurunan signifikan menjadi -7,3 dari angka positif sebelumnya, sebesar 5,5, yang diperkirakan sebesar 4,8. Dan hari ini, Core Machinery Orders juga menunjukkan penurunan menjadi -5,4% dari angka sebelumnya -0,1% yang diperkirakan sebesar -1,6%. Meski PPI telah menunjukkan peningkatan menjadi 0,8% dari angka sebelumnya 0,6%, yang diperkirakan sebesar 0,7%.

Sehubungan dengan skenario saat ini, yen diperkirakan terus kehilangan momentum karena BOJ yang semakin bingung dan laporan ekonomi yang memburuk, sementara pertumbuhan euro kemungkinan akan sedikit lebih lambat dari yang diperkirakan, namun karena ECB bekerja dengan sudut pandang hawkish, penguatan euro diperkirakan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Kini mari kita lihat gambaran teknikal. Setelah membentuk Divergensi Bearish sebelumnya, harga berhasil bergerak di bawah area 125,00 dengan penutupan harian, yang baru saja menguat dengan momentum bullish yang kuat. Saat ini harga berada di atas titik utama 125,50, dan dari situ, harga diperkirakan akan makin terdorong lebih tinggi ke zona resistance dalam berapa hari mendatang. Karena harga tetap di atas area 125,00 dengan penutupan harian, bias bullish diperkirakan akan terus berlanjut.